e. Indikasi Kontrasepsi Suntik Progestin Arum, 2011.
1 Usia reproduksi.
2 Telah memiliki anakbelum memiliki anak.
3 Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan efektifitasnya tinggi.
4 Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.
5 Setelah abortus atau keguguran.
6 Tekanan darah 180110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah dan
anemia. 7
Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi. 8
Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen. 9
Menggunakan obat epilepsy fenitoin dan barbiturat atau obat tuberkulosis rifampisin.
f. Kontraindikasi Kontrasepsi Suntik Progestin.
1 Hamil atau dicurigai hamil.
2 Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
3 Amenorea.
4 Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
5 Diabetes melitus disertai komplikasi.
2.3.5.2 Kontrasepsi Suntikan Kombinasi
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo Medroksiprogestron Asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi nytamuskular sebulan sekali
Cyclofem, dan 50 mg Noretindron Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang diberikan dengan injeksi instramuskular sebulan sekali Pinem, 2009.
a. Cara Kerja Sujiyatini, 2009.
1 Menekan Ovulasi.
2 Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma
terganggu. 3
Perubahan pada endometrium atrofi sehingga implantasi terganggu. 4
Menghambat transportasi gamet oleh tuba. b.
Keuntungan Kontrasepsi Suntikan Kombinasi 1
Terjadi perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan bercakspotting, atau perdarahan sela sampai 10 hari.
2 Mual, sakit kepala, nyeri payudara, dan keluhan seperti ini akan hilang
setelah suntikan kedua atau ketiga. 3
Akseptor harus kembali setiap 30 hari untuk mendapatkan suntikan. 4
Penambahan berat badan. 5
Tidak menjamin terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B virus, HIVAIDS.
6 Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan stelah penghentian
pemakaian. c.
Efek Samping Kontrasepsi Suntik Kombinasi. 1
Amenorea 2
Mualpusingmuntah 3
Perdarahanperdarahan bercak spotting d.
Indikasi Kontrasepsi Suntik Kombinasi Arum,2011. 1
Usia reproduksi.
2 Menyusui ASI pasca persalinan 6 bulan.
3 Pasca persalinan dan tidak menyusui.
4 Anemia.
5 Nyeri haid.
e. Kontra Indikasi Kontrasepsi Suntik Kombinasi
1 Hamil atau diduga hamil.
2 Menyusui dibawah umur 6 minggu pasca persalinan.
3 Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
4 Riwayat penyakit jantung, stroke atau dengan tekanan darah tinggi
180110 mmHg. 2.3.6 Alat Kontrasepsi Bawah Kulit AKBK
Alat kontrasepsi bawah kulit AKBK atau implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit Sujiyatini, 2009.
Implant terbagi menjadi tiga jenis yaitu, pertama Norplant terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm,
yang di isi dengan 36 mg Levonorgestrel dan alat kerjanya 5 tahun. Kedua Implanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm,
dan diameter 2 mm, yang di isi dengan 68 mg 3 Keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun. Dan ketiga, jedena dan implano yang terdiri dari 2 batang yang
diisi dengan 75 mg Levanorgestrel dengan lama kerja 3 tahun Arum, 2011.
1.
Cara Kerja Kontrasepsi AKBK Meilani, 2010.
a.
Menekan ovulasi.
b.
Menurunkan motilitas tuba.
c. Membantu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
d.
Mengentalkan lendir serviks sehingga mengganggu transportasi sperma.
2.
Keuntungan Kontrasepsi AKBK Arum, 2011.
a.
Efektifitasnya tinggi.
b.
Perlindungan jangka panjang sampai 5 tahun.
c.
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
d.
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
e.
Bebas dari pengaruh estrogen.
f.
Tidak mengganggu ASI.
g.
Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan.
3. Indikasi Kontrasepsi AKBK Arum, 2011.
a. Usia reproduksi.
b. Telah memiliki anak atau belum.
c. Menghendaki kontrasepsi yang efektifitasnya tinggi dan menghendaki
pencegahan kehamilan jangka panjang. d.
Sedang menyusui. 4.
Kontraindikasi Kontrasepsi AKBK Sujiyatini, 2009. a.
Hamil atau diduga hamil. b.
Perdarahan pervaginam yang belum jelas. c.
Benjolankanker payudara atau riwayat kanker payudara. d.
Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi. e.
Mioma Uterus
5. Efek Samping Kontrasepsi AKBK
a. Perdarahan bercak Spooting ringan.
b. Ekspulsi.
c. Infeksi pada daerah insersi.
d. Berat badan naikturun.
2.3.7 Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR