HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
4.1.1. Deskripsi Umum Data
Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah perusahaan-perusahaan tercatat dalam Indonesian Capital Market Directory tahun
2011. Pemeringkatan Indonesia Bond Market tahun 2008, 2009 dan 2010 dikelompokkan menjadi 33 jenis sektor usaha yang dilakukan. Berdasarkan
kriteria sampel yang telah ditetapkan diperoleh sebanyak 25 perusahaan sehingga dalam tahun 2008, 2009, dan 2010 sehingga terdapat 75 sampel.
4.2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dijadikan sampel. Statistik deskriptif dalam penelitian ini disajikan
untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian meliputi nilai rata-rata mean, standar deviasi, maksimum, minimum Ghozali, 2011.
Variabel yang diolah penelitian ini adalah konservatisme akuntansi, leverage, liquidity, profitability, dan peringkat obligasi. Tabel 4.2. merupakan hasil
pengolahan dengan SPSS 16.0 for windows dan penjelasan analisis deskriptif dari masing-masing variabel.
Tabel 4.1. Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation Leverage
75 -38.53
17.66 1.6689
5.40793 Likuiditas
75 .20
8.84 1.4879
1.12378 Profitabilitas
75 -1.47
11.73 .3047
1.38517 Konservatisme
75 -475.00
315.00 5.6561
84.23782 Valid N listwise
75 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2013, lampiran 8
Tabel 4.2. Classification Table
a,b
Observed Predicted
peringkat Percentage Correct
1 Step 0 peringkat 0
21 .0
1 54
100.0 Overall Percentage
72.0 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2013, lampiran 8
4.2.1. Peringkat Obligasi
Variabel peringkat obligasi merupakan variabel dummy yang bernilai 1 dan 0, sehingga variabel peringkat obligasi tidak dapat ditentukan interval
kelasnya sehingga mean, median, maksimum, minimum ataupun standar deviasinya tidak dapat ditentukan juga. Berdasarkan Tabel 4.2. sampel yang
mengalami kondisi non investment grade sebanyak 21 sampel atau sekitar 28, sedangkan perusahaan mengalami kondisi investment grade sebanyak 54 sampel
atau sekitar 72.
4.2.2. Konservatisme Akuntansi
Variabel konservatisme akuntansi merupakan variabel independen dalam penelitian ini. Variabel ini dihitung dengan cara market to book ratio MTB.
Market to book ratio membandingkan antara harga saham perlembar pada tahun tertentu terhadap nilai buku ekuitas perlembar yang dimiliki perusahaan.
Perusahaan yang memiliki nilai konservatisme akuntansi tinggi akan mengurangi risiko kemungkinan perusahaan melakukan overpayment dividen yang dapat
menjadi sumber ketidakcukupan aktiva untuk pelunasan obligasi. Berikut ini merupakan deskripsi konservatisme akuntansi pada tahun 2009-2010 secara
keseluruhan:
Tabel 4.3. Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Konservatisme Akuntansi
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2013, lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.3. menunjukan ada 2 atau 2,67 sampel yang memiliki nilai proporsi kelas interval pada kategori sangat rendah, 11 atau
14,67 berada pada kategori cukup, 61 atau 81,33 berada pada kategori tinggi, dan 1 atau 1,33 berada pada kategori sangat tinggi. Secara umum menunjukan
rata-rata sampel memiliki konservatisme akuntansi yang tergolong tinggi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar perusahaan yang dijadikan sampel sudah
menerapkan prinsip konservatisme akuntansi dengan baik.
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
-475.00 – -317
Sangat rendah 2
2.67 -316
– -158 Rendah
-157 – 1
Cukup 11
14.67 2
– 160 Tinggi
61 81.33
161 – 319
Sangat Tinggi 1
1.33 TOTAL
75 100