Sistem Informasi Geografis SIG

commit to user 13 Contoh : variabel visual nilai value, ukuran size dan warna colour. c Persepsi bertingkat adalah apabila mata melihat group simbol akan mendapatkan kesan bahwa group simbol yang satu akan lebih penting dari group simbol yang lain ada tingkatannya Contoh: nilai value, ukuran size dan density. d Persepsi kuantitatif adalah simbol - simbol akan memberi kesan bahwa simbol yang satu lebih besar dari simbol yang lain atau dengan kata lain simbol satu dengan yang lainnya dapat dibandingkan. Contoh: ukuran size. Tabel 2. Hubungan antara Tingkatan Persepsi dengan Variabel Visual Variabel visual Persepsi Bentuk Orient asi Warna Density Nilai Ukuran Kuantitaif  Bertingkat   Selektif    Assosiatif     4 Pemilihan variabel visual yaitu : a Bentuk c. Ukuran. e. Kepadatan g. Nilai b Arah d. Warna f. Posisi 5 Desain simbol Desain simbol berdasarkan pada :  Pembuat peta  Kenampakan sesungguhnya di lapangan  Permintaan dari pengguna peta

5. Sistem Informasi Geografis SIG

commit to user Sistem Informasi Geografi merupakan sistem manual dan atau komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menghasilkan informasi yang mempunyai rujukan spasial atau geografis. Secara umum sistem informasi geografi adalah suatu fasilitas untuk mempersiapkan, mempresentasikan dan menginterpretasikan fakta kenyataan di muka bumi. Secara khusus sistem informasi geografi adalah konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang secara khusus dirancang untuk proses-proses akusisi, pengelolaan dan penggunaan data kartografi Tomlin dalam Prahasta, 2001: 57. Esri dalam Prahasta 2002: 55 mengemukakan bahwa SIG merupakan kumpulan terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, meng-update, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi bereferensi geografi. Demers dalam Prahasta 2002: 55 menjelaskan bahwa SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi – informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Dari beberapa pengertian di atas disimpulkan bahwa SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk: 1. Akusisi dan verifikasi data, 2. Kompilasi data, 3. Penyimpanan data, 4. Perubahan dan updating data, 5. Manajemen dan pertukaran data, 6. Manipulasi data, 7. Pemanggilan dan presentasi, 8. Analisa data. Dalam SIG terdapat 5 program software diantaranya adalah R2V, Arc Info, Arc View. R2V digunakan untuk input data spasial, Arc View untuk pemrosesan data spasial sedangkan Arc View untuk output data spasial maupun data atribut termasuk tool untuk analisis. Untuk membangun data atribut bisa dilakukan pada tabel Arc View maupun tabel exell software exell yang selanjutnya digabungkan ke dalam tabel Arc View. Sistem informasi geografi terdiri dari tiga komponen dasar yang dapat digunakan untuk memasukkan data, proses manipulasianalisis data, dan keluaran data. Secara garis besar ketiga komponen dapat diuraikan sebagai berikut : commit to user 15 a Masukan Data. Subsistem masukan data adalah fasilitas dalam SIG yang dapat digunakan untuk memasukan data dan merubah bentuk data asli ke bentuk yang dapat diterima dan dapat dipakai dalam SIG. Subsistem ini merupakan subsistem yang rumit karena merupakan titik tolak semua aktifitas SIG. subsistem ini harus dapat menjamin bahwa data yang dimasukkan sama dengan data yang diterima, ketepatan informasi hanya akan diperoleh bila data masukannya tepat dan benar. Data masukan SIG terdiri dari dua tipe, yaitu data keruangan yang berasosiasi dengan data atribut, dan data keruangan yang berkaitan dengan lokasi geografis. Sumber data untuk SIG dalam penelitian ini berupa peta grafis yaitu peta administrasi, peta rencana umum tata ruang kota, dan peta penggunaan lahan. Data grafis diolah komputer jika terlebih dahulu diubahdikonversi ke bentuk digital. Pemasukan data atribut dengan menggunakan menu tables dimaksudkan untuk mengaitkan antara data atribut dengan data grafis. Item yang perlu ditambahkan dalam menu ini adalah item matriks keselarasan penggunaan lahan terhadap rencana umum tata ruang kota. b Proses Manipulasi dan Analisis Data. Subsistem ini berfungsi untuk membedakan data yang akan diproses dalam SIG. subsistem ini dapat digunakan untuk merubah format data, memanipulasi data dan menganalisis data. Proses selanjutnya adalah memasukan data atribut dengan menggunakan menu tables dimaksudkan untuk mengaitkan antara data atribut dengan data grafis. c Keluaran Data. Subsistem keluaran berfungsi untuk menayangkan informasi ataupun hasil analisa data geografis secara kualitatif ataupun kuantitatif. Keluaran ini dapat berupa softcopy yang berupa tabel, peta, ataupun arsip elektronik electronic file, dan dalam bentuk hardcopy yang berupa peta – peta yang dicetak dengan kertas dengan menggunakan plotter berwarna. Pembuatan layout peta dengan menggunakan fasilitas Arc View GIS versi 3.3. melalui keluaran ini pengguna dapat melakukan identifikasi informasi yang diperlukan commit to user sebagai bahan pengambilan kebijakan atau perencanaan. Ketiga subsistem di dalam SIG ini yang menopang jalannya proses pengolahan data hingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat.

B. Penelitian yang Relevan