3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi, 2006:118. Variabel penelitian dapat dibedakan
menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel yang mempengaruhi disebut juga variabel penyebab, variabel bebas atau
independent variable X, sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas, variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variable Y
Suharsimi 2006:119. Dalam penelitian ini ada tiga variabel bebas yaitu Kemampuan
pengurus X1, pelayanan X2, lingkungan usaha X3 dan satu variabel terikat Y yaitu partisipasi anggota.
a Kemampuan pengurus X1 Kemampuan pengurus dalam penelitian ini adalah sifat yang melekat pada
diri pengurus yang memungkinkan pengurus melaksanakan sesuatu tindakan mental atau fisik untuk memimpin organisasi dan usaha koperasi yang
dikelolanya. a. Kemampuan dalam menghasilkan ide-ide
Pengurus harus mampu menghasilkan ide-ide baru demi kemajuan koperasi, hal ini bisa dilakukan dengan membuat program-program
baru yang sebelumnya belum ada atau melakukan strategi dalam menghadapi masalah yang terjadi di KUD Bahtera.
b. Kemampuan dalam melaksanakan administrasi Kemampuan
pengurus dalam
bidang administrasi
yaitu terselenggaranya sistem pencatatan atau administrasi yang teratur dan
sistematis meliputi kelengkapan buku-buku administrasi organisasi, pembukuan keuangan dan usaha KUD Bahtera.
c. Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas Kemampuan pengurus dalam melaksanakan tugas-tugas yaitu
pengelolaan organisasi dan usaha koperasi dengan baik dan tercapainya program-program yang dijalankan.
Winardi, 2004:202 b Pelayanan X2
Pelayanan koperasi dalam penelitian ini adalah usaha koperasi memberikan pelayanan yang sebaik mungkin terhadap apa yang diperlukan
anggota sehingga anggota KUD Bahtera memperoleh kemudahan dalam memanfaatkan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
a. Keandalan Reability Di sini pelayanan yang diberikan koperasi harus tepat, cepat dan sesuai
waktu yang telah dijanjikan. b. Daya tanggap Responsiveness
Di sini koperasi dalam melayani anggota atau pelanggan sesegera mungkin.
c. Jaminan assurance Kemampuan dan ketrampilan yang harus dimiliki koperasi dalam
memberikan pelayanan sehingga terhindar dari sifat keragu-raguan, bahaya dan resiko.
d. Empati Empathy Disini koperasi harus memahami kebutuhan dan keluhan dari para
anggotanyapelanggan dengan ramah. e. Tangibles keberwujudan fisik
Disini tersedia perlengkapan yang lengkap, penampilan para pelayan yang menarik dan fasilitas gedung yang nyaman sehingga pelanggan
tertarik. Parasuraman dalam Jasfar, 2005:51
c Lingkungan usaha X3 Lingkungan usaha dalam penelitian ini yaitu keadaan atau kondisi yang
dapat mempengaruhi perkembangan usaha koperasi baik dari lingkungan koperasi secara keseluruhan Makro maupun dari lingkungan koperasi
secara langsung mikro yang merupakan peluang dan ancaman bagi KUD Bahtera.
a. Lingkungan ekonomi yaitu pendapatan para anggota maupun masyarakat di sekitar koperasi.
b. Lingkungan pesaing yaitu seberapa banyak pesaing-pesaing yang ada di lingkungan koperasi
termasuk pertokoan dan pedagang yang mempunyai usaha yang sama dengan KUD Bahtera.
Darwin, 1989:8-9 d Partisipasi Y
Partisipasi anggota adalah keikutsertaan para anggota dalam aktivitas koperasi baik dalam menghadiri rapat anggota tahunan, permodalan, dan
pemanfaatan jasa di KUD Bahtera sehingga tercapai tujuan bersama yakni memperoleh kesejahteraan.
a. Partisipasi dalam menghadiri RAT Didalam rapat, anggota harus menyampaikan ide atau gagasan tentang
pendapatnya untuk kemajuan KUD Bahtera. b. Partisipasi dalam permodalan
Keaktifan anggota dalam pembayaran simpanan pokok, wajib dan simpanan sukarela.
c. Partisipasi dalam menggunakan jasa koperasi Anggota memanfaatkan semua pelayanan yang disediakan KUD Bahtera,
yaitu dengan cara menggunakan jasa simpan pinjam, membayar listrik di KUD, membeli pupuk di KUD dan memanfaatkan Rice milling serta
pelayanan-pelayanan yang tersedia di KUD Bahtera. Widiyanti, 2003:112
3.4 Metode Pengumpulan Data