menyeluruh dan tidak bersifat detail untuk isu tertentu. Aspek yang dibahas dalam evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja, antara lain: Ramli, 2013
1. Kesesuaian  kebijakan  keselamatan  dan  kesehatan  kerja  yang  sedang berjalan
2. Penyempurnaan  objektif  keselamatan  dan  kesehatan  kerja  untuk peningkatan berkelanjutan
3. Kecukupan  identifikasi  bahaya,  penilaian  risiko  dan  proses  pengendalian bahaya
4. Tingkat risiko saat ini dan efektivitas dari sistem pengendalian 5. Kecukupan sumber daya yang disediakan
6. Evaluasi kecelakaan dalam kurun waktu tertentu 7. Evaluasi penerapan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja
8. Hasil  dari  audit  keselamatan  dan  kesehatan  kerja,  baik  internal  maupun eksternal
Hasil evaluasi  keselamatan  dan  kesehatan  kerja ini  dapat  merumuskan langkah-langkah  perbaikan  dan  peningkatan  kinerja  keselamatan  dan  kesehatan
kerja  periode  berikutnya.  Langkah  perbaikan  ini  harus  konsisten  dengan  hasil kinerja  keselamatan  dan  kesehatan  kerja,  potensi  risiko,  kebijakan  keselamatan
dan  kesehatan  kerja,  ketersediaan  sumber  daya  manusia  dan  prioritas  yang diinginkan Ramli, 2013.
2.4 Kerangka Pikir
Pencapaian nihil kecelakaan kerja dipengaruhi oleh komitmen perusahaan, kebijakan  keselamatan  dan  kesehatan  kerja,  komunikasi  dan  pelatihan
Universitas Sumatera Utara
keselamatan  dan  kesehatan  kerja,  inspeksi  keselamatan  dan  kesehatan  kerja  dan penyelidikan kecelakaan, serta evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja.
Komitmen Perusahaan Kebijakan K3
Komunikasi dan Pelatihan K3 Inspeksi  K3  dan  Penyelidikan
Kecelakaan Evaluasi K3
Gambar 2.4 Kerangka Pikir
Kerangka pikir di atas menggambarkan variabel yang akan dipakai dalam pembuatan  pedoman  wawancara  dalam  penelitian  ini.  Variabel-variabel  yang
digunakan diambil dari teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Teori yang dipakai menurut  Mathis  dan  Jackson. Hanya  saja  untuk  variabel  dikembangkan  atau
disesuaikan dengan kondisi yang ada pada PT. Expro Indonesia itu sendiri. Pencapaian Nihil
Kecelakaan Kerja
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan  dan  kesehatan  kerja  merupakan  salah  satu  aspek  perlindungan tenaga kerja melalui penerapan teknologi pengendalian segala aspek yang berpotensi
membahayakan para pekerja. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja ditujukan pada sumber  yang berpotensi menimbulkan penyakit akibat jenis pekerjaan tersebut,
upaya  pencegahan  kecelakaan  kerja,  penyerasian  peralatan  kerja  atau  mesin,  dan karakteristik manusia yang menjalankan pekerjaan tersebut ataupun orang-orang yang
berada di sekelilingnya Sholilah, 2011. Dalam suatu kegiatan industri, paparan dan risiko bahaya yang ada di tempat
kerja tidak selalu dapat dihindari. Potensi bahaya tersebut bervariasi dari tempat kerja yang  satu  dengan  yang  lainnya.  Hal  ini  tergantung  pada  jenis  produksi,  jenis
teknologi  yang  digunakan,  bahan  produksi  dan  proses  produksi  yang  dilakukan Budiono, 2009.
Keselamatan  kerja  merupakan  aspek  penting  yang  harus  diperhatikan  dalam setiap  kegiatan  perusahaan.  Salah  satu  usaha  untuk  mencapai kondisi  yang  aman
adalah menghindari atau menekan terjadinya kecelakaan kerja Hadipoetro, 2014. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1  Tahun  1970  tentang Keselamatan
kerja,  kecelakaan  kerja adalah suatu  kejadian  yang  tidak  diduga  semula  dan  tidak dikehendaki,  yang  mengacaukan  proses  yang  telah  diatur  dari  suatu  aktivitas  dan
Universitas Sumatera Utara