Pengaruh Bangunan Kaca Pada Lingkungan Upaya mengurangi Dampak Penerapan Penggunaan Baja pada Bangunan

AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04 1 2 0 1 34 2 WILLY ARDILES SINAGA 97 Pada tabel di atas terlihat bahwa: • Pemakaian kaca polos bisa tanpa pelindung meneruskan kalor radiasi matahari sebanyak 76-78 dari energi panas yang datang. Dengan kaca dobel penerus kalor ini dapat dikurangi sebanyak 20 dibandingkan dengan kaca bening tunggal. • Pemakaian kaca pengisap panas heat absorbing glass bisa mengurangi 40- 41. • Kaca pemantul panas heat reflecting glass bisa mengurangi energi kalor yang diteruskan hingga 66 dibandingkan dengan diteruskan oleh kaca polos biasa. • Pemakaian sunscreen mengurangi transmisi kalor sebanyak 42 • Alat peneduh luar seperti sun shading mengurangi energi transmisi sebesar 80. • Kaca juga memberikan efek silau jika terkena cahaya matahari, semakin tinggi dari permukaan tanah suatu bangunan makin panjang daerah yang terkena silau.

3.1.12. Pengaruh Bangunan Kaca Pada Lingkungan

Kaca reflektif nampaknya menjadi bahan finishing eksterior bangunan. Kaca tidak lagi semata-mata digunakan sebagai sarana ruangan penerangan bangunan, melainkan mempunyai peran yang lebih luas yaitu sebagai pembungkus kulit bangunan, penyelesaian bangunan dengan selaput kaca reflektif dianggap memberi perubahan yang besar terhadap AC sehingga membutuhkan energi yang relative besar.

3.1.13. Upaya mengurangi Dampak

Berdasarkan pengetahuan sifat-sifat bahan kaca serta merujuk kepada hasil penelitian terhadap bangunan kaca, maka upaya untuk mengurangi negatif bangunan kaca yaitu: a.Efek silau Dark green miniature louvred blind 0,13 0,10 Universitas Sumatera Utara AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04 5 6 7 5 6 89 7 WILLY ARDILES SINAGA 98 • Penempatan dinding kaca sesuai orientasi dinding • Jangan mengunakan kaca refleksi, tapi gunakan kaca pengisap panas dengan kaca dobel • Membangun penghalang misalnya tempat parkir yang tinggi b.Efek panas sekitar bangunan c.Efek pantulan bunyi : sangat kecil seinggah dapat di abaikandengan menanam vegetasi disekelililng bagunan Mengurangi dampak negative terhadap linngkungan dalam: • Peningkatan panas dalam bangunan sehinggah menambah beban AC • Efek suhu kedalam bangunan • Penetrasi bising ke dalam bangunan • Pengalaman terhadap bahaya kebakaran • Pencegahan terhadap penetrasi air dan udara

3.1.14. Penerapan Penggunaan Baja pada Bangunan

• Efek kenaikan panas terjadi pada jarak 7 meter dari bangunan kaca • Pada jarak 25 meter dinding kaca tidak ada kenaikan suhu udara • Gangguan panas ini relative kecil apalagi hanya terjadi pada ketinggian maksimal 1,5 meter sehingga dapat diabaikan • Buat vegetasi di sekeliling bangunan kaca dengan tinggi tanaman kuran lebih 1,5 meter • Pemakaian kaca dobel mengurangi 20 transmisi panas • Pemakaian kaca pengisap panas • Penggunaan alat peneduh dalam • Penggunaan alat peneduh luar,sun shading yang menghalangi radiasi matahari, tetapi meneruskan cahaya langit • Pemilihan kaca khusus yang memiliki factor trsansmisi radiasi cahaya matahari kecil tetapi transmisi cahaya besar • Memadukan kaca pengisap panas dobel, peneduh dalam dan luar, dengan tetap memperhatikan aspek arsitektonis dan estetis. Universitas Sumatera Utara AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04 : ; : ; = WILLY ARDILES SINAGA 99 • Gunakan kaca warna • Gunakan sunscreensun shading dengan pertimbangan arsitektural • Dinding kaca kedap suara • Kaca dobel • Penggunaan jenis kaca khusus tahan api, misalnya wireglaa, temperred glass, laminated glass • Pemasangan sarana proteksi kebakaran otomatis • Adanya bagian dinding kaca yang dapat dibuka • Pemilihan jenis dan ketebalan kaca • Desain dan perencanaan system pemasangan yang baik • Pelaksanaan dilapangan oleh tenaga ahli yang berpengalaman Penggunaan baja pada bangunan high-tech sebagai elemen struktur yang mendukung seluruh beban bangunan termasuk pada struktur atap merupakan salah satu representasi tema pada bangunan. Menampilkan elemen struktural baja secara jujur. Baja Stainless Baja stainless merupakan baja paduan yang mengandung minimal 10,5 Cr. Sedikit baja stainless mengandung lebih dari 30 Cr atau kurang dari 50 Fe. Karakteristik khusus baja stainless adalah pembentukan lapisan film kromium oksida Cr2O3. Lapisan ini berkarakter kuat,tidak mudah pecah dan tidak terlihat secara kasat mata. Lapisan kromium oksida dapat membentuk kembali jika lapisan rusak dengan kehadiran oksigen. Pemilihan baja stainless didasarkan dengan sifat- sifat materialnya antara lain ketahanan korosi, fabrikasi, mekanik, dan biaya produk. Penambahan unsur-unsur tertentu kedalam baja stainless dapat dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keriteria baja yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04 ? A? BC A WILLY ARDILES SINAGA 100

BAB 4 ANALISA

4.1 ANALISA EKSISTING 4.1.1 Analisa Posisi Site