51
Tabel 3.18 Distribusi Jawaban Responden Tentang Alasan Memilih Pasangan Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Karena Rekam Jejaknya No Jawaban Frekuensi Persentase
1 Ya
75 75.00
2 Tidak
25 25.00
Jumlah 100
100.00
Sumber Data: Kuesioner Penelitian Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas alasan pemilih etnis Jawa di Desa
Muliorejo yang menjadi responden memilih salah satunya karena rekam jejak dari pasangan calonnya tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa rekam jejak dari pasangan calon sebelum masuk dalam
pencalonan Pilgub Sumatera Utara 2013 masih menjadi salah satu acuan bagi penduduk Desa Muliorejo dalam memilih siapa yang pantas menjadi orang nomor satu di Sumatera Utara ini. Ini
dikarenakan melalui rekam jejak, pemilih dapat melihat catatan masa lalu seorang calon pasangan calon dalam kepemimpinannya. Rekam jejak yang baik akan dinilai positif oleh pemilih sehingga
memungkinkannya untuk dipilih kembali pada pemilihan selanjutnya. Jadi ditarik kesimpulan bahwa rekam jejak merupakan salah satu faktor dalam memilih bagi etnis Jawa Desa Muliorejo.
III. 3. Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Pilihan Pasangan Calon
Tabel 3.19 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Usia Menurut Pilihan Pasangan Calon Masing-
Masing
No Usia
Gus Irawan –
Soekirman Effendy
Simbolon –
Jumiran Abdi Chairuman
Harahap – Fadly
Nurzal Amri Tambunan
– RE Nainggolan
Gatot Pujo –
Tengku Erry
1 17
– 30 7
1 -
1 7
Universitas Sumatera Utara
52
Tahun
2 31
– 40
Tahun
7 -
6
14
3 41
– 50
Tahun 10
2
-
22
4 51 Tahun
Keatas
3 -
20 Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah
Tabel di atas menunjukkan pilihan setiap responden dari setiap klasifikasi umur terhadap calon pasangannya masing-masing. Ketiga pasangan calon, yakni Gus Irawan Pasaribu
– Soekirman, Effendy Simbolon - Jumiran Abdi, dan Gatot Pujo Nugroho
– Tengku Erry Nuradi didominasi oleh responden dengan rentang usia antara 41
– 50 tahun. Artinya ketiga pasangan calon ini lebih disukai oleh pemilih etnis Jawa Desa Muliorejo yang berada pada usia tua di masa akhir produktif. Berbeda
dengan pasangan Amri Tambunan dan RE Nainggolan yang mayoritas didukung oleh responden dengan rentang usia 31
– 40 tahun yang merupakan pemilih usia dewasa yang masih dalam masa produktif dalam berkarya.
Tabel 3.20 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Pilihan Pasangan Calon
Masing-Masing
No Jenis
Kelamin Gus Irawan
– Soekirman
Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi
Chairuman Harahap
– Fadly Nurzal
Amri Tambunan – RE Nainggolan
Gatot Pujo –
Tengku Erry
1 Laki-Laki
16 2
- 4
28 2
Perempuan 11
1 -
3 35
Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah
Universitas Sumatera Utara
53 Tabel di atas menunjukkan pasangan Gus Irawan Pasaribu - Soekirman, Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi dan Amri Tambunan
– RE Nainggolan didominasi oleh responden dengan jenis kelamin laki-laki. Sedangkan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi mayoritas dipilih oleh responden
perempuan.
Tabel 3.21 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Agama Menurut Pilihan Pasangan Calon Masing-
Masing
No Agama
Gus Irawan –
Soekirman Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi Chairuman
Harahap – Fadly
Nurzal Amri Tambunan
– RE Nainggolan
Gatot Pujo –
Tengku Erry
1 Islam
27 -
7 63
2 Kristen
3 -
Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah Tabel di atas menunjukkan mayoritas responden yang beragama Islam memilih ketiga
pasangan calon selain pasangan Effendy Simbolon - Jumiran Abdi. Responden yang beragama Kristen, yang hanya berjumlah tiga orang memilih pasangan Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi dikarenakan latar belakang dari Effendy Simbolon yang beragama Kristen. Artinya etnis Jawa di Desa
Muliorejo memilih pasangan calonnya berdasarkan latar belakang agamanya masing – masing.
Meskipun Jumiran Abdi beragama Islam namun sosok Effendy Simbolon sebagai calon gubernur lebih kuat pengaruhnya dibanding calon wakilnya. Begitu juga RE Nainggolan yang Kristen tidak
terlalu berpengaruh bagi pemilih beragama Islam karena ada Amri Tambunan sebagai calon gubernurnya yang beragama Islam.
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 3.22 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Menurut Pilihan Pasangan
Calon Masing-Masing
No Tingkat
Pendidikan Gus Irawan
– Soekirman
Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi
Chairuman Harahap
– Fadly Nurzal
Amri Tambunan – RE Nainggolan
Gatot Pujo –
Tengku Erry
1 Tidak
Sekolah
- 3
2 SD
Sederajat
- 4
3 SMP
Sederajat
3 -
8
4 SMA
Sederajat 14
- 6
40
5 D3
2 -
1 2
6 S1
8 3
- 6
Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah Mayoritas pemilih yang menjadi responden dengan latar belakang pendidikan SMA
sederajat, jika dilihat pada tabel di atas, mendominasi hampir semua pasangan calon. Namun hanya pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Errylah yang dipilih oleh responden dengan seluruh
tingkatan pendidikan, mulai dari yang tidak berpendidikan hingga sarjana. Hal ini terjadi mengingat sepak terjang dari Gatot Pujo Nugroho yang mudah diingat karena merupakan sosok incumbent dari
pemerintahan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 3.23 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pekerjaan Menurut Pilihan Pasangan Calon
Masing-Masing
No Pekerjaan
Gus Irawan –
Soekirman Effendy
Simbolon –
Jumiran Abdi Chairuman
Harahap – Fadly
Nurzal Amri Tambunan
– RE Nainggolan Gatot Pujo
– Tengku
Erry
1 Pegawai
Swasta 9
1 -
5 19
2 Pegawai
BUMN
2 -
1
3 Pegawai
Negeri Sipil
- 1
4 Wirausaha
9 1
- 19
5 Pelajar
Mahasiswa 2
- 3
6 Lainnya
5 1
- 1
21
Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah Tabel di atas menunjukkan, pasangan Gus Irawan Pasaribu
– Soekirman didominasi oleh responden yang bekerja sebagai pegawai swasta dan wirausaha. Pasangan Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi masing
– masing dipilih oleh pegawai swasta, wirausaha dan lainnya pengangguran. Amri Tambunan
– RE Nainggolan lebih dipilih oleh pegawai swasta. Sedangkan Gatot Pujo Nugroho – Tengku Erry didominasi oleh responden dengan pekerjaan lainnya, yang mayoritas adalah ibu
rumah tangga dan pengangguran. Kesimpulannya bahwa pasangan Gus Irawan Pasaribu – Soekirman,
Effendy Simbolon – Jumiran Abdi dan Amri Tambunan – RE Nainggolan dominan dipilih oleh etnis
Jawa di Desa Muliorejo yang bekerja sebagai Pegawai Swasta, sementara Gatot Pujo Nugroho –
Tengku Erry lebih dipilih oleh pekerjaan lainnya yang merupakan mayoritas ibu rumah tangga. Sesuai
Universitas Sumatera Utara
56 dengan tabel 3.20 sebelumnya, dimana pasangan ini lebih dipilih oleh penduduk etnis Jawa Desa
Muliorejo yang berjenis kelamin perempuan.
Tabel 3.24 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan Menurut Pilihan Pasangan
Calon Masing-Masing
No Penghasilan Per
Bulan Gus Irawan
– Soekirman
Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi
Chairuman Harahap
– Fadly Nurzal
Amri Tambunan – RE Nainggolan
Gatot Pujo – Tengku
Erry
1 Kurang dari Rp
1.000.000
5 1
- 1
16
2 Rp 1.000.000
–
Rp 2.000.000
3 -
6 10
3 Rp 2.000.001
–
Rp 3.000.000 8
- 14
4 Rp 3.000.001
–
Rp 4.000.000
4 -
12
5 Lebih dari Rp
4.000.000 7
2
- 11
Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah Melihat tabel di atas, pasangan Gus Irawan Pasaribu
– Soekirman didominasi oleh responden yang berpenghasilan Rp 2.000.001
– Rp 3.000.000, pasangan Effendy Simbolon – Jumiran Abdi lebih dari Rp 4.000.000, Amri Tambunan
– RE Nainggolan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 dan Gatot Pujo Nugroho
– Tengku Erry didominasi responden dengan pendapatan kurang dari Rp 1.000.000. Artinya dari total keseluruhan, pasangan Gus Irawan Pasaribu
– Soekirman mayoritas dipilih oleh responden dengan pendapatan tinggi Rp 3.000.001
– Rp 4.000.000 dan Rp 4.000.000 . Sementara pasangan
Universitas Sumatera Utara
57 Gatot Pujo Nugroho
– Tengku Erry mayoritas dipilih oleh responden yang berpendapatan rendah dan juga yang tidak berpenghasilan sama sekali.
Tabel 3.25 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Alasan Partisipasi Menurut Pilihan Pasangan
Calon Masing-Masing
No Alasan Partisipasi
Gus Irawan – Soekirman
Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi
Chairuman Harahap
– Fadly Nurzal
Amri Tambunan
– RE Nainggolan
Gatot Pujo – Tengku
Erry
1 Kesadaran pribadi
sebagai warga negara 14
1 -
1 40
2 Ingin memenangkan
calon gubernur wakil
gubernur pilihan
13 2
- 5
20
3 Ajakan orang tua,
teman, saudara, kerabat, tokoh
masyarakat
- 1
3
4 Memperoleh imbalan
uang, sembako, dll
- Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah
Dilihat dari tabel di atas pasangan Gus Irawan Pasaribu – Soekirman dan Gatot Pujo Nugroho
– Tengku Erry mayoritas dipilih oleh responden yang memilih karena kesadaran pribadinya sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak untuk memilih pemimpinnya. Sedangkan pasangan
Effendy Simbolon – Jumiran Abdi dan Amri Tambunan – RE Nainggolan dominan dipilih oleh
responden yang ingin memenangkan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 3.26 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Faktor Sosiologis Menurut Pilihan Pasangan
Calon Masing-Masing
No Faktor Sosiologis
Gus Irawan –
Soekirman Effendy
Simbolon –
Jumiran Abdi Chairuman
Harahap – Fadly
Nurzal Amri Tambunan
– RE Nainggolan Gatot Pujo
– Tengku Erry
1 Kesamaan
Agama 16
3 -
59
2 Kesamaan
Etnis
2 -
54
3 Hubungan
Kekerabatan
1 -
1 Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah
Dari ketiga alasan dalam faktor sosiologis yang terdapat pada tabel di atas, alasan Kesamaan Agama merupakan alasan mayoritas kenapa para responden memilih pasangan calonnya. Sementara
alasan Kesamaan Etnis hanya ada 2 poin yaitu responden yang memilih pasangan Gus Irawan Pasaribu
– Soekirman. Sedangkan alasan Hubungan Kekerabatan hanya 1 poin, juga mereka yang memilih Gus Irawan Pasaribu
– Soekirman. Kesimpulannya bahwa pasangan Gus Irawan Pasaribu – Soekirman, Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi dan Gatot Pujo Nugroho – Tengku Erry lebih dipilih oleh penduduk etnis Jawa di Desa Muliorejo karena agamanya masing
– masing sesuai dengan tabel 3.21 di atas.
Tabel 3.27 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Faktor Psikologis Menurut Pilihan Pasangan
Calon Masing-Masing
No Faktor
Psikologis Gus Irawan
– Soekirman
Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi
Chairuman Harahap
– Fadly Nurzal
Amri Tambunan – RE Nainggolan
Gatot Pujo –
Tengku Erry
Universitas Sumatera Utara
59
1 Kesamaan
Partai
-
2 Kesamaan
Ideologi 12
1 -
20
3 Kedekatan
Emosional
3 -
3 Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah
Menurut tabel faktor psikologis di atas mayoritas responden memilih alasan Kesamaan Ideologi sebagai salah satu alasan mereka memilih pasangan calonnya. Alasan Kedekatan emosional
mendapat 3 poin dari responden yang memilih pasangan Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman. Sedangkan tidak ada responden yang memilih alasan Kesamaan Partai karena dari 100 responden
tidak ada satupun yang merupakan kader partai.
Tabel 3.28 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Faktor Rasional Menurut Pilihan Pasangan Calon
Masing-Masing
No Faktor
Rasional Gus Irawan
– Soekirman
Effendy Simbolon
– Jumiran Abdi
Chairuman Harahap
– Fadly Nurzal
Amri Tambunan – RE Nainggolan
Gatot Pujo –
Tengku Erry
1 Visi
– Misi 27
3
- 1
40
2 Diberikan
Imbalan
-
3 Rekam
Jejak
23 2
- 6
44
Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah
Universitas Sumatera Utara
60 Menurut tabel di atas pasangan Gatot Pujo Nugroho - Tengku Erry, berdasarkan faktor
rasional, mayoritas dipilih karena alasan Rekam Jejak, selebihnya karena alasan Visi – Misi.
Sebaliknya pasangan Gus Irawan Pasaribu – Soekirman dominan dipilih karena alasan Visi – Misi
dan sisanya karena alasan Rekam Jejak.
III. 4. Analisis Jawaban Responden