AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN
04
ê ë ì ê
ë íî ì
WILLY ARDILES SINAGA 83
BAB 3 ELABORASI TEMA
3.1 PENGERTIAN TEMA
Arsitektur high tech berasal dari kata arsitektur dan high tech, yang memiliki pengertian sebagai berikut :
3.1.1 Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan praktis dan ekspresif dari manusia-manusia beradab
1
. Menurut Le Corbusier Arsitektur adalah pengaturan massa yang dilakukan
dengan tepat, penuh pemahaman dan magnifisen. Massa- massa itu disatukan dan ditonjolkan dalam suatu penyinaran cahaya, kubus, kerucut, silinder, piramid, yang
merupakan bentuk- bentuk primer yang kegunaannya jelas. Sedangkan menurut Louis I.Khan Arsitektur adalah pemikiran- pemikiran
yang matang dalam pembentukan ruang. Pembaharuan arsitektur secara menerus disebabkan adanya perubahan konsep ruang.
3.1.2 High Tech
Istilah Arsitektur High Tech pertama kali muncul pada awal tahun 70-an yang digunakan para arsitek untuk menyatakan “teknologi alternatif”, sejalan dengan
waktu istilah tersebut semakin umum digunakan, namun arsitek-arsitek High Tech sendiri lebih memilih menggunakan istilah “teknologi tepat guna”, arsitektur High
Tech mempunyai makna yang berbeda dari industri High Tech, dalam industri high Tech bermakna alat elektronik, computer, silicon chip, robot dan sejenisnya,
sedangkan dalam arsitektur bermakna sebagai langgam bangunan.
2
Secara ringkas dapat dikatakan pengertian Arsitektur High Tech adalah : •
Arsitektur yang mempunyai karakteristik material kaca dan baja, yang mana kaca merupakan material yang ringan untuk bangunan.
1
Encyclopedia Britannica, www.tripod.com
2
HIGH TECH ARCHITECTURE COLIN DAVIES
Universitas Sumatera Utara
AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN
04
ï ð ñ ï
ð òó ñ
WILLY ARDILES SINAGA 84
• Pada pokoknya mengikuti ekspresi “kejujuran” suatu bangunan.
• Biasanya membubuhkan ide-ide tentang produk industri.
• Dapat digunakan oleh industri-industri lainnya tidak hanya sebagai
bangunan namun juga sebagai sumber imajinasi. •
Meletakkan fleksibilitas pengguna sebagai prioritas. Bangunan High Tech lebih mensimbolisasikan dan mempresentasikan
teknologi daripada sekedar menggunakan teknologi yang secara efisien mungkin. Untuk memberi efek imajinasi pada bangunannya, struktur bangunan harus jujur dan
mempunyai pembenaran yang fungsional. Struktur dan utilitas yang diekspose merupakan karakter yang paling menonjol dari arsitektur High Tech.
Dalam tulisan Charles Jenks mengenai arsitektur High-Tech,”The Battle of High-tech; Great Buildings with Great Faults”, dua bangunan High-Tech yang
sangat penting dalam abad ini adalah Hongkong Bank yang merupakan salah satu karya masterpiece Norman Foster dan Lloyd´s of London Richard Rogers. Karya
arsitektur yang besar namun banyak dipertanyakan, hasil yang memuaskan tapi seperti boneka, ruang-ruang yang menakjubkan namun satu kegunaan, ekspresi
struktur yang jujur dan mengagumkan namun sangat mahal. Ia juga menuliskan beberapa hal dasar mengenai High-Tech Bulding, yang di dalamnya terdapat
6enam hal penting: •
Inside-out, area servis dan struktur dari suatu bangunan selalu lebih ditonjolkan pada eksteriornya baik sebagai ornamen ataupun sebagai
sculpture. •
Celebration of
process, dengan
penekanan pada
pemahaman konstruksinya, “bagaimana, mengapa, dan apa” dari suatu bangunan,
diantaranya hubungan dari struktur, paku, flanges, dan pipa-pipa saluran, sehingga timbul suatu pemahaman dari seorang yang awam ataupun
seorang ilmuwan. Sebagai catatan yang ditulis oleh Charles Jenks mengenai Norman Foster, yaitu “ciri khas dari pekerjaan Norman Foster
yang terkesan dapat mengungkapkan sesuatu yang lebih dari arsitek manapun yaitu dalam penyelesaian dengan ide-ide cemerlangnya yang
Universitas Sumatera Utara
AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN
04
ô õ ö ô
õ ÷ø ö
WILLY ARDILES SINAGA 85
mengembangkan suatu rancangan sesuai dengan zamannya sehingga kegunaan dan tampak bangunan tersebut merupakan suatu mekanisme
yang sempurna.” •
Transparan, pelapis, dan pergerakan, ketiga kualitas keindahan ini hampir selalu ditampilkan secara dramatis tanpa terkecuali. Kegunaan yang lebih
luas dari kaca yang transparan dan tembus cahaya, pelapisan dari pipa-pipa saluran, tangga, dan struktur, serta penekanan pada eskalator lift sebagai
suatu unsure yang bergerak merupakan karakteristik dari bangunan High- tech.
• Pewarnaan cerah yang merata, pada karya Richard Rogers yaitu bangunan
Pompidou Centre dan Inmos Factory menggunakan warna-warna yang cerah, begitu juga yang dilakukan para teknisi untuk membedakan
perbedaan jenis struktur dan utilitas, yang akan mempermudah mereka untuk memahami kegunaan secara efektif.
• A lightweight filigree of tensile members, baja-baja tipis penopang
merupakan kolom Doric dari High-Tech Building. Sekelompok kabel- kabel baja penopang dapat membuat mereka lebih ekspresif dalam
pemikiran mengenai penyaluran gaya-gaya pada struktur. •
Optimistic confidence in a scientific cultrure, bangunan High-Tech adalah janji masa depan dari dunia depan yang menanti untuk ditemukan.
Hasilnya lebih mendalam pada suatu metode kerja, perlakuan pada material, warna-warna dan pendapatan, dibandingkan dengan prinsip-
prinsip komposisi
3
. Kesimpulan :
• Bangunan High-Tech pada dasarnya memiliki keseimbangan antara fungsi dan
simbolisme •
Konsep arsitekturnya seperti rangka baja, zona servis, dan utilitas yang diekspos ditunjukkan agar tidak terjadi ruang dalam dengan fleksibilitas maksimal
3
Farmer, Ben, Hentie Louw. Companion to Contemporary Architectural Thought.
Universitas Sumatera Utara
AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN
04
ù ú û ù
ú üý û
WILLY ARDILES SINAGA 86
• Arsitektur High-tech meletakkan performance yang proporsinil antara aspek
arsitektur, struktur dan mekanikal.
3.1.3 Latar Belakang Pemilihan Tema