56
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi, 2006:130, sedangkan menurut Sugiono 2005:55, populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas; objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulanya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Seluruh anggota
Koperasi Unit Desa KUD “BAHTERA” Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas, yang berjumlah 901 Anggota.
3.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi, 2006: 131. Dasar peneliti dalam mengambil sampel adalah didasarkan pada
kemampuan dana, waktu dan tenaga peneliti. Dalam menentukan jumlah sampel yang akan diteliti, bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, lebih
baik diambil semua sehingga penelitian itu merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar, bisa diambil antara 10-15, atau 20-25
atau lebih. Pada penelitian ini, untuk mendapatkan sampel dilakukan dengan
perhitungan rumus Slovin sebagai berikut:
2
1
e
N N
n
Dimana: n
= Ukuran sampel N
= Ukuran populasi e
= Persen
kelonggaran ketidaktelitian
karena keseluruhan
pengambilan sampel yang dapat ditolerirdigunakan. Ukuran populasi yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 901
anggota. Dalam penelitian ini harga e adalah 10 dengan taraf kepercayaan 90 hal itu karena populasi anggota koperasi dari mata pencaharian yang
sama yaitu sebagai petani dan tingkat pendidikan yang relatif homogen sehingga mengambil tingkat kesalahan 10 sampel karena sudah
representative atau sudah mewakili populasi.
2
1 e
N N
n
2
1 ,
901 1
901
n
01 ,
901 1
901
n
01 ,
9 1
901
n
01 ,
10 901
n
00 ,
90
n
90 sampel
Dengan perhitungan tersebut, ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 90 responden.
Perhitungan sampel imbangan =
480 90
x 100 = 18,75 Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan area proportional random sampling yaitu teknik
pengambilan sampel dilakukan berdasarkan wilayah imbangan secara acak. Teknik pengambilan sampel disini terdiri dari tiga tahap pertama dipilih
wilayah yang mewakili desa yaitu 5 desa bagian utara, timur, tengah, selatan, dan barat yang ditujukan pada wilayah desa yang paling terdekat
dengan koperasi dari 12 desa yang ada di kecamatan Baturraden. Kemudian pengambilan subyek dari setiap wilayah ditentukan secara seimbang atau
sebanding dengan banyaknya subyek masing-masing wilayah. Terakhir yaitu pengambilan sampel wilayah imbangan dengan cara acak melalui
undian sampai pada jumlah yang telah ditetapkan menurut perhitungan ukuran sampel.
Tabel 3.1 Perhitungan sampel
No Desakelurahan
Jumlah populasi
Perhitungan sampel Jumlah
sampel 1
Pandak baturraden
utara 74
18,75 x 62 = 11,6 12
2 Karangtengah
Baturraden timur
44 18,75 x 44 = 8,25
8
3 Rempoah
Baturraden tengah
195 18,75 x 195= 36,5
36
4 Kemutug kidul
Baturraden selatan
62 18,75 x 74 =13,8
14
5 Kebumen
Baturraden barat
105 18,75 x 105=19,6
20
480 90
Berdasarkan penjelasan diatas maka ditentukan sampel wilayah desa adalah bagian utara pandak, bagian timur Karangtengah, bagian tengah
Rempoah bagian selatan kemutug kidul, bagian barat Kebumen, kemudian ditentukan secara seimbang atau sebanding dengan banyaknya
subjek dalam masing-masing wilayah. Terakhir pengambilan sampel dengan cara acak random dengan menggunakan undian, nama calon responden
dari masing-masing desa terpilih di beri nomor urut, kemudian membuat klintingan dari kertas yang di tulis nomor urut, dari klintingan tersebut
kemudian di undi, nomor yang muncul disesuaikan dengan nomor dari nama tiap-tiap populasi dari masing-masing desa terpilih sampai di peroleh
sampel sebanyak 90 responden.
3.3 Variabel Penelitian