Kondisi Fisik Deskripsi Lokasi Penelitian

commit to user

2. Kondisi Fisik

a. Iklim Iklim merupakan gambaran keadaan rata - rata cuaca suatu tempat dalam periode tertentu, biasanya selama kurun waktu 10 tahun. Iklim merupakan kesimpulan dari perubahan-perubahan nilai unsur-unsur cuaca dalam jangka panjang di suatu tempat tertentu. Iklim dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: angin, intensitas curah hujan, temperatur, letak, jarak dari commit to user matahari, dan tinggi suatu tempat. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah curah hujan. Curah hujan tersebut digunakan untuk menentukan tipe curah hujan karena dapat berpengaruh terhadap iklim daerah setempat. Untuk mengetahui iklim di daerah penelitian maka digunakan klasifikasi dari Schmidt dan Ferguson. Klasifikasi ini menggunakan hitungan perbandingan rata - rata bulan basah dan rata–rata bulan kering commit to user 100 basah bulan rata Rata kering bulan rata Rata Q × = Untuk menentukan bulan basah dan bulan kering menggunakan kriteria Mohr sebagai berikut: - bulan basah adalah bulan yang rata - rata curah hujannya lebih dari 100 mm - bulan kering adalah bulan yang rata - rata curah hujannya kurang dari 60 mm - bulan lembab adalah bulan yang rata - rata curah hujannya antara 60 – 100 mm Schmidt dan Ferguson membagi tipe curah hujan Indonesia menjadi 8 golongan dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Nilai Q Berdasarkan Schmidt dan Ferguson Tipe Curah Hujan Nilai Q Sifat A 0 ≤ Q 14,3 Sangat basah B 14,3 ≤ Q 33,3 Basah C 33,3 ≤ Q 60,0 Agak basah D 60,0 ≤ Q 100,0 Sedang E 100,0 ≤ Q 167,0 Agak kering F 167,0 ≤ Q 300,0 Kering G 300,0 ≤ Q 700,0 Sangat kering H 700,0 ≤ Q Luar biasa kering commit to user Sumber: Kartasapoetra 1994: 29 Dari data sekunder yang diperoleh dari BP DAS Bengawan Solo Kota Surakarta didapatkan data curah hujan antara tahun 1998 – 2007 sebagai berikut: Tabel 9. Curah Hujan Rata–rata Bulanan Tahun 1998- 2007 Kecamatan Banjarsari Sumber: BPDAS Kota Surakarta tahun 1998 – 2007 Berdasarkan tabel di atas Kecamatan Banjarsari memiliki rata - rata bulan basah dan bulan kering sebagai berikut: Rata - rata bulan basah = 6,9 Rata - rata bulan kering = 3,9 Tahun Bulan 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Jan 578 439 254 400 482 484 454 199 494 Peb 408 457 302 238 460 377 295 315 387 Maret 409 308 400 435 416 223 311 261 168 April 180 178 206 395 284 59 147 246 368 Mei 217 93 29 196 36 103 190 62 218 Juni 6 15 30 74 27 16 124 34 Juli 106 26 8 11 60 76 2 Agust 10 6 72 8 10 4 Septm 9 32 128 30 19 1 60 Okto 64 230 201 115 8 165 35 80 Nov 348 197 96 174 143 260 363 111 178 Des 281 346 85 131 306 180 657 550 444 Jumlah 2616 2317 1811 2133 2219 1897 2529 2088 2293 Bln Basah 8 7 6 8 6 7 7 7 7 Bln Kering 3 4 3 4 5 5 4 1 5 commit to user Dari rata-rata bulan basah dan bulan kering dapat dihitung nilai Q sebagai berikut: 5 , 56 100 9 , 6 9 , 3 = × = Q Berdasarkan nilai Q tersebut, tipe curah hujan daerah penelitian adalah agak basah C dan mempunyai syarat nilai Q antara 33,3 sampai dengan 60,0. Tipe curah hujan menurut Schmidt Ferguson dapat dilihat pada Gambar 5. 41 commit to user commit to user 0100090000031602000002009601000000009601000026060f002203574d464301 0000000000010041c0000000000100000000030000000000000003000001000000 6c0000000000000000000000350000006f0000000000000000000000153d0000d0 37000020454d460000010000030000100000000200000000000000000000000000 0000c01200000b190000cb0000000f010000000000000000000000000000c01903 0027240400160000000c000000180000000a000000100000000000000000000000 09000000100000006b0e00002f0d0000520000007001000001000000a4ffffff0000 00000000000000000000900100000000000004400022430061006c006900620072 006900000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000 00000000000000000000000000000000000000000000110040ae110010000000a4 b1110024af110052516032a4b111009cae1100100000000cb0110088b1110024516 032a4b111009cae11002000000049642f319cae1100a4b1110020000000ffffffff1c3 8ec00d0642f31ffffffffffff0180ffff01802fff0180ffffffff0000010000080000000800 000000000001000000000000005802000025000000372e90010000020f05020202 04030204ef0200a07b20004000000000000000009f00000000000000430061006c0 0690062007200000000000008db0370a060328ab3164efc37ec005c4d9100d0ae11 009c38273104000000010000000caf11000caf1100e87825310400000034af11001c 38ec006476000800000000250000000c00000001000000250000000c0000000100 0000250000000c00000001000000120000000c00000001000000180000000c0000 000000000254000000540000000000000000000000350000006f00000001000000 555587407b4487400000000057000000010000004c000000040000000000000000 0000006e0e00002f0d000050000000200000003600000046000000280000001c00 00004744494302000000ffffffffffffffff6c0e0000300d00000000000046000000140 00000080000004744494303000000250000000c0000000e000080250000000c000 0000e0000800e00000014000000000000001000000014000000040000000301080 0050000000b0200000000050000000c0202023302040000002e0118001c000000f b02f2ff0000000000009001000000000440002243616c6962726900000000000000 000000000000000000000000000000000000040000002d010000040000002d0100 00040000002d0100000400000002010100050000000902000000020d000000320a 0d000000010004000000000033020202201f08001c000000fb0202000100000000 00bc02000000000102022253797374656d00000000000000000000000000000000 00000000000000000000040000002d010100040000002d010100030000000000 Gambar 5. Diagram Tipe Curah Hujan Kecamatan Banjarsari Tahun 1998-2007 commit to user Menurut Schmidt dan Ferguson b. Tanah Batuan induk sebagai bahan induk tanah merupakan faktor dominan dalam proses pembentukan tanah selain faktor iklim, topografi, vegetasi dan waktu pembentukan. Berdasarkan peta tanah skala 1: 250.000, yang dikeluarkan oleh Lembaga Penelitian Tanah tahun 1966, tanah di Kecamatan Banjarsari terdiri dari: a. Asosiasi Grumosol Kelabu Tua dan Mediteran Coklat Kemerahan Tanah ini mempunyai warna kelabu dan berkarakteristik tekstur lempung karena memiliki kadar lempung yang tinggi sampai lebih dari 50 sehingga pada musim kemarau mengalami retakan. Sebaran jenis ini terdapat pada dataran banjir lama dengan penggunaan lahan untuk persawahan dan permukiman. Bahan induk tanah ini adalah vulkan intermediate. Persebaran untuk asosiasi grumosol kelabu tua dan mediteran coklat kemerahan terdapat di Kecamatan Banjarsari bagian utara yaitu di Kelurahan Kadipiro, Kelurahan Banyuanyar, Kelurahan Nusukan, Kelurahan Gilingan, Kelurahan Kestalan, Kelurahan Setabelan, Kelurahan Punggawan, Kelurahan Ketelan, Kelurahan Keprabon. b. Regosol Kelabu Tanah regosol kelabu terdapat di Kecamatan Banjarsari bagian selatan dan barati Kelurahan Sumbar, Kelurahan Banyuanyar, Kelurahan Punggawan, Kelurahan Ketelan, Kelurahan Keprabon, Kelurahan Timuran, Kelurahan Mangkubumen, Kelurahan Manahan. Bahan induk 42 commit to user tanah berasal dari abupasir vulkan intermediate. c. Mediteran Coklat Tua Tanah Mediteran Coklat Tua terdapat di Kecamatan Banjarsari bagian timur yaitu di ujung sebelah timur kelurahan Kadipiro yang berbatasan dengan Kelurahan Mojosongo. Tanah Mediteran coklat tua terbentuk oleh bahan induk tuff dengan tekstur berupa lempung, tekstur yang bisa dijumpai adalah granuler dan warna tanah dalam keadaan kering bervariasi. c. Geomorfologi Banjarsari memiliki elevasi pada kisaran 80 – 130 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan Geomorfologi regional, daerah penelitian terletak diantara kaki Gunung Merapi dan Gunung Lawu dan berada di tepian Bengawan Solo. Kecamatan Banjarsari bagian selatan berkontur datar yaitu di Kelurahan Banyuanyar, Kelurahan Sumber, Kelurahan Manahan, Kelurahan Mankubumen, Kelurahan Gilingan, Kelurahan Kestalan, Kelurahan Setabelan, Kelurahan Ketelan, Kelurahan Timuran, Kelurahan Keprabon. Sedangkan kontur bagian utara adalah bergelombang mulai dari Kelurahan Nusukan sampai Kelurahan Kadipiro. d. Hidrologi Pada daerah penelitian air bersumber dari air hujan, air sungai, air tanah dan mata air. Untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga di setiap rumah rata - rata memiliki sumur ataupun menggunakan air dari PDAM. Sumur pada umumnya memiliki kedalaman antara 10–15 m. Untuk industri air diambil dengan mengebor tanah membentuk sumur dalam sehingga kebutuhan akan air selalu tercukupi. Kecamatan Banjarsari dilalui oleh Sungai Pepe yang bermuara di Bengawan Solo. Sungai Pepe merupakan sungai yang alirannya mengalir dari lereng Gunung Merapi yang berada di wilayah Boyolali. Di musim hujan akan mengalir dengan deras, di musim kemarau air akan tetap mengalir walaupun debitnya kecil dan merupakan tempat pembuangan limbah bagi beberapa industri yang ada dan juga limbah rumah tangga di Kecamatan Banjarsari. 43 commit to user 44 commit to user e. Ruang Terbuka Kondisi ruang terbuka di Kecamatan Banjarsari dapat dideskripsikan dalam bentuk suatu wadah yang menampung aktivitas manusia dalam suatu lingkungan yang tidak mempunyai penutup dalam bentuk fisik Budihardjo, 1999; 90. Di kecamatan Banjarsari ruang terbuka dapat difungsikan sebagai a kawasan perdagangan, b kawasan perindustrian, c kawasan permukiman, d kawasan pertanian, e kawasan pemakaman, f kawasan olah raga, g taman kota Agihan ruang terbuka di Kecamatan Banjarsari disajikan dalam Tabel 10 berikut ini: Tabel 10. Luas Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Banjarsari No Kelurahan Luas RuangTerbuka Hijau Ha 1 Kadipiro 120,45 49,4 2 Banyuanyar 39,25 16,1 3 Nusukan 12,80 5,3 4 Sumber 28,18 11,6 5 Manahan 17,20 7,1 6 Gilingan 9,31 3,8 7 Mangkubumen 6,25 2,6 8 Kestalan 0,52 0,2 9 Punggawan 10 Setabelan 2,48 1,0 11 Ketelan 1,18 0,5 12 Timuran 2,76 1,1 13 Keprabon 3,32 1,4 Jumlah 243,7 100,0 Sumber : Kecamatan Banjarsari dalam angka tahun 2007 commit to user

3. Kondisi Kependudukan dan Sosial Ekonomi