Dokumentasi Observasi Lapangan Kerangka Pemikiran

commit to user c. Setelah tergabung menjadi satu kesatuan citra ikonos kemudian citra tersebut dipotong menurut batas wilayah administrasi Kecamatan Banjarsari dengan dasar peta rupa bumi lembar 1408-343 yang menggambarkan Kota Surakarta serta di dalamnya termasuk Kecamatan Banjarsari. d. Memasukkan data berupa citra ikonos tersebut ke dalam program ArcView GIS 3.3 kemudian citra siap untuk diinterpretasi. 4. Metode Pengkajian. Pekerjaan interpretasi citra dimulai dari pengkajian terhadap semua obyek yang sesuai dengan tujuannya. Interpretasi citra sebaiknya mengikuti metode tertentu, yaitu mulai dari pertimbangan umum yang dilanjutkan kearah obyek khusus. Dalam penelitian ini interpretasi dimulai dari menginterpretasi seluruh penggunaan lahan di Kecamatan Banjarsari kemudian dilanjutkan dengan mengkaji lebih dalam tentang penggunaan lahan berupa lahan terbuka.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menemukan fakta dari suatu usaha. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan menganalisis dokumen atau arsip dan benda tertulis lainnya yaitu: a. Data luas wilayah, data kependudukan, data transportasi di Kecamatan Banjarsari bersumber dari Monografi Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta tahun 2007. b. Koordinat titik ikat yang bersumber dari Peta Rupa Bumi Lembar 1408- 343. c. Data curah hujan tahun 1997 – 2007 diperoleh dari Sub Dinas Pengairan bersumber DPU Kota Surakarta.

3. Observasi Lapangan

Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan 34 commit to user pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada obyek penelitian. Observasi lapangan digunakan untuk menyempurnakan informasi hasil interpretasi. Hasil observasi menjadi data penyempurna dalam pengumpulan data. Data yang diperoleh dari observasi lapangan ialah data penggunaan lahan yang akurat di Kecamatan Banjarsari. Serta data penggunaan lahan hasil observasi tersebut digunakan untuk menguji tingkat ketelitian citra ikonos. F.Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.Analisis Tingkat Ketelitian Citra IKONOS Untuk Kajian Lahan Terbuka. Interpretasi ruang terbuka hijau di Kecamatan Banjarsari dengan manggunakan citra ikonos di identifikasi berdasarkan kunci interpretasi citra, yang dimaksud kunci interpretasi adalah unsur – unsur interpretasi citra yang akan digunakan untuk melakukan interpretasi visual citra. Berikut ini adalah kunci interpretasi yang di gunakan : Tabel 5. Kunci Interpretasi Citra Obyek Pada Citra Unsur Interpretasi Citra Permukiman Ronawarna : Gelap Bentuk : Abstrak,Padat Ukuran : Kecil Tekstur : Kasar Pola : Tidak Beraturan Bayangan : Ada Situs : Terletak di tepi jalan Asosiasi : Jalan komplek Sawah Ronawarna : Gelap Bentuk : Kotak memanjang Ukuran : Besar Tekstur : Halus Pola : Beraturan Bayangan : Tidak ada Situs : Berdekatan dengan tegalan Asosiasi : Pemukiman 35 commit to user Tegalan Ronawarna : Cerah Bentuk : Kotak memanjang Ukuran : Kecil Tekstur : Sedang Pola : Tidak Beraturan Bayangan : Tidak ada Situs : Terletak dekat sawah Asosiasi : Sawah Bangunan industri Ronawarna : Cerah Bentuk : Kotak memanjang Ukuran : Besar Tekstur : Sedang Pola : Teratur Bayangan : Ada Situs : Terletak di tepin jalan memenjang Asosiasi : Tepi jalan Lahan terbuka Ronawarna : Cerah Bentuk : Abstrak Ukuran : Kecil Tekstur : Sedang Pola : Tidak Beraturan Bayangan : Tidak ada Situs : pemukiman Asosiasi : Dekat Pemukiman Kuburan Ronawarna : Gelap Bentuk : Abstrak,Padat Ukuran : Kecil Tekstur : Kasar Pola : Tidak Beraturan Bayangan : Tidak ada Situs : Sawahpemukiman Asosiasi : Pemukimansawah Taman kota Ronawarna : Cerah Bentuk : Abstrak Ukuran : Kecil Tekstur : Sedang Pola : Tidak Beraturan Bayangan : Tidak ada Situs : Terletak di tepi jalan pusat kota Asosiasi : Dekat Pemukiman Lapangan olahraga Ronawarna : Cerah Bentuk : Kotak, lebar Ukuran : Besar Tekstur : Sedang Pola : Teratur Bayangan : Tidak ada Situs : Sekitar pemukiman Asosiasi : Dekat pemukiman 36 commit to user Uji ketelitian interpretasi dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi data yang diperoleh dari citra dengan menggunakan tabel uji ketelitian interpretasi citra atau matrik konfusi. Uji ketelitian wajib dilakukan oleh para peneliti yang menggunakan data penginderaan jauh. Ketelitian data hasil interpretasi penting untuk diketahui oleh peneliti sebelum melakukan analisis lebih jauh yang didasarkan analisis data tersebut. Uji ketelitian interpretasi citra dilakukan dengan pengecekan di lapangan dengan sampel yang sudah di tentukan. Pengujian berdasarkan kesesuaian hasil interpretasi dengan kondisi di lapangan, sehingga kesalahan interpretasi dapat diketahui. Dari uji ketelitian ini akan diketahui tingkat akurasi interpretasi citra ikonos. Berikut tabel uji interpretasi atau tabel kontigensi bukti disajikan dalam tabel 6 berikut ini : Tabel 6. Uji Ketelitian Interpretasi Citra Ikonos commit to user commit to user Karakteristik Uji Lapangan Total Interpretasi Total Kesahihan A B C D Interpretasi A A’A A’B A’C A’D ΣA ΣA.A’A B B’A B’B B’C B’D ΣB ΣB.B’B C C’A C’B C’C C’D ΣC ΣC.C’C D D’A D‘C D’C D’D ΣD ΣD.D’D Total Lapangan ΣA ΣB ΣC ΣD Σ Benar Σ Salah benar A’A ΣA B’B ΣC C’CΣC D’D ΣD Rerata benar komisi ΣA A A ΣA. ′ ΣB B B ΣB. ′ ΣC C C ΣC. ′ ΣD D D ΣD. ′ Rerata komisi Keterangan : A, B, C, D : Kelas obyek di lapangan A’, B;, C’, D’ : Kelas hasil intepretasi A’A : Kelas obyek yang diinterpetasi A’ A’B : Kelas obyek B yang diinterpretasi A’ B’A : Kelas obyek A yang diinterpretasi B’ 1. Ketelitian kelas A : A’A ΣA 30 commit to user commit to user 2. Komisi kelas A : ΣA A A ΣA. ′ 3. Ketelitian diterima apabila rerata benar 80 dan rerata komisi 20 2.Persebaran Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Banjarsari. Analisis ini menggunakan analisis peta, yang didasarkan pada peta hasil interpretasi citra ikonos yang telah diketahui tingkat ketelitiannya. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui distribusi spasial ruang terbuka hijau di daerah penelitian secara keseluruhan dan di setiap kelurahan yang terdapat di Kecamatan Banjarsari. 3.Tingkat Kecukupan Ruang Terbuka Hijau. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kecukupan ruang terbuka hijau yang terdapat di Kecamatan Banjarsari dengan unit analisis perkelurahan, dengan cara membandingkan isi dari Undang-undang Republik Indonesia nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dengan luas ruang terbuka hijau hasil interpretasi. Berkaitan dengan penataan ruang kota, Undang-Undang ini secara khusus mengamanatkan perlunya penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau, yang proporsi luasannya ditetapkan paling sedikit 30 tiga puluh persen dari luas kota, yang diisi oleh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. 30 commit to user ii.Validitas Data Validitas data atau kesahihan data merupakan kebenaran data di dalam penelitian. Dalam sebuah penelitian keabsahan data merupakan hal yang sangat penting, untuk itu data atau informasi yang telah dikumpulkan perlu diuji keabsahannya. Dalam penelitian ini pengujian data dilakukan dengan teknik uji lapangan field cheek yang dilakukan dengan cara pengecekan lapangan, yaitu pengecekan jenis penggunaan lahan di lapangan dengan menggunakan GPS. Pengecekan lapangan dimaksudkan untuk mengkaji ketelitian data yang ada dengan fakta di lapangan. G.Prosedur Penelitian 1. Penyusunan Proposal Penelitian Tahap ini merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum penelitian di lapangan meliputi studi pustaka mempelajari literatur, laporan, majalah yang berhubungan dengan perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Kemudian dalam penyusunan proposal ini dikemukakan secara garis besar rencana dan permasalahan yang akan diteliti, sehingga terdapat batas yng jelas di dalam melakukan penelitian. Pada proposal penelitian berisi pendahuluan, kajian teori, dan metodologi penelitian.

2. Penyusunan Instrumen Penelitian.