11
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Dalam kajian pustaka ini akan dipaparkan kajian teori, kajian empiris, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Pada bagian landasan teori akan
diuraikan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Kajian empiris yaitu kajian penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan. Pada bagian ini juga akan diuraikan mengenai kerangka berpikir dilakukannya penelitian ini. Selain itu juga akan diuraikan hipotesis tindakan
dalam penelitian ini. Uraiannya yaitu sebagai berikut:
2.1 Kajian Teori
Kajian teori merupakan dasar bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Di dalam kajian teori dibahas pengertian belajar, faktor-faktor yang memengaruhi
belajar, pembelajaran, kualitas pembelajaran, karakteristik siswa sekolah dasar, pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di SD, model pembelajaran Role
Playing, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Role Playing, dan materi Jual Beli.
2.1.1 Pengertian Belajar
Ada beberapa pengertian belajar menurut beberapa ahli. Menurut Gagne 1979 dalam Susanto 2012: 1, “belajar didefinisikan sebagai proses dimana
suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman”. Slameto 2010:
12 2 mengemukakan “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Selanjutnya, menurut Rifa’i dan Anni 2011: 84, “belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu
dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari oleh seseorang dapat disimpulkan dari pola-
pola perubahan perilakunya”. Misalnya, perkembangan emosional tidak semata-mata dipengaruhi oleh kematangan fisik, melainkan juga karena faktor
belajar. Pendapat yang senada juga dikemukakan oleh Sanjaya 2012: 112, bahwa “belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga
menyebabkan perubahan perilaku”. Mengacu beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan proses perubahan perilaku individu melalui pengalaman, latihan, dan interaksi dengan lingkungannya. Jadi, dalam pembelajaran, siswa dikatakan telah
melakukan kegiatan belajar apabila terjadi suatu perubahan dalam dirinya ke arah yang positif.
2.1.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar
Menurut Rifa’i dan Anni 2011: 97, faktor-faktor yang memengaruhi belajar ada dua, yaitu kondisi internal dan eksternal siswa. Kondisi internal
meliputi kondisi fisik seperti kesehatan organ tubuh, kondisi psikis seperti kemampuan intelektual, emosional, dan kondisi sosial seperti kemampuan
bersosialisasi dengan lingkungan. Selanjutnya, kondisi eksternal meliputi variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspons, tempat
belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat.
13 Menurut Syah 2009: 145-57, faktor-faktor yang memengaruhi belajar
siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni: 1
Faktor Internal Siswa Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri siswa meliputi dua
aspek, yakni aspek fisiologis dan psikologis. Aspek fisiologis kondisi siswa dapat memengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
pelajaran. Apabila kondisi tubuh siswa yang lemah, dapat menurunkan kualitas kognitif siswa sehingga materi yang dipelajari kurang bermakna.
Untuk mempertahankan kebugaran, siswa dianjurkan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan
memilih pola istirahat dan olahraga ringan. Aspek psikologis meliputi: 1 Tingkat intelegensi siswa, tingkat
kecerdasanintelegensi siswa sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa, semakin tinggi tingkat kemampuan intelegensi siswa maka
semakin besar peluangnya untuk meraih sukses; 2 Sikap siswa, sikap siswa yang positif pada guru dan pelajaran yang disajikan pertanda baik
bagi proses belajar siswa, sebaliknya sikap negatif siswa terhadap guru dan mata pelajaran dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa; 3 Bakat
siswa, bakat adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang; 4 Minat siswa, minat siswa
terhadap pelajaran memengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa; serta 5 Motivasi siswa, motivasi dibedakan menjadi dua yaitu motivasi
intrinsik perasaan menyenangi materi dan motivasi ekstrinsik keadaan yang datang dari luar yang mendorong untuk melakukan kegiatan belajar.
14 2
Faktor Eksternal Siswa Faktor eksternal siswa terdiri dari dua macam, yakni: faktor lingkungan
sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial siswa yaitu masyarakat, tetangga, dan teman sepermainan. Lingkungan sosial yang
lebih banyak memengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
3 Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan belajar adalah cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang kefektifan dan efesien proses pembelajaran materi tertentu.
Selain faktor internal dan eksternal siswa, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa.
Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa terdiri dari dua yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa, sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri siswa.
2.1.3 Pengertian Pembelajaran