24 kehidupan kemasyarakatan. Menurut Sardjiyo, Sugandi, dan Ischak 2009: 1.26,
“IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan
atau satu perpaduan”. Menurut Michaelis 1957 dalam Astuti, dkk 2009: 2, “IPS dihubungkan dengan manusia dan interaksinya dengan lingkungan fisik dan
sosialnya yang meyangkut hubungan kemanusiaan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPS
merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang manusia dan dunia sekelilingnya. Kajian IPS yaitu tentang hubungan antarmanusia. Menurut Barth
dan Shemis 1980 dalam Soewarso 2013: 3, hal-hal yang dikaji dalam IPS yaitu a pengetahuan; b pengolahan informasi; c telaah nilai dan keyakinan; serta d
peran serta dalam kehidupan. Keempat butir bahan belajar tersebut menjadi jalan bagi pencapaian tujuan IPS.
2.1.6.2 Tujuan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan menjadi warga negara yang demokratis, bertanggungjawab, dan memiliki sikap sosial yang baik.
Menurut Gunawan 2013: 51, mata pelajaran IPS bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
1 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya. 2
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
25 3
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasioal, dan global. Sejalan dengan tujuan tersebut, tujuan pendidikan IPS menurut
Sumaatmaja 2006 dalam Gunawan 2013:18, yaitu membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, dan kepedulian
sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara. Selanjutnya, secara rinci Hamalik 1992 dalam Gunawan 2013: 18 merumuskan tujuan
pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu: 1 pengetahuan dan pemahaman; 2 sikap hidup belajar; 3 nilai-nilai sosial dan sikap; 4
keterampilan. Menurut Sardjiyo, Sugandi, dan Ischak 2009: 1.28, secara keseluruhan
tujuan pendidikan IPS di SD yaitu sebagai berikut: 1
Membekali siswa dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat.
2 Membekali siswa dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan
menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3
Membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat.
4 Membekali siswa dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan
keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi
26 bagian dari kehidupan tersebut. Membekali siswa dengan kemampuan
mengembangkan pengetahuan IPS sesuai dengan perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPS diadakan di SD bertujuan menanamkan sikap sosial yang tinggi
pada siswa dan cara bagaimana mereka hidup di tengah-tengah masyarakat. Dengan melihat pentingnya tujuan IPS di SD, IPS perlu diajarkan kepada siswa.
IPS inilah yang akan membantu siswa untuk memiliki pengetahuan sosial, kemudian akan dijadikannya bekal untuk menyelesaikan masalah sosial yang
dihadapinya. Di samping itu, dengan mempelajari sosialmasyarakat siswa secara langsung dapat mengamati dan mempelajari norma-normaperaturan serta
kebiasaan-kebiasaan baik yang berlaku dalam masyarakat tersebut, sehingga siswa mendapat pengalaman langsung adanya timbal-balik yang saling mempengaruhi
antara kehidupan pribadi dan msyarakat.
2.1.7 Model Pembelajaran Role Playing