43
4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode Pengolahan dan analisis data terdiri dari data deskriptif dan analisis tiga tahap formulasi strategi. Adapun alat bantu analisis yang digunakan
dalam merumuskan strategi perusahaan adalah matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT dan QSPM.
4.5.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk mengidentifikasi visi, misi, dan tujuan perusahaan, karakteristik produk yang dihasilkan, tingkat pencapaian target
penjualan yang diharapkan, kegiatan pemasaran, sumber daya manusia, produksioperasi, keuangan dan
akuntansi, serta teknologi yang digunakan perusahaan. Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi riil perusahaan.
4.5.2. Analisis Tiga Tahap Formulasi Strategi
Proses perumusan strategi pada kerangka tiga tahap formulasi strategi yang terdiri dari tahap masukan input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan.
Analisis tiga tahap formulasi strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis lingkungan internal dan eksternal IFE dan EFE, analisis IE, Analisis
SWOT, dan analisis QSPM.
4.5.2.1 Tahap Masukan Input
Tahap input meliputi proses analisis faktor-faktor injternal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan. Analisis internal dilakukan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Analisis ini akan disajikan dalam matriks Internal Factor Evaluation IFE. Analisis eksternal dilakukan
untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Secara ringkas disajikan dalam matriks Eksternal Factor Evaluation EFE.
Adapun tahap-tahap dalam penyusunan matriks IFE dan EFE adalah: 1 Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
Dalam tahap pengidentifikasian faktor internal dan eksternal dilakukan dengan mendaftarkan seluruh kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Dalam penyajian matriks, faktor yang bersifat positif kekuatan dan peluang ditulis
sebelum faktor yang bersifat negatif kelemahan dan ancaman.
44 2. Pemberian Bobot Faktor
Pada analisis internal dan eksternal, penentuan bobot dilakukan dengan mengajukan kuesioner kepada pihak manajemen atau ahli strategi dengan
menggunakan metode “paired comparison” Kinnear dan Taylor, 1991. Bobot menunjukkan tingkat kepentingan relatif suatu faktor terhadap
keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Penentuan bobot pada setiap variabel digunakan skala 1,2,3. Penilaian skala dijelaskan sebagai berikut:
1 = Jika indikator horozontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = Jika indikator horozontal sama penting dengan indikator vertikal
3 = Jika indikator horozontal lebih penting daripada indikator vertikal
Tabel 7 . Penilaian Bobot Faktor Internal Perusahaan
Faktor Internal
A B
C ...
Total A
B C
... Total
Sumber : Kinnear dan Taylor 1991
Penilaian bobot faktor eksternal perusahaan hampir sama dengan Tabel 7. Akan tetapi yang membedakannya adalah kolom sebelah kiri yang berisikan
faktor-faktor kunci eksternal perusahaan. Penilaian bobot faktor eksternal perusahaan dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 . Penilaian Bobot Faktor Eksternal Perusahaan
Faktor Eksternal
A B
C ...
Total A
B C
... Total
Sumber : Kinnear dan Taylor 1991
Bobot tiap faktor diperoleh dengan menentukan nilai tiap faktor terhadap total nilai faktor. Bobot yang diberikan berada pada kisaran 0,0 tidak penting
hingga 1,0 paling penting. Faktor-faktor yang memiliki pengaruh besar pada
45 perusahaan diberikan bobot yang tinggi. Jumlah seluruh bobot yang diberikan
pada tiap faktor harus sama dengan 1,0. Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi jumlah nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai
keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus: ai = Xi
Keterangan: ai = Bobot variabel ke-i
Σxi Xi
= Nilai variabel ke-i i
= 1,2,3,.... n
= Jumlah variabel 3 Pemberian Rating Peringkat
Menurut David, 2009 rating peringkat menggambarkan seberapa besar efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor strategis yang ada.
Penilaian rating untuk lingkungan internal diberikan dalam skala dengan pembagian sebagai berikut: rating 1 = sangat lemah, rating 2 = lemah, rating 3
= kuat, dan rating 4 = sangat kuat. Penilaian rating untuk lingkungan eksternal diberikan dalam skala dengan pembagian sebagai berikut: rating 4 = respon
sangat superior, rating 3 = respon di atas rata-rata, rating 2 = respon rata-rata, rating 1 = respon di bawah rata-rata.
4 Perkalian Bobot dan Peringkat Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai tertimbang tiap faktor yang
diperoleh dari perkalian bobot dengan rating peringkat setiap faktor. Nilai tertimbang setiap faktor kemudian dijumlahkan untuk memperoleh total nilai
tertimbang bagi organisasi David, 2009.
Tabel 9 . Matriks IFE
Faktor Internal Bobot
Peringkat Nilai Tertimbang
Kekuatan -
- -
Kelemahan -
- -
Total Sumber : David 2009
46 Tabel 9 merupakan matriks IFE yang digunakan untuk menghitung total
nilai tertimbang dari faktor internal perusahaan, sedangkan Tabel 10 merupakan matriks EFE yang digunakan untuk menghitung total nilai
tertimbang dari faktor eksternal perusahaan.
Tabel 10 . Matriks EFE
Faktor Eksternal Bobot
Peringkat Nilai Tertimbang
Peluang -
- -
Ancaman -
- -
Total Sumber : David 2009
Total nilai tertimbang pada matriks IFE dan EFE akan berada pada kisaran 1,0 terendah hingga 4,0 tertinggi, dengan nilai rata-rata 2,5. Semakin tinggi
nilai total tertimbang perusahaan pada matriks IFE dan EFE mengindikasikan perusahaan merespon kekuatan dan kelemahan faktor internal atau peluang
dan ancaman faktor eksternal dengan sangat baik dan begitu pula sebaliknya.
4.5.2.2. Tahap Pencocokan