Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

sedangkan untuk pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang masih rendah yaitu implan, IUD, MOW dan MOP. Dari hasil survei tersebut dapat dilihat bahwa masih rendahnya wanita pasangan usia subur yang menggunakan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang dimana wanita pasangan usia subur yang ada diwilayah kerja puskesmas sunggal mengalami kesulitan di dalam menentukan pemilihanpemakaian jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya kerena terbatasnya metode yang tersedia, tetapi juga karena ketidaktahuan wanita pasangan usia subur tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut. Ada beberapa faktor yang sangat berpangaruh dalam pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang yaitu umur, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dan dukungan suami. Masih rendahnya wanita pasangan usia subur yang menggunakan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang membuat penulis tertarik untuk mengetahui dan melakukan penelitian tentang hubungan karakteristik, pengetahuan dan dukungan suami terhadap pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Medan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal tahun 2015.

1.2. Rumusan Masalah

Masih rendahnya pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang MKJP membuat penulis tertarik untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan dukungan suami terhadap pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Medan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal tahun 2015. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan dukungan suami terhadap pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Medan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

1.3.2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan umur dengan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang. 2. Untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang. 3. Untuk mengetahui hubungan pekerjaan dengan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang. 4. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang. 5. Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan bagi Puskemas Medan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal untuk peningkatan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang di masa yang akan datang. 2. Masukan bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan dan dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kontrasepsi KB 2.1.1 Pengertian Kontrasepsi KB Kontrasepsi berasal dari kata : Kontra : mencegah atau melawan Konsepsi : pertemuan antara sel telur sel wanita yang matang dan sel sperma sel pria yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi adalah menghindarimencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma Atikah, 2010. Keluarga berencana menurut UU No. 52 tahun 20 09 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat; dan keluarga berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

2.1.2 Sejarah Program Keluarga Berencana

Masalah kependudukan sudah menggejala sejak jaman pemerintah Hindia Belanda. Persoalan pokoknya sama dengan yang terjadi sekarang, yaitu pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan lahan pertanian yang tersedia. Hal serupa juga dipikirkan Raffles yang pernah menjadi kepanjangan tangan Kerajaan Inggris Raya di Hindia Belanda dengan pusat pemerintahan di Jawa. Pada tahun 1814 Raffles mengkhawatirkan suatu saat nanti peduduk di Jawa akan padat dan tingkat kepadatannya tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk di pulau

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

1 9 130

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG METODE KONTRASEPSI DENGAN PEMAKAIAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Metode Kontrasepsi Dengan Pemakaian Kontrasepsi Di Puskesmas Kartasura Sukoharjo.

0 3 18

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

0 2 14

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

0 0 2

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

0 0 7

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

0 0 22

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

1 1 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kontrasepsi (KB) 2.1.1 Pengertian Kontrasepsi (KB) - Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Dukungan Suami Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wanita Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Sunggal

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Dukungan Suami Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wanita Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 0 9

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMAKAIAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 15