6. Integritas Intervensi
4.1.2.2 Misi Perusahaan
Misi Expro adalah manajemen aliran yang baik. Kami menyediakan layanan dan produk yang mengukur, meningkatkan, kontrol dan aliran proses dari sumur
minyak dan gas bernilai tinggi, dari eksplorasi dan penilaian melalui optimasi yang matang dari produksi lapangan dan perangkat tambahan.
Dengan fokus khusus pada lepas pantai, laut dan lingkungan teknis menantang lainnya, kami menyediakan berbagai misi layanan penting di tiga bidang
utama: 1. Uji dan Penilaian Layanan
2. Subsea, Penyelesaian Layanan Intervensi 3. Layanan produksi
4.1.3 Kebijakan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Perusahaan
Ini adalah kebijakan perusahaan dalam melakukan: Mencegah kecelakaan pada individu dan peralatan dengan memberikan
pemikiran yang tepat untuk risiko yang terlibat dalam pekerjaan dan mengambil tindakan pencegahan sementara yang relevan sesuai standar yang berlaku dan
persyaratan legislatif. Persyaratan kebijakan adalah untuk:
1. Menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi karyawan dan orang lain yang dengan siapa perusahaan memiliki kontak dan untuk memastikan
Universitas Sumatera Utara
bahwa pekerjaan mereka tidak akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan orang lain.
2. Mengidentifikasi risiko terhadap keselamatan dan kesehatan yang terlibat dalam kegiatan bisnis dan untuk mengambil tindakan pencegahan yang
diperlukan untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko tersebut. 3. Menyediakan karyawan dengan informasi, peralatan, pelatihan dan
pengawasan yang diperlukan untuk melaksanakan keselamatan kerja. 4. Mengelola dan memelihara sistem yang efektif yang mempromosikan praktek
kerja yang aman. 5. Memastikan tersedianya sarana untuk proses konsultasi antara manajemen dan
tenaga operasional pada masalah keselamatan dan kesehatan kerja. 6. Berusaha untuk perbaikan terus menerus dalam kinerja keselamatan dan
kesehatan kerja melalui pengukuran dan pemantauan kinerja.
4.1.4 Sumber Daya Manusia
PT. Expro Indonesia dipimpin oleh seorang pimpinan unit yang membawahi beberapa departemen di antaranya Health, Safety and Environment HSE, Ouality
Control QC, Purchasing, Human Research Development HRD, Finance, Painting, Electrical, Instrument, Engineering dan Maintenance yang selalu mengutamakan
keselamatan kerja setiap harinya. Jumlah karyawan pada PT. Expro Indonesia adalah 192 orang tenaga kerja, dimana pekerja kontraktor berjumlah 145 orang, sedangkan
karyawan tetap berjumlah 47 orang. Waktu kerja yang berlaku pada PT. Expro Indonesia adalah 8 jam yaitu mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB dan
Universitas Sumatera Utara
apabila terdapat lembur maka waktu kerja dapat berlangsung hingga pukul 21.00 atau 22.00 WIB.
Gambar 4.3 Struktur Organisasi Departemen HSE PT. Expro Indonesia 4.1.5 Proses Produksi Perusahaan
Adapun uraian proses produksi yang berlangsung pada PT. Expro Indonesia dijelaskan sebagai berikut:
a. Raw Material IncomingReceiving, yaitu penerimaan barang dari pemasok, dilakukan inspeksi oleh Quality Control QC material handle penangan
bahan sebelum dilakukan primary blasting.
Mark Hayes
Universitas Sumatera Utara
b. Storage, yaitu barang yang sudah diinspeksi dan dilakukan primary blasting kemudian dipisah lalu disimpan sesuai dengan jenisnya pada tempat yang
telah disediakan. c. Checking Equipment, yaitu sebelum memulai aktivitas semua peralatan harus
diperiksa terlebih dahulu fungsi dan kelayakannya. d. Blasting painting. Blasting yaitu proses pembersihan dan membuat kekasaran
sehingga cat mudah melekat pada permukaan material dengan cara menembakkan partikel padat dengan tekanan tinggi. Painting yaitu proses
pengecatan atau pelapisan tehadap suatu material yang berfungsi untuk melindungi benda tersebut dari proses perkaratan.
e. Hydrotest, yaitu suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengecek kebocoran dan memverifikasi kekuatan benda atau material sesuai dengan tekanan
sewaktu pengoperasiannya nanti. f. Non Destructive Test NDT, yaitu proses pengujian atau inspeksi terhadap
suatu benda atau material untuk mengetahui adanya cacat, retak atau lainnya. g. Deliveryshipping, yaitu pengiriman material kepada klien atau pelanggan.
4.2 Keterbatasan Penelitian