60 Menurut tabel di atas pasangan Gatot Pujo Nugroho - Tengku Erry, berdasarkan faktor
rasional, mayoritas dipilih karena alasan Rekam Jejak, selebihnya karena alasan Visi – Misi.
Sebaliknya pasangan Gus Irawan Pasaribu – Soekirman dominan dipilih karena alasan Visi – Misi
dan sisanya karena alasan Rekam Jejak.
III. 4. Analisis Jawaban Responden
Perilaku pemilih dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai keikutsertaan seseorang dalam memberikan suara pada pemilihan gubernur berdasarkan faktor - faktor tertentu. Setiap faktor
– faktor tersebut mempengaruhi pemilih dalam menentukan siapa pasangan calon yang akan dipilihnya.
Namun hanya satu faktor yang benar – benar mempengaruhi perilaku pemilih tersebut dalam
menentukan pilihannya. Dimana didalam penelitian ini penulis mengajukan analisis bahwa faktor rasional mempengaruhi pilihan penduduk etnis Jawa di Desa Muliorejo. Hal ini berdasarkan skor pada
jumlah faktor rasional yang mendapatkan jumlah paling banyak dibanding skor – skor faktor lainnya
yang bisa dilihat pada tabel 3.29 di bawah.
Tabel 3.29 Perbandingan Persentase Pendekatan Sosiologis, Psikologis dan Pendekatan
Pilihan Rasional Pada Pilgub Sumatera Utara 2013 Pendekatan Sosiologis Poin Pendekatan Psikologis Poin Pendekatan Rasional Poin
Kesamaan Agama 79
Kesamaan Partai Visi
– Misi 71
Kesamaan Etnis 56
Kesamaan Ideologi 33
Diberikan Imbalan
Hubungan Kekerabatan
2 Kedekatan Emosional
6 Rekam Jejak
75
Score 137
Score 39
Score 146
Sumber Data: Kuesioner Penelitian Diolah Tingginya skor faktor rasional juga didasari dengan tingkat pendidikan para responden yang
tinggi. Dengan asumsi bahwa dengan pendidikan yang tinggi, pemilih akan semakin rasional dalam menentukan pilihannya. Margaret Conway menyebutkan bahwa aspek pendidikan mampu membuat
Universitas Sumatera Utara
61 masyarakat memiliki pandangan yang luas terhadap dunia politik, perbedaan diantara masyarakat
yang berpendidikan tinggi maupun rendah terlihat dari sikap dan perilaku mereka. Pendidikan yang tinggi akan memberikan kepercayaan diri bagi masyarakat untuk mampu mempengaruhi kebijakan
– kebijakan politik pemerintah yang pada akhirnya akan membawa masyarakat kepada partisipasi
politik dalam level yang tinggi. Responden dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki rasionalitas yang tinggi pula dalam
memilih. Pilihan terhadap seorang calon atau pasangan calon didasari dengan alasan pertimbangan terhadap visi dan misi. Visi misi menjadi aspek yang dominan yang dipertimbangkan pemilih dengan
kategori berpendidikan tinggi. Sehingga melalui pertimbangan terhadap visi dan misi, responden dapat menilai sejauh mana seorang calon atau pasangan calon fokus terhadap permasalahan yang
muncul ditengah – tengah masyarakat.
Selain pertimbangan terhadap visi dan misi, pertimbangan terhadap rekam jejak dari calon atau pasangan calon juga dirasakan sebagai hal yang sangat penting dalam menentukan pilihan dalam
pilgubsu. Responden akan menilai seorang calon atau pasangan calon tertentu melalui catatan masa lalu mereka. Jika rekam jejaknya menunjukkan hal yang positif berupa peningkatan kualitas
pemerintahan misalnya, maka kemungkinannya untuk dipilih kembali akan semakin besar. Intinya dengan melihat rekam jejak seseorang dapat memperkirakan pemerintahan kedepannya.
Universitas Sumatera Utara
62
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dari Bab I sampai Bab III dalam penelitian ini, banyak hal yang telah ditemukan oleh peneliti, baik berupa masalah teoritis, teknik penulisan, temuan
data, pengolahan data, maupun pengalaman baru selama menjalani penelitian. Maka diperoleh berbagai kesimpulan dan saran.
IV. 1. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti di Desa Muliorejo mengenai Perilaku Pemilih Etnis Jawa pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2013 yang telah dianalisis pada
Bab III, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Perilaku pemilih Etnis Jawa yang ada di Desa Muliorejo pada Pemilihan Gubernur
Sumatera Utara 2013 dipengaruhi oleh faktor pilihan rasional, hal ini dapat dilihat dari skor faktor pilihan rasional yang lebih tinggi dari skor faktor-faktor lainnya.
2. Faktor pilihan rasional ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan penduduk etnis Jawa yang menengah ke atas. Penduduk yang berpendidikan tinggi akan memiliki motivasi yang
tinggi pula dalam memilih, serta memiliki minat yang tinggi terhadap politik. Dengan minat yang tinggi ini seseorang akan menyadari bahwa memilih adalah hak sebagai warga
negara dan dilaksanakan tidak dengan paksaan dari pihak lain. 3. Penduduk dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah cenderung memiliki minat dan
keingintahuan yang rendah pula terhadap politik. Hal ini dapat dilihat dari poin alasan Kesamaan Agama menjadi alasan paling dominan dilihat dari poinnya yang paling besar
diantara poin alasan – alasan lainnya. Hal ini dikarenakan isu tentang agama yang masih
menjadi isu yang sensitif bagi penduduk Indonesia secara keseluruhan sehingga alasan kesamaan agama merupakan faktor utama bagi penduduk etnis Jawa di Desa Muliorejo
dalam menentukan pilihannya.
Universitas Sumatera Utara
63 4. Skor faktor psikologis merupakan yang paling kecil dari kedua faktor lainnya. Terutama
alasan Kesamaan Partai yang tidak mendapatkan skor dari responden, hal ini dikarenakan partai politik yang ada belum berhasil menjangkau penduduk Desa Muliorejo guna
mendapat simpatisan dan dukungan dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2013.
5. Penduduk Etnis Jawa di Desa Muliorejo merupakan pemilih yang sangat demokratis dan menjunjung tinggi asas pemilihan yang bersih, jujur dan adil. Dapat dilihat dari tidak
adanya responden yang menggunakan hak pilihnya dan memilih pasangan calonnya karena alasan Diberikan Imbalan.
6. Pada saat membagikan daftar pertanyaan, dari perbincangan dengan responden diperoleh jawaban mengapa mereka lebih memilih pasangan calon Gatot Pujo Nugroho dan Tengku
Erry Nuradi karena status Gatot Pujo Nugroho yang merupakan petahana dari pemerintahan Provinsi Sumatera Utara sebelumnya sehingga dianggap lebih mengenal
seluk-beluk pemerintahan dan dapat melanjutkan pekerjaan yang sudah dilakukannya terlebih dahulu sebagai Wakil Gubernur dan juga Pelaksana Tugas. Selain itu sosok
Tengku Erry, juga menurut responden, yang telah memajukan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai salah satu kabupaten yang termaju di Sumatera Utara, dapat membantu Gatot Pujo
Nugroho dalam mengemban tugas sebagai Wakil Gubernur yang dapat memajukan Sumatera Utara kedepannya.
7. Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Perilaku Pemilih Etnis Jawa di Desa Muliorejo dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 sangat
dipengaruhi oleh pendekatan pilihan rasional, terutama visi-misi dan rekam jejak. Pengaruh faktor pilihan rasional ini dikarenakan sosok dari pasangan calon Gatot Pujo
Nugroho, yang merupakan petahana, dan Tengku Erry Nuradi, bupati yang sukses membangun Kabupaten Serdang Bedagai. Pasangan calon ini, menurut para pemilih Etnis
Jawa di Desa Muliorejo, dianggap mampu membawa dan membangun Sumatera Utara lebih baik lagi kedepannya.
Universitas Sumatera Utara
64
IV. 2. SARAN
Masyarakat Etnis Jawa di Desa Muliorejo sudah berada di jalur yang benar dalam memberikan suaranya. Menomor-duakan kesamaan etnis dan agama dan lebih mengedepankan alasan
visi-misi dan rekam jejak dari pasangan calon adalah pemikiran yang tepat. Demi kemajuan sosial, budaya, politik maupun ekonomi di Sumatera Utara dan Desa Muliorejo khususnya, peneliti harap
masyarakat etnis Jawa di Desa Muliorejo tetap berpikiran rasional dalam memilih, dan jangan pernah menerima imbalan yang dijanjikan oleh pasangan calon apapun itu. Karena sebelum memimpin saja
mereka berani berbuat curang, bayangkan jika benar-benar sudah menjadi pemimpin. Tidak hanya untuk Pemilihan Gubernur saja, tapi juga untuk Pemilihan Bupati maupun Pemilihan Calon Anggota
Legislatif. Sehingga kelak calon pemimpin daerah maupun wakil rakyat yang terpilih dapat mengemban tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan amanah.
Universitas Sumatera Utara
30
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo