Aktivitas Siswa Hasil Penelitian

lanjut berupa pekerjaan rumah untuk dikoreksi pada pertemuan berikutnya.

c. Hasil Observasi Pembelajaran Matematika Siklus I

1. Aktivitas Siswa

Tabel 7. Data Aktivitas Siswa Siklus I No Indikator Scor yang diperoleh Jml total skor Rata- rata skor Kriteria 1 2 3 4 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru. 1 6 8 52 3,4 Sangat baik 2 Siswa aktif dalam kelompok 4 10 1 42 2,8 Baik 3 Siswa aktif bertanya 10 5 35 2,3 Cukup 4. Siswa menggunakan alat peraga 4 11 56 3,7 Sangat baik 5. Siswa aktif mengemukakan pendapat 11 4 19 1,2 Kurang 6. Keaktifan dalam demonstrasi di depan kelas 9 3 3 30 2 Cukup 7. Siswa mengamati hasil pekerjaan temanatau kelompok lain 10 5 35 2,3 Cukup 8. Siswa mengerjakan tugas evaluasi 15 60 4 Sangat baik Jumlah skor 329 21,7 Baik Keterangan penilaian 25,75 ≤ rata-rata skor ≤ 32 : sangat baik 19,5 ≤ rata-rata skor 25,75 : baik 13,25 ≤ rata-rata skor 19,5 : cukup 8 ≤ rata-rata skor 13,25 : kurang Hasil observasi atau pengamatan yang diperoleh selama proses pembelajaran Matematika, siswa memperoleh skor aktivitas belajar Matematika melalui alat peraga manik-manik adalah sebesar 21,7 dengan kriteria baik. Pada awal dimulai pembelajaran siswa masih terlihat bingung dan canggung. Akan tetapi setelah diberi penjelasan oleh guru mengenai alat peraga manik-manik, siswa mengetahui pembelajaran yang akan dilaksanakan. Skor yang diperoleh dalam mendengarkan penjelasan guru adalah 3,4 dengan sangat baik, siswa sudah banyak yang mendengarkan penjelasan guru walaupun masih banyak juga siswa yang tidak memperhatikan dan lebih suka bemain sendiri. Karena pembelajaran dengan alat peraga manik- manik ini masih tergolong baru bagi siswa, maka siswa mengalami peningkatan dalam hal mendengarkan penjelasan guru. Hal ini terjadi terutama pada saat guru melaksanakan demonstrasi alat peraga di depan kelas, anak-anak sangat antusias mendengarkan penjelasan guru tersebut. Gambaran lain mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika adalah aktif dalam kelompok, siswa mendapatkan skor 2,8 dengan kriteria baik. Dalam siklus I ini siswa tidak begitu senang dengan pembentukan kelompok yang ditentukan guru, siswa lebih suka memilih teman yang mereka sukai. Untuk siklus I ini mereka agak kesulitan dalam diskusi kelompok, hal ini dikarenakan siswa masih belum terbiasa belajar dengan menggunakan pola diskusi kelompok, serta dalam pembelajaran sebelumnya mereka terbiasa dengan pembelajaran yang konvensional yakni dengan metode ceramah. Keaktifan siswa dalam bertanya pada siklus ini hanya mendapatkan skor 2,3 dengan kriteria cukup. Para siswa masih malu untuk bertanya walaupun disuruh, ini disebabkan peneliti adalah bukan guru kelas sehingga siswa masih canggung untuk bertanya. Dalam menggunakan alat peraga siswa mendapatkan 3,7 dengan kriteria sangat baik. Alat peraga sangat membantu guru untuk menarik perhatian siswa dalam pembelajaran. Siswa sangat antusias dalam menggunakan alat peraga untuk menyelesaikan kegiatan yang diberikan guru. Hasil lain yang dapat dilihat adalah siswa dalam mengemukakan pendapat mendapat skor 1,2 dengan kriteria kurang. Hampir semua siswa tidak mengemukakan pendapat, mereka hanya mengemukaan bila disuruh, tetapi ada juga yang masih takut mengutarakan pendapat, karena mereka takut salah. Ada beberapa siswa yang berani bertanya hal-hal yang kurang jelas, tetapi masih banyak siswa yang tidak mau bertanya, karena mereka tidak tahu apa yang akan mereka tanyakan. Kategori selanjutnya adalah keaktifan dalam demonstrasi didepan kelas mendapat 2 dengan kategori cukup. Kebanyakan dari siswa masih merasa takut untuk maju kedepan kelas membacakan hasil diskusi. Guru masih harus memaksa setiap kelompok agar ada perwakilan untuk membacakan hasil kegiatan kelompok. Selanjutnya mengamati hasil pekerjaan temankelompok lain mendapat skor 2,3 dengan kategori cukup, kebanyakan dari siswa bermain sendiri saat kelompok lain membacakan hasil kegiatan kelompoknya. Hasil untuk indikator siswa mengerjakan tugas evaluasi mendapat skor 4 dengan kriteria sangat baik, semua siswa mengerjakan tugas evaluasi dan menyelesaikan tepat waktu.

2. Aktivitas Guru

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Block Dienes Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Perkalian Dan Pembagian (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas Ii Mi Al Hidayah Depok)

3 16 240

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD N BALANGAN TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 16 79

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN PENGGUNAAN Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Metode Eksperimen Dengan Penggunaan Alat Peraga Manik-Manik Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Cepokosawit Tahun Ajara

0 3 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Metode Eksperimen Dengan Penggunaan Alat Peraga Manik-Manik Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Cepokosawit Tahun Ajaran 2013 / 2014.

0 1 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MANIK-MANIK AJAIB PADA Peningkatan Hasil Belajar Metematika dengan Menggunakan Alat Peraga Manik-Manik Ajaib pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Werdi Kecamatan Wonokerto Kabupaten

0 0 16

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Metematika dengan Menggunakan Alat Peraga Manik-Manik Ajaib pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Werdi Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 7

(ABSTRAK) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN MELALUI ALAT PERAGA MANIK-MANIK PADA SISWA KELAS IV SD N TAWANG MAS 01 SEMARANG.

0 0 2

Penggunaan Alat Peraga Manik-manik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat di SD Negeri Jamasih 01 Brebes.

0 0 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MANIK-MANIK.

0 1 6

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA MANIK – MANIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 CEPEDAK, BRUNO, PURWOREJO.

0 10 214