2. Responsiveness daya tanggap Di sini koperasi dalam melayani anggota atau pelanggan sesegera
mungkin. 3. Assurance jaminan
Kemampuan dan ketrampilan yang harus dimiliki koperasi dalam memberikan pelayanan sehingga terhindar dari sifat keragu-raguan,
bahaya dan resiko. 4. Emphaty empati artinya koperasi harus memahami kebutuhan dan
keluhan dari para anggotanyapelanggan dengan ramah. 5. Tangible keberwujudan fisik
Perlengkapan yang lengkap, penampilan para pelayan yang menarik dan fasilitas gedung yang nyaman sehingga pelanggan tertarik.
2.5 Lingkungan Usaha
2.5.1 Pengertian lingkungan usaha
Pengertian lingkungan usaha menurut Vernon dan Jhon dalam Herlina 2010:35 adalah jumlah dari kekuatan eksternal yang mempengaruhi
individu-individu, perusahaan dan masyarakat, meliputi hukum etika, ekonomi, politik, sosial, dan unsur-unsur fisik yang melengkapi dan
mempengaruhinya. Menurut Susanto 1990:101 lingkungan usaha meliputi lingkungan
eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal menganalisis peluang dan ancaman perusahaan sedangkan lingkungan internal ini untuk
menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan. Lingkungan eksternal
digolongkan menjadi dua yaitu lingkungan makro meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan sosial, politik dan hukum. Sedangkan lingkungan
mikro meliputi pelanggan dan pesaing. Lingkungan perusahaan menurut Darwin Bangun 1989:7 adalah
keadaan, kondisi dan peristiwa yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan operasional perusahaan. Lingkungan usaha di kelompokan menjadi dua
yaitu lingkungan makro lingkungan alam, lingkungan ekonomi, lingkungan kebudayaan, lingkungan pendidikan, lingkungan demografi, lingkungan
politik dan hukum dan lingkungan mikro lingkungan supplier, pelanggan, lingkungan pesaing dan lingkungan teknologi.
Menurut Suryana, 2006:106-107 lingkungan usaha tidak bisa diabaikan begitu saja, lingkungan usaha bisa menjadi faktor pendorong dan
penghambat jalannya usaha. Lingkungan usaha digolongkan menjadi dua yaitu lingkungan makro yaitu lingkungan di luar perusahaan yang dapat
mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan yang meliputi lingkungan ekonomi, teknologi, sosial politik, demografi sedangkan
lingkungan mikro langsung dengan operasional perusahaan meliputi pemasok, pelanggan, karyawan, distributor.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan usaha adalah keadaan atau kondisi yang dapat mempengaruhi
perkembangan usaha perusahaan baik itu sebagai ancaman maupun peluang bagi perusahaan.
2.5.2 Dimensi Lingkungan usaha