juga harus memiliki keterampilan memilih dan menggunakan, serta mengusahakan media itu dengan baik.
Sebagai mediator guru juga menjadi perantara dalam hubungan antar manusia. Untuk itu, guru harus terampil mempergunakan
pengetahuan tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. Tujuannya adalah agar guru dapat menciptakan
secara maksimal kualitas lingkungan yang interaktif.
d. Guru sebagai Evaluator
Dalam proses belajar mengajar, guru hendaknya menjadi evaluator yang baik. Penilaian dilakukan untuk mengetahui
apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau tidak, apakah materi yang diajarkan sudah dikuasai atau belum oleh
siswa, dan apakah metode yang digunakan sudah cukup tepat. Penilaian perlu dilakukan, karena melalui penilaian guru dapat
mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran,serta ketepatan metode mengajar.
e. Guru sebagai Pengembang Kurikulum di Sekolah Untuk memudahkan pembahasan peran guru dalam
mengembangkankurikulum di sekolah. Terlebih dahulu harus dipahami pengertian kurikulum. Dalam pandangan klaksik
kurikulum diartikan sebagai sekumpulan mata pelajaran yang diberikan anak didik di sekolah. Sedangkan dalam pandangan
modern kurikulum diartikan sebagai segala pengalaman belajar
yang harus dikuasai anak didik di bawah bimbingan atau tanggungjawab sekolah. Kurikulum adalah sebagai manifestasi
dari upaya untuk mewujudkan kurikulum yang masih dokumen tertulis menjadi actual dalam serangkaian aktivitas belajar
mengajar. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran guru
dalam mengembangkan potensi anak sangat penting, karena dapat mempersiapkan anak didik menjadi manusia seutuhnya
yang akan mampu membangun dirinya dan masyarakat lingkungannya. Dengan mengembangkan potensi anak guru
dapat menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar serta membantu siswa untuk memperoleh
hasil yang diharapkan dan meningkatkan kemampuan anak dalam hal ilmu yang dimilikinya, karena hal ini akan sangat
menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. 3 Pendekatan dalam manajemen kelas
1. Pendekatan Pengubahan Perilaku Pendekatan pengubahan perilaku didasarkan pada prinsip-
prinsip psikologi behaviorisme. Prinsip utama yang mendasari pendekatan ini adalah perilaku merupakan hasil proses belajar.
Prinsip tersebut adalah penguatan positif, hukuman, penghentian, dan penguatan negatif.
a. Penguatan positif yakni pemberian penghargaan setelah
terjadi suatu perbuatan. Penghargaan menyebabkan perbuatan yang dikuatkan itu semakin meningkat. Perbuatan yang
dihargai tersebut diperkuat dan diulangi di kemudian hari. b. Hukuman adalah pemberian pengalaman atau rangsangan
yang tidak disukai atau tidak diinginkan sesudah terjadinya suatu perbuatan. Dengan hukuman menyebabkan suatu
perbuatan yang dikenai hukuman frekuensinya berkurang dan cenderung tidak dilanjutkan.
c. Penghentian adalah menahan suatu penghargaan yang diharapkan =menahan penguatan positif, yang dalam
kejadian sebelumnya perbuatan seperti itu diberi penghargaan. Penghentian menyebabkan menurunnya frekuensi perbuatan
yang sebelumnya dihargai. d. Penguatan negatif adalah penarikan rangsangan hukuman
yang tidak diinginkan atau tidak disukai sesudah terjadinya suatu pcrbuatan, yang menyebabkan frekuensi perbuatan itu
meningkat. Menarik hukuman bermaksud memperkuat perilaku dan meningkatkan kecenderungan diulangi.
4 Keterampilan Dasar Mengajar Dalam
http:www.purjatifis.blogspot.com keterampilan
mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping
dia harus menguasai sumbstansi bidang studi yang diampu,
keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan dia dalam proses
belajar mengajar. a. Keterampilan Bertanya
Dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh seorang guru tidaklah lepas dari guru memberikan pertanyaan
dan murid memberikan jawaban yang diajukan. b. Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan adalah suatu respon terhadap suatu tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan adalah suatu respons
terhadap suatu tingkah laku siswa yang dapat menimbulkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.
c. Keterampilan Mengadakan Variasi