Tabel Isian Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan teknik kondisi yang alami, sumber data primer, dan lebih banyak pada teknik
observasi berperan serta, wawancara mendalam, dan dokumentasi M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almansur 2012:164-199.
1 Pengumpulan Data dengan Observasi
Metode observasi pengamatan merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal
yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan.
2 Pengumpulan Data dengan Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dan informasi, peneliti mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan leluasa,
tanpa terikat oleh suatu susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Penggunaan metode ini didasarkan pada dua alasam.
Pertama, dengan wawancara, peneliti dapat menggali tidak saja apa yang diketahui dan dialami subyek yang diteliti, tetapi apa yang tersembunyi
jauh di dalam diri subyek penelitian. Kedua, apa yang ditanyakan kepada informan bisa mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan
dengan masa lampau, masa kini, dan juga masa mendatang. Pertanyaan tersebut akan diajukan kepada pemandu wisata dan pedagang di sekitar
Daerah Tujuan Wisata. 3
Pengumpulan data dengan dokumen 58
Yang dimaksud dokumen dalam kajian ini mengacu pada term yang dipaparkan oleh pakar penelitian sebagai berikut. “...the term document to
refer to materiils such as photographs, videos, films, memos, letters, diaries, clinical case records, and memorabilian of all sorts that can be
used as supplemental information or interviewing ”. Dengan demikian,
dokumen di sini meliputi materi bahan seperti fotografi, video, film, memo, surat, diary, rekaman kasus klinis, dan sebagainya yang dapat
digunakan sebagai bahan informasi penunjang, dan sebagai bagian berasal dari kajian kasus yang merupakan sumber data pokok berasal dari hasil
observasi partisipan dan wawancara mendalam.