AKADEMI SEPABOLA INTENASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN
04
Ã Ä Å Ã
Ä ÆÇ Å
WILLY ARDILES SINAGA 24
2.2.4 Akademi Sepakbola 2. Akademi Sepakbola Sebagai Wadah Pembinaan Dasar
Peran dan tanggung jawab SSB mempunyai andil yang sangat besar bagi perkembangan prestasi sepakbola Indonesia di masa – masa yang akan
datang. Di akademi sepakbola inilah bibit-bibit pemain sepakbola yang handal banyak ditemukan.
Pembinaan sejak awal menentukan masa depan prestasi pesepakbola. Dimana Peran pelatih professional diperlukan untuk keberhasilan proses
pembinaan. Menurut Soedono 2008:1 pada hakikatnya keberhasilan atau kegagalan pembinaan usia dini tergantung dari pelatih.
Agar proses pembinaan berjalan lancar selain program latihan bagus, sarana dan prasarana memadai, metode yang tepat, juga di butuhkan pelatih
berkualitas yang dapat mengenal karakteristik anak latih dari aspek fisik maupun psychologis. Menurut Soowarno KR 2001:2 program
pengembangan sepakbola terdiri dari 3 fase,yaitu; •
Fase I Fun Phase 5-8 tahun •
Fase II Technical Phase 9-12 tahun •
Fase III Tactical Phase 13-17 tahun
2. Lapangan Permainan
Gambar.2.1. Standarisasi Lapangan SepakBola Sumber: www.piala-sepak-bola.blogspot.com
Universitas Sumatera Utara
AKADEMI SEPABOLA INTENASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN
04
È É Ê È
É ËÌ Ê
WILLY ARDILES SINAGA 25
• Ukuran Panjang x Lebar : 100 – 120 x 64 – 75 m
• Garis Batas adalah garis selebar 10 cm, yakni garis sentuh di sisi
, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 9,15m lingkaran tengah; tidak ada tembok penghalang atau papan.
• Daerah penalty adalah busur berukuran 18 m dari setiap pos
• Titik Pinalti adalah 11 meter dari titik tengah gawang
• Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
• Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive
3. Kualitas Akademi Sepak Bola
Menurut Direktur Teknik Timnas Indonesia, Sutan Harhara, se- kolah sepakbola yang berkualitas tinggi adalah:
a.Akademi Harus Mempunyai Manajemen Organisasi Yang baik Akademi tak ubahnya sebuah sekolah regular yang tetap membutuhkan
orang -orang yang paham dengan pengembangan Pendidikan anak dan Pengelolaan sebuah organisasi.
b.Akademi Sepakbola Harus memiliki Lapangan dan Peralatan Memadai Lapangan merupakan Instrumen vital dalam sebuah Akademi
Sepakbola dimana sesuai dengan Spesifikasi standarisasi FIFA didukung dengan pemilihan rumput yang berkualitas. Sementara
fasilitas lain seperti ruang ganti pemain, lampu stadion, fitness center, asrama, bisa menjadi pertimbangan sekunder dan kelengkapan
peralatan latihan dasar. c.Akademi harus memiliki pelatih Bersertifikat
Untuk menjadi Pelatih Akademi tidak mudah. Pelatih Akademi minimal harus memiliki lisensi C Nasional. Sehinggah dia akan lebih
paham dalam bentuk pengajaran Youth Development yang sesuai dengan peraturan PSSI dan FIFA.
d.Akademi wajib memiliki program latihan terukur
Universitas Sumatera Utara
AKADEMI SEPABOLA INTENASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN
04
Í Î Ï Í
Î ÐÑ Ï
WILLY ARDILES SINAGA 26
Akademi diwajibkan memilki program latihan yang terukur dimana acuannya pada ketentuan yang ada di Youth Development. Misalnya,
untuk U-10 tahun yang identik dengan fun game sudah mewajibkan pemainnya menguasai minimal 3 teknik-teknik dasar pada mengolah
bola hal ini akan mempermudah para siswa untuk menaiki jenjang berikutnya,misalnya ketika masuk level U-14 atau U15 yang sudah
dihadapkan pada situasi game yang berpola pada startegi. e.Akademi harus wajib aktif dan prestasi
Menurut ketentuan FIFA ,Akademi Sepakbola sebaiknya melakoni 600 jam pertandingan pertahunnya. Hal ini artinya, rata-rata setiap pekan
bermain di dua laga resmi di bawah naungan PSSI.
4. Fasilitas Akademi Sepak Bola