Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004 sampai 2007 yang terdaftar di PEFINDO kecuali perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan
dan lembaga keuangan lainnya. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa yang tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi adalah variabel likuiditas, leverage,
maturity, reputasi auditor. Sedangkan variabel profitabilitas, produktifitas, secure berpengaruh terhadap peringkat obligasi.
Almilia dan Devi 2007 melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prediksi peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan menggunakan uji hipotesis model regresi logit. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
yang bergerak dalam sektor manufaktur yang menerbitkan obligasi yaitu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta
diperingkatkan oleh lembaga pemeringkatan obligasi yaitu PT PEFINDO tahun 2001 sampai dengan 2005. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa size.
Likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan growth, jaminan secure berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi.
Raharja dan Sari 2008 melakukan penelitian tentang kemampuan rasio keuangan
dalam memprediksi
peringkat obligasi.
Penelitian tersebut
menggunakan populasi semua perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi terdaftar di Bursa Efek Jakarta BEJ serta terdaftar dalam peringkat obligasi yang
dikeluarkan oleh PT Kasnic Credit Rating periode tahun 2005-2006. Variabel dependen pada penelitian tersebut mengukur tingkat peringkat obligasi
perusahaan dengan variabel independen adalah rasio keuangan leverage,
likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, produktivitas perusahaan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa leverage, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas,
produktivitas perusahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Salah satu risiko obligasi adalah risiko default. Risiko default ada apabila
perusahaan tidak dapat melunasi utang yang jatuh tempo. Salah satu penyebabnya adalah ketidakcukupan aktiva yang tersedia untuk melunasi utang. Overpayment
deviden kepada shareholders adalah sumber ketidakcukupan aktiva. Untuk itu, investor membutuhkan informasi yang dapat menunjukan risiko default obligasi
perusahaan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari pemeringkatan obligasi. Penerapan akuntansi konservatif akan mengurangi risiko kemungkinan
perusahaan melakukan overpayment dividen yang dapat menjadi sumber ketidakcukupan aktiva untuk pelunasan obligasi. Konservatisme akuntansi dapat
mengurangi risiko default perusahaan karena mengurangi overpayment dividen, karena itu diduga bahwa konservatisme akuntansi akan menentukan
pemeringkatan perusahaan Suharli 2008. Dengan demikian, terdapat hubungan antara konservatisme akuntansi dengan peringkat obligasi.
Leverage menunjukan proporsi penggunaan utang untuk membiayai investasi terhadap modal yang dimiliki. Rendahnya nilai leverage dapat diartikan
bahwa hanya sebagian kecil aktiva didanai dengan utang dan semakin kecil risiko kegagalan perusahaan. Semakin besar leverage, semakin rendah peringkat yang
diberikan terhadap perusahaan Raharja dan Sari, 2008. Liquidity diperoleh dari perhitungan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan. Tingkat likuiditas
yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan suatu perusahaan.
Kuatnya kondisi keuangan perusahaan tersebut akan berpengaruh terhadap prediksi peringkat obligasi. Liquidity menunjukan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi obligasi keuangan jangka pendek pada saat jatuh tempo, semakin tinggi rasio perusahaan tersebut, maka semakin besar proporsi aktiva bagi pihak
shareholder Suharli, 2008. Profitability diperoleh dari perhitungan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan. Profitability memperlihatkan kemampuan
perusahaan memperoleh laba. Semakin tinggi tingkat profitability perusahaan maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, oleh
karena itu akan berdampak pada semakin baiknya peringkat obligasi yang akan diperoleh Almilia dan Devi, 2007. Sinyal informasi yang dihasilkan dari analisis
rasio keuangan dan perhitungan konservatisme akuntansi tersebut dapat membantu investor dalam penilaian kemampuan perusahaan terkait pelaksanaan
kewajibannya Penelitian ini mengungkapkan beberapa faktor yang diduga berpengaruh
terhadap peringkat obligasi, antara lain: konservatisme akuntansi, dan rasio keuangan leverage, liquidity, dan profitability.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir