Pengertian lain juga dikemukakan oleh Calvert, dalam Kusnadi 2005: 19 koperasi didefinisikan sebagai organisasi orang-orang yang hasratnya
dilakukan secara sukarela sebagai manusia atas dasar kemampuan untuk mencapai tujuan ekonomi masing-masing sedangkan ICA International
Cooperative Alliance mendefinisikan koperasi sebagaiperkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dan aspirasi-aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang mereka kendalikan secara demokratis www.dekopin.co.op.
Pengertian lain juga dikemukakan oleh Anoraga, 2003:4 yang menjelaskan bahwa koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang mengakui
adanya kebutuhan tertentu yang sama dikalangan mereka. Dan lebih lanjut dikatakan bahwa orang-orang tersebut bergabung dengan sukarela atas
kesadaran kebutuhan bersama. Berdasarkan beberapa definisi di atas bisa disimpulkan bahwa koperasi
beranggotakan orang-orang yang memiliki kepentingan ekonomi sehingga disamping harus mencari keuntungan dalam bentuk SHU, juga berwatak
sosial artinya koperasi sebagai subsistem ekonomi sosial yang dituntut untuk memiliki tanggungjawab sosial terhadap anggotanya yaitu pemberian
pelayanan kepada anggotanya untuk kesejahteraan terhadap para anggotanya itu sendiri.
2.1.2 Fungsi dan Peran koperasi
Fungsi dan peran koperasi menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992
pasal 4 adalah
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social mereka.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat. 3.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko
gurunya. 4.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2.1.3 Tujuan Koperasi
Menurut Pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992, berbunyi bahwa tujuan koperasi memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.Dengan ketiga tujuan utamanya koperasi, untuk memajukan kesejahteraan anggotanya, untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat, ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional maka koperasi mempunyai kedudukan yang penting dan terhormat dalam
perekonomian Indonesia Sitio dan Tamba, 2001:19-20.
2.1.4 Unsur-Unsur Organisasi Koperasi
Menurut Hendar Kusnadi 2005:247-251 Unsur-unsur yang ada dalam organisasi koperasi pada umumnya terdiri dari:
a. Keanggotaan Koperasi Keanggotaan koperasi termasuk salah satu unsur yang menentukan dalam
organisasi koperasi. tanpa anggota, jelas tidak mungkin koperasi berdiri, apalagi melaksanakan usahanya, oleh karena itu kedudukan anggota
dalam koperasi secara hukum adalah suatu keharusan dan sebagai konsekuensinya anggota tersebut memiliki hak serta kewajiban umum.
b. Rapat anggota koperasi Rapat anggota dalam koperasi merupakan suatu lembaga atau institusi,
bukan sekedar forum rapat. Rapat anggota adalah suatu perangkat organisasi koperasi, dan karenanya merupakan suatu lembaga struktural
organisasi koperasi. Kedudukan rapat anggota ditegaskan dalam pasal 22 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian yang
menyebutkan 1 Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi; 2 Rapat anggota dihadiri oleh anggota yang
pelaksanaanya di atur dalam anggaran dasar. c. Pengurus Koperasi
Pengurus koperasi adalah satu perangkat organisasi koperasi yang merupakan lembagabadan struktural organisasi koperasi. Kedudukan
pengurus sebagai pemegang kuasa rapat anggota yang memiliki wewenang yang ditetapkan oleh Undang-Undang No 25 Tahun 1992
tentang perkoperasian, anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaserta peraturan lainya yang berlaku dan diputuskan oleh rapat anggota.
d. Pengawas Koperasi Pengawas pada organisasi koperasi adalah salah satu perangkat
organisasi koperasi
dan karenanya
merupakan suatu
lembagabadanbadan struktural
organisasi koperasi.
Pengawas mengemban amanat anggota untuk melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi sebagaimana telah ditetapkan dalam anggran dasaranggaran.
2.2 Koperasi Unit Desa KUD