Subyek Pariwisata Olahraga Pariwisata Olahraga

diselenggarakan oleh masyarakat Filipina yang menarik banyak tim dari semua penjuru dunia hingga Amerika Utara, setiap dua tahun sekali. Sifat dari olahraga itu sendiri juga akan menentukan jumlah dan sifat dari para atlet yang berkunjung ke daerah wisata. Selain itu, tingkat penyelenggaraan juga ikut mempengaruhi jumlah dan atlet yang terlibat. Sebuah penyelenggaraan pertandingan baseball tingkat tinggi hanya akan menarik sedikit tim daripada pertandingan yang bersifat biasa saja atau pertandingan softball dengan tujuan berekreasi Ministry of Jobs, Tourism and Innovation 2011:7.

2.2. Wisatawan

2.2.1. Pengertian Wisatawan

Orang yang datang ke lokasi wisata tidak semuanya dapat dikatakan sebagai seorang wisatawan. Hal ini berdasarkan pengertian akan makna dari wisatawan itu sendiri. Menurut Wahab 2003, Suwantoro 2004 dan Gunn 1994 dalam Widiastuti Furbani 2008:14 dapat dirangkum makna wisatawan tourist yaitu pengunjung yang menetap sekurang-kurangnya 24 jam disuatu negara dan maksud mereka berkunjung dapat didasarkan atas dua hal yaitu 1. Waktu luang seperti berekreasi, cuti, untuk kesehatan, studi, dan olah raga; 2. Bisnis, keluarga, misi, rapat dinas. Jadi seseorang dapat dikatakan sebagai seorang wisatawan jika memiliki masa tinggal selama 24 jam atau lebih yang tersebar di seluruh kawasan wisata dengan tujuan untuk berlibur, usaha perdagangan, dinas bekerja ataupun datang untuk mengunjungi kerabat atau handai tolan mereka. United Nation Conference on Travel and Tourism di Roma 1963 dalam I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri 2005:43 memberikan batasan yang lebih umum, 11 tetapi dengan menggunakan istilah visitor pengunjung, yaitu setiap orang yang mengunjungi negara yang bukan merupakan tempat tinggalnya, untuk berbagai tujuan, tetapi bukan untuk mencari pekerjaan atau penghidupan dari negara yang dikunjungi. Batasan ini juga digunakan oleh IUOTO International Union of Official Travel Organization sejak tahun 1968. Batasan ini sebenarnya hanya berlaku untuk wisatawan internasional, tetapi secara analogis bisa juga diberlakukan untuk wisatawan domestik, dengan membagi negara atas daerah provinsi I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri 2005:43. IUOTO The International Union of Official Travel Organization menggunakan batasan mengenai pengunjung – setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah – secara umum, yaitu Gamal Suwantoro 2004:4: a. Wisatawan Tourist Seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata, jika lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau negara yang dikunjunginya; b. Pelancong Excursionist Seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata, jika lama tinggalnya kurang dari 24 jam. Disamping itu, WTO 1995 dalam I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri 2005:46 memaparkan bahwa ada beberapa komponen pokok yang secara umum 12 disepakati di dalam memberikan batasan mengenai pariwisata khususnya pariwisata internasional, yaitu sebagai berikut: 1. Traveler , yaitu orang yang melakukan perjalanan antar dua atau lebih lokalitas; 2. Visitor , yaitu orang yang melakukan perjalanan ke daerah yang bukan merupakan tempat tinggalnya, kurang dari 12 bulan, dan tujuan perjalanannya bukanlah untuk terlibat dalam kegiatan untuk mencari nafkah, pendapatan, atau penghidupan di tempat tujuan; 3. Tourist , yaitu bagian dari visitor yang menghabiskan waktu paling tidak satu malam 24 jam di daerah yang dikunjungi.

2.2.2. Tipologi Wisatawan