65
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian tindakan kelas. Hasil penelitianini meliputi hasil pratindakan, siklus I dan siklus II yang berupa hasil tes
dan nontes. Hasil tes berupa penilaian pemahaman isi cerita anak yang disimak dengan bentuk soalpilihan ganda,sedangkan hasil nontes berupa hasil observasi
aktivitas siswa dan performansi guru. Hasil yang berupa tes dipaparkan dalam bentuk data kuantitatif, sedangkan hasil nontes dipaparkan dalam bentuk data
kualitatif.Sebelum menguraikan hasil penelitian siklus I, dan siklus II, berikut ini uraian hasil pratindakan.
4.1.1 Hasil Tes Pratindakan
Hasil tes pratindakan berupa keterampilan siswa menyimak dongeng sebelum dilakukan tindakan.Hasil tes pratindakan perlu dianalisis untuk me-
ngetahui keadaan awal siswa dalam keterampilan menyimak dongeng. Tes yang dilakukan berupa menjawab pertanyaan dengan memberi tanda silang pada
alternatif jawaban yang disediakan. Dari dongeng yang berjudulBawang Merah dan Bawang Putih yang dibacakan oleh guru, dibuat 20 soal pilihan
ganda.Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian pemahaman isi dongeng yang berupa aspek menyimak dongeng, yang meliputi menjelaskan tokoh dan
perwatakan, latar cerita, amanat, dan tema cerita.Soal berbentuk pilihan ganda
65
66 yang isinya berupa aspek pemahaman,ingatan,dan penerapan. Hasil rangkuman
tes pra-tindakan dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Tes Pratindakan
No. Kategori
Nilai Frekuensi
å Nilai Rata-rata
1. Sangat Baik
85-100
NR = =
= 60,8
2. Baik
70-84 6
435 3.
Cukup 56-69
15 925
4. Kurang
0-55 9
465 Jumlah
30 1825
Pada tabel 4.1. hasil tes pratindakan menyimak dongeng tersebut menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mencapai kategori sangat baik
0.Siswa yang mencapai kategori baik hanya 6 siswa atau sebesar 20.Sebagian besar siswa berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 15 siswa
atau 50.Siswa yang mencapai kategori kurang hanya 9 siswa atau sebesar 30. Skor total nilai menyimak dongeng tersebut diperoleh darimenyebutkan nama-
nama tokoh dan watak tokoh cerita anak yang diperdengarkan, aspek menyebutkan latar cerita anak, serta aspek menentukan tema dan pesan yang
terkandung dalam dongeng. Ketuntasan belajar secara klasikal masih kurang baik. Hal ini dibuktikan
dengan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan hanya 12 siswa. Sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah 18 siswa. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran
yang digunakan sebelum dilaksanakan tindakan kurang efektif. Hasil belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan belum memenuhi standar ketuntasan SD Negeri
02 Sikayu Comal. Untuk hasil ketuntasan belajar siswa pada pratindakan dapat dilihat pada diagram 4.1.Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.
67
40 60
Diagram 4.1. Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa Pratindakan
Tuntas Tidak Tuntas
4.1.2 Data Siklus I