Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Yang dimaksud dokumen dalam kajian ini mengacu pada term yang dipaparkan oleh pakar penelitian sebagai berikut. “...the term document to refer to materiils such as photographs, videos, films, memos, letters, diaries, clinical case records, and memorabilian of all sorts that can be used as supplemental information or interviewing ”. Dengan demikian, dokumen di sini meliputi materi bahan seperti fotografi, video, film, memo, surat, diary, rekaman kasus klinis, dan sebagainya yang dapat digunakan sebagai bahan informasi penunjang, dan sebagai bagian berasal dari kajian kasus yang merupakan sumber data pokok berasal dari hasil observasi partisipan dan wawancara mendalam.

3.6 Teknik Analisis Data

Penganalisisan data merupakan suatu proses lanjutan dari proses pengolahan data untuk melihat bagaimana menginterpretasikan data, kemudian menganalisis data dari hasil yang sudah ada pada tahap hasil pengolahan data Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah 2007:184. Ada beberapa macam teknik analisis data, tetapi dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase yang diambil dari hasil selisih angka kunjungan sebelum pelaksanaan dan sesudah pelaksanaan dengan rumus. Keterangan: P = persentase selisih N = jumlah setelah pelaksanaan n = jumlah sebelum pelaksanaan 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Setelah dilakukan proses penelitian yang terdiri dari observasi data primer di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang serta pengambilan data sekunder melalui angket untuk wisatawan dan wawancara kepada pedagang serta panitia pelaksana Borobudur InterHash 2012, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data hasil penelitian. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode persentase selisih. Berikut adalah deskripsi data dan hasil analisa data pada daerah tujuan wisata di Kabupaten Magelang yang didatangi oleh wisatawan asing dan wisatawan domestik.

5.1.1 Deskripsi Data

5.1.1.1 Deskripsi Data Primer

Data primer ini bersumber dari observasi yang dilakukan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang tentang data kunjungan wisatawan. Daerah tujuan wisata yang diambil merupakan rute yang dilalui para pelari Borobudur InterHash 2012.

a. Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Letaknya ± 269 m di atas permukaan laut serta dikelilingi beberapa gunung. Candi Borobudur telah mengalami dua kali pemugaran; yang pertama tahun 1907-1911 yang dilakukan oleh Theodorus Van Erp pada masa penjajahan Belanda. Enam 60 puluh tahun kemudian kondisi candi Borobudur kembali dalam keadaan membahayakan. Dengan demikian, pemerintah Indonesia dengan bantuan dari Unesco melaksanakan pemugaran yang kedua kalinya, dimulai tahun 1973-1983. Tabel 4.1 Deskripsi Data Kunjungan Wisatawan Sebelum Pelaksanaan ke Daerah Tujuan Wisata Candi Borobudur Tahun 2012 No. Bulan Wisatawan Asing Wisatawan Domestik 1 Januari 11.348 265.454 2 Februari 10.973 122.866 3 Maret 12.434 153.306 4 April 12.585 161.996 Total 47.340 703.622 Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, 2013 Tabel 4.2 Deskripsi Data Kunjungan Wisatawan Setelah Pelaksanaan ke Daerah Tujuan Wisata Candi Borobudur Tahun 2012 No. Bulan Wisatawan Asing Wisatawan Domestik 1 Juni 14.705 352.987 2 Juli 24.518 191.926 3 Agustus 22.041 262.712 4 September 20.034 132.183 Total 81.298 939.808 Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, 2013

b. Candi Mendut

Candi Mendut terletak ± 3 km ke arah timur candi Borobudur. Candi ini merupakan candi agama Budha yang dibangun pada tahun 824 Masehi oleh Raja 61