Perumusan Masalah Tujuan Hipotesis Manfaat

3 Penelitian lainnya yang dilakukan pada kolam budidaya untuk memperbaiki kualitas air kolam budidaya Ozbay 2005. Penelitian ini menggunakan alum yang dicampur dengan kapur pertanian dengan pengamatan selama 24 jam. Hasil reduksi konsentrasi polutan dalam limbah cair oleh alum dan kapur pertanian dalam limbah cair sebesar 70 setelah 1 jam dan 80 setelah 24 jam dengan parameter kualitas air seperti kekeruhan, padatan tersuspensi dan fosfor. Pada umumnya penelitian-penelitian diatas dilakukan pada parameter fisik dan bahan organik dengan efisiensi eliminasi polutan yang cukup tinggi. Penelitian mengenai penurunan polutan khususnya yang mengandung bermacam- macam logam berat dan parameter fisik lainnya dari limbah cair laboratorium dengan proses koagulasi masih kurang dilakukan sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar penurunan polutan dalam limbah cair laboratorium seperti kekeruhan, padatan tersuspensi total, warna, Ag peraksilver, Hg air raksamerkuri dan Cr krom total.

1.2. Perumusan Masalah

Lingkungan yang merupakan habitat makhluk hidup perlu dipertahankan dalam kondisi yang baik namun perkembangan hidup manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan untuk memulihkan lingkungan membutuhkan waktu yang lama dan biaya mahal. Aktivitas manusia akibat perkembangan hidup tersebut dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Contohnya laboratorium penelitian yang dapat menjadi sumber pencemar polutan. Untuk menangani polutan ini telah dilakukan berbagai teknik pengolahan yang dianggap mampu menurunkan konsentrasi polutan di lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan tersebut adalah koagulasi menggunakan alum. Alum mudah diperoleh dan mudah digunakan sehingga banyak dipakai di tempat pengolahan limbah atau bahkan digunakan sendiri di rumah. Penelitian-penelitian sebelumnya yang menggunakan alum telah memperlihatkan penurunan konsentrasi polutan yang signifikan dengan jenis limbah yang berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penurunan konsentrasi polutan maksimum dengan koagulasi kimia menggunakan alum. 4 Untuk mengetahui penurunan tersebut maka digunakan pH dan dosis alum berbeda. Melalui variasi perlakuan ini dapat diketahui pH dan dosis terbaik untuk menurunkan konsentrasi polutan limbah laboratorium yang diteliti.

1.3. Tujuan

1. Mengetahui efisiensi eliminasi polutan dengan proses koagulasiflokulasi. 2. Mengetahui pengaruh nilai pH dan dosis alum pada efisiensi eliminasi dari limbah cair laboratorium dalam proses koagulasiflokulasi.

1.4. Hipotesis

1. Konsentrasi setiap polutan yang dieliminasi oleh koagulan alum dalam proses koagulasi berbeda-beda. 2. Nilai pH dan dosis alum berpengaruh terhadap efisiensi eliminasi dari limbah cair laboratorium dalam proses koagulasiflokulasi.

1.5. Manfaat

1. Memperoleh informasi mengenai kemampuan koagulan alum dalam proses koagulasi untuk mengeliminasi beberapa polutan dari limbah cair laboratorium. 2. Memberikan masukan kepada pihak yang berkepentingan sebagai rekomendasi dalam usaha pengolahan limbah cair laboratorium dengan koagulasi khususnya untuk perancangan unit pengolahan limbah cair pada laboratorium.

1.6. Ruang Lingkup