ini dapat berupa angka kuantitatif dan pernyataan verbal kualitatif. Prestasi belajar yang dituangkan dalam bentuk angka misalnya 10, 9, 8, dan seterusnya.
Sedangkan prestasi belajar yang dituangkan dalam bentuk pernyataan verbal misalnya baik sekali, baik, sedang, kurang, dan sebagainya Djuwairiyah, 2007:
7.
2.1.3 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Slameto 2003:54 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan yaitu faktor intern yang
bersumber pada diri peserta didik dan faktor ekstern yang bersumber dari luar diri peserta didik. Faktor intern terdiri dari kecerdasan atau intelegensi, perhatian,
bakat, minat, motivasi, kematangan, dan kelelahan. Sedangkan faktor ekstern terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
2.1.3.1 Faktor intern faktor dalam diri manusia
Faktor internal yang dikemukakan Sanggalang dalam Tu’u 2004:78-81 meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, bakat, motif dan cara belajar. Faktor
eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat, faktor lingkungan tetangga, dan faktor organisasi. Kecerdasan adalah kecakapan
yang terdiri dari tiga jenis yaitu, kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan diri kedalam situasi baru yang cepat dan efektif, menggunakan konsep-konsep
abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Faktor berikutnya adalah minat yaitu kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Menurut Ghazali dalam Tu’u 2004:78-81 perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun
semata-mata tertuju pada suatu objek atau sekumpulan objek. Oleh karena itu untuk menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus mempunyai minat dan
perhatian terhadap materi yang disampaikan. Disamping minat, bakat adalah kemampuan yang ada pada diri seseorang ketika dia dilahirkan . Kemampuan itu
baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih dalam kurun waktu tertentu sehingga merupakan suatu proses yang nyata. Tu’u
2004:78-81 mengemukakan pendapat bahwa bakat adalah faktor bawaan yang ada pada diri seseorang yang tidak mungkin hilang melainkan dapat terus
diperbaiki dengan berlatih. Faktor intern yang mempengaruhi prestasi belajar selanjutnya adalah motif
yang merupakan keadaan internal organisme yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Menurut Tu’u 2004:78-81 motivasi selalu mendasari dan
mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar seorang siswa yang mempunyai motivasi yang kuat
akan berusaha guna mencapai prestasi yang memuaskan. Cara belajar atau Learning Style
yang sekarang lebih dikenal dengan penggunaan istilah gaya belajar yang dilakukan oleh siswa sangat mempengaruhi prestasi belajar yang
didapat. Gaya belajar adalah kecenderungan seorang siswa untuk menerapkan suatu metode belajar dengan cara sendiri dan dengan menyesuaikan pada diri
sendiri. Apabila seorang siswa mampu menerapkan gaya belajar yang efisien maka hasil yang didapat akan lebih memuaskan dibandingkan dengan siswa yang
belajar dengan cara yang tidak efisisen.
Salah satu faktor intern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor minat belajar. Di dalam diri siswa satu dengan yang lainnya tidak ada
kemampuan dan bakat yang sama. Kecenderungan untuk belajar tidak hanya dilatar belakangi oleh minat dan bakat, melainkan juga rasa bosan terhadap materi
pembelajaran, cara belajar, metode pembelajaran, lingkungan belajar dan media pembelajaran. Sehingga mulai dibuatlah sarana untuk meminimalisir kebosanan
siswa yaitu dengan membuat variasi media dan metode pembelajaran.
2.1.3.2 Faktor ekstern faktor dari luar diri manusia