Penerapan Sapta Pesona di Daerah Tujuan Wisata

2.3.3. Pengembangan Daerah Tujuan Wisata

Menurut Jackson 1989 dalam I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri 2005:101, perkembangan suatu daerah menjadi destinasi wisata dipengaruhi oleh beberapa pernyataan penting, seperti: 1. Attractive to client; 2. Facilities and attractions; 3. Geographic location; 4. Transport link; 5. Political stability; 6. Healthy environment; 7. No government restriction. Suatu destinasi harus menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh wisatawan, agar tujuan kenjungan seorang wisatawan dapat terpenuhi. Jackson 1989 dalam I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri 2005:101 menyebutkan bahwa ada empat elemen utama untuk mencapai tujuan umum dan khusus dari wisatawan, yaitu facilities, accomodation, transportation, dan attraction. Selanjutnya Smith 1988 dalam I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri 2005:101 mengklasifikasikan berbagai kebutuhan barang dan jasa yang harus disediakan oleh suatu daerah tujuan wisata menjadi enam kelompok besar, yaitu: 1. Transportation; 2. Travel service; 3. Accomodation; 4. Food service; 36 5. Activities and attraction recreationcultureentertainment; 6. Retail goods Atraksi obyek dan daya tarik merupakan komponen yang sangat vital, karena atraksi merupakan faktor penyebab utama, mengapa seorang wisatawan mengunjungi suatu daerah tujuan wisata. Sebagaimana dikatakan oleh Gunn 1972:24 dalam I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri 2005:102, atraksi merupakan alasan yang paling penting untuk melaksanakan perjalanan ke daerah tujuan wisata.

2.3.4. Unsur Pokok Daerah Tujuan Wisata

Unsur pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang pengembangan pariwisata di daerah tujuan wisata yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan pengembangannya meliputi lima unsur, yaitu Jonathan Suwantoro 2004:19: 1. Objek dan Daya Tarik Wisata Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. a. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata dikelompokan dalam : 1 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam; 2 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya; 3 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus. Dalam kedudukannya yang sangat menentukan itu maka daya tarik wisata harus dirancang dan dibangundikelola secara profesional sehingga dapat menarik 37 wisatawan untuk datang. Membangun suatu objek wisata harus dirancang sedemikian rupa berdasarkan kriteria tertentu. b. Umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasar pada : 1 Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan bersih; 2 Adanya aksesbilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya; 3 Adanya ciri khususspesifikasi yang bersifat langka ; 4 Adanya saranaprasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir; 5 Objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam pegunungan, sungia, pantai, pasir, hutan, dan sebagainya; 6 Objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau. c. Pembangunan suatu objek wisata harus dirancang dengan bersumber pada potensi daya tarik yang dimiliki objek tersebut dengan mengacu pada kriteria keberhasilan pengembangan yang meliputi berbagai kelayakan. 1 Kelayakan Finansial Studi kelayakan ini menyangkut perhitungan secara komersial dari pembangunan objek wisata tersebut; 2 Kelayakan Sosial Ekonomi Regional 38