d. Refleksi
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus III secara keseluruhan sudah baik dan mencapai target yang diinginkan. Guru memahami dan
mampu menerapkan alat peraga manik-manik dalam pembelajaran dengan baik, sehingga kegiatan pembelajaran menyenangkan. Hal ini
menyebabkan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran
berikutnya, antara lain 1 Penerapan alat peraga manik-manik dalam pembelajaran perlu ditingkatkan, 2 Keaktifan siswa dalam
mendengarkan penjelasan guru perlu ditingkatkan, 3 Pengelolaan kelas dalam pembelajaran belum maksimal.
e. Revisi
Berdasarkan masukan dari kolaborator, pembelajaran telah berhasil dengan baik. Akan tetapi perbaikan mutu pembelajaran harus
tetap dilanjutkan lagi pada pembelajaran berikutnya. Hal yang perlu ditekankan pada pelaksanaan pembelajaran berikutnya adalah 1
Memaksimalkan alat peraga manik-manik dalam pembelajaran operasi hitung bilangan, 2 Meningkatkan keaktifan siswa dalam
mendengarkan penjelasan guru, 3 memaksimalkan pengelolaan kelas dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan dalam temuan-temuan pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III , pemaknaan temuan yang didapatkan
yaitu terdapat peningkatan aktivitas siswa, dan aktivitas guru yang mampu meningkatkan hasil belajar operasi hitung bilangan melalui alat peraga manik-
manik pada siswa kelas IV SD N Tawang Mas 01 Semarang . Peningkatan aktivitas siswa,hasil belajar siswa dan aktivitas guru dari
pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dilihat pada diagram berikut. a. Data rata-rata aktivitas siswa pra siklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3
Gambar 8. Diagram Batang Peningkatan Klasikal Aktivitas Siswa
Diagram batang diatas menunjukkan adanya peningkatan rata- rata aktivitas belajar siswa dari pra siklus dengan skor 16,6, siklus I
adalah 21,7, siklus II menjadi 23 dan siklus III meningkat menjadi 25,8. Hal tersebut menunjukkan bahwa alat peraga manik-manik dapat
meningkatkan aktvitas belajar siswa. b. Data rata-rata hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus 1, siklus 2 dan
siklus 3
Gambar 9. Diagram Batang Peningkatan Rata-rata Klasikal Hasil Belajar Siswa
Diagram di atas menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari pra siklus sebesar 59, pada siklus I meningkat
menjadi 71,2, siklus II menjadi 83,17, dan siklus III meningkat lagi menjadi 84,6.
c. Data ketuntasan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3
Gambar 10. Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siswa
Diagram batang diatas menunjukkan ketuntasan klasikal belajar siswa terjadi peningkatan dari pra siklus sebanyak 14 siswa,
pada siklus I meningkat menjadi 31 siswa siklus II menjadi 34 siswa, dan siklus III menjadi 38 siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa alat
peraga manik-manik dapa meningkatkan hasil belajar siswa.
Gambar 11. Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siswa
Diagram batang diatas menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari pra siklus 65, siklus 1 menjadi
76, siklus II 83 dan siklus III meningkat lagi menjadi 93. d. Data aktivitas guru dari pra siklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3
Gambar 12. Diagram BatangPeningkatan Klasikal Aktivitas Guru
Diagram batang diatas menunjukkan adanya peningkatan rata- rata aktivitas guru dari pra siklus dengan rata-rata 19, siklus I adalah
29, siklus II menjadi 33 dan siklus III meningkat menjadi 37. Hal tersebut menunjukkan bahwa alat peraga manik-manik dapat
meningkatkan aktvitas guru dalam pembelajaran.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pemaknaan Temuan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat peningkatan hasil belajar Matematika dengan materi penjumlahan dan pengurangan siklus I
sampai siklus III. Hasil belajar siklus I rata-rata untuk tes awal adalah 59 dan rata-rata untuk tes akhir adalah 71,2 Sedangkan ketuntasan belajar
klasikal yang diperoleh siswa pada tes akhir adalah 76 dengan jumlah siswa sebanyak 41 siswa. Untuk siklus II rata-rata hasil belajar adalah tes