Tahap Pencocokan Analisis Tiga Tahap Formulasi Strategi

46 Tabel 9 merupakan matriks IFE yang digunakan untuk menghitung total nilai tertimbang dari faktor internal perusahaan, sedangkan Tabel 10 merupakan matriks EFE yang digunakan untuk menghitung total nilai tertimbang dari faktor eksternal perusahaan. Tabel 10 . Matriks EFE Faktor Eksternal Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Peluang - - - Ancaman - - - Total Sumber : David 2009 Total nilai tertimbang pada matriks IFE dan EFE akan berada pada kisaran 1,0 terendah hingga 4,0 tertinggi, dengan nilai rata-rata 2,5. Semakin tinggi nilai total tertimbang perusahaan pada matriks IFE dan EFE mengindikasikan perusahaan merespon kekuatan dan kelemahan faktor internal atau peluang dan ancaman faktor eksternal dengan sangat baik dan begitu pula sebaliknya.

4.5.2.2. Tahap Pencocokan

Tahap pencocokkan merupakan tahap untuk mencocokkan kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman eksternal berdasarkan informasi yang didapatkan pada tahap input. Alat analisis yang digunakan dalam tahap pencocokkan penelitian ini adalah matriks IE Internal-Eksternal dan matriks Strength-Weakness-Opportunity-Threat SWOT. 1 Analisis Matriks IE Internal-Eksternal Tahap ini merupakan tahap pencocokkan dengan memasukkan hasil pembobotan matriks IFE dan EFE kedalam matriks IE. Matriks IE mempunyai sembilan sel strategi yang dapat dikelompokkan menjadi tiga sel strategi utama, yaitu: a Growth and Build berada dalam sel I, II, dan IV. Strategi yang cocok adalah intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau integrasi integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal. 47 b Hold and Maintain dilakukan untuk sel III, V, dan VII. Strategi yang dipakai adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. c Harvest and Divest digunakan untuk sel VI, VIII, dan IX. Strategi umum yang dipakai adalah strategi divestasi, strategi difersivikasi konglomerat, dan strategi likuidasi. Kuat Rata-rata Lemah 4,0 3,0 2,0 1,0 Tinggi 3,0 Menengah 2,0 Rendah 1,0 Gambar 4 . Matriks IE Sumber : David 2009 2 Analisis Matriks Strength-Weakness-Opportunity-Threat SWOT Matriks lain yang digunakan pada tahap pencocokkan adalah matriks SWOT, yang ditujukan untuk merumuskan sejumlah alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Terdapat empat tahapan untuk membentuk matriks SWOT, yaitu: a Sesuaikan kekuatan internal perusahaan dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi SO. b Sesuaikan kekuatan internal perusahaan dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi ST. c Sesuaikan kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi WO. d Sesuaikan kelemahan internal perusahaan dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi WT. I II III IV V VI VII VIII IX 48 Tabel 11 . Matriks SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan Strengths Daftar faktor-faktor kekuatan eksternal Kelemahan Weakness Daftar faktor-faktor kelemahan eksternal Kuadran I Strategi S-O Kuadran III Strategi W-O Peluang Opportunities Daftar faktor-faktor peluang eksternal Strategi yang menggunkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Kuadran II Strategi S-T Kuadran IV Strategi W-T Ancaman Threats Daftar faktor-faktor ancaman eksternal Strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghadapi dan mengatasi ancaman Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman Sumber : David 2009

4.5.2.3. Tahap Keputusan