43 adalah player atas alat yang memproses perangkat lunak ke dalam tampilan
gambar. Sedangkan, perangkat lunaknya adalah berupa kepingan disk, yang berisi data yaitu berita. Selain player dan kepingan disk, terdapat alat yang membantu
fungsi kedua perangkat tersebut dalam menampilkan gambar, alat tersebut berupa televisi.
Penggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran menyimak dongeng diharapkan dapat mempertinggi proses dan hasil pembelajaran sehingga
kompetensi mengidentifikasi unsur cerita ini benar-benar dikuasai siswa. Siswa menjadi mudah dalam menjelaskan tokoh, perwatakan, latar, tema dan amanat
karena media ini tidak hanya suara, tetapi didukung oleh gambar sehingga mempermudah pemahaman siswa dalam menyimak dongeng. Selain itu,
menjadikan proses pembelajaran lebih bermakna, bervariasi dan menarik.
2.3 Kerangka Berpikir
Tujuan pembelajaran bahasa adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis. Salah satu
keterampilan siswa yang mendasar adalah keterampilan menyimak. Keterampilan tersebut berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, baik di masyarakat
maupun di sekolah. Hal ini dikarenakan keterampilan menyimak memiliki pengaruh terhadap keterampilan berbahasa lainnya seperti berbicara, menulis dan
membaca. Keterampilan menyimak juga akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai siswa. Dengan demikian keterampilan menyimak di sekolah dasar perlu
ditingkatkan karena dengan keterampilan menyimak yang baik, siswa akan
44 memiliki dan mengaplikasikan keterampilan-keterampilan berbahasa yang baik
pula. Selain itu, siswa diharapkan akan mencapai hasil belajar yang lebih maksimal.
Keterampilan menyimak dongeng siswa kelas V SDN 02 Sikayu Comal belum maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah faktor ekternal yaitu penggunaan media pembelajaran. Selama ini, media pembelajaran menyimak
masih terbatas dan belum digunakan secara maksimal. Dalam proses pembelajaran, siswa hanya menyimak dari pembacaan teks yang dilakukan oleh
guru. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kebosanan dan kurang termotivasi untuk belajar menyimak, dan akhirnya berpengaruh pada penguasaan
keterampilan menyimak yang rendah serta hasil belajar yang kurang memuaskan. Masalah di atas juga ditemukan dalam pembelajaran menyimak dongeng pada
siswa kelas V SDN 02 Sikayu Comal. Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
diharapkan guru dapat meningkatkan keterampilan menyimak dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan berkreasi dan berinovasi menggunakan
berbagai macam pendekatan, metode, media, teknik, dan strategi pembelajaran yang berkembang saat ini.
Peneliti menggunakan salah satu media pembelajaran bahasa yang belum diterapkan di sekolah dasar yaitu media audio visual. Media audio
visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua
jenis media yaitu media yang pertama adalah media audio visual diam yaitu
45 media yang menampilkan suara dan gambar seperti film bingkai suara sound
slides, film rangka suara, dan cetak suara. Sedangkan media yang kedua adalah audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara
dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette. Fungsi media ini untuk mempermudah pemahaman siswa dalam menyimak.
Dengan media audio visual tersebut diharapkan siswa akan lebih terampil dalam menyimak dongeng dan memiliki keterampilan berbahasa
lainnya berbicara, menullis membaca. Selain itu pembelajaran menyimak dengan media audio visual dapat mempertinggi proses dan hasil pembelajaran
sehingga kompetensi mengidentifikasi unsur cerita ini benar-benar dikuasai siswa. Siswa menjadi mudah dalam menjelaskan tokoh, perwatakan, latar, tema dan
amanat karena media ini tidak hanya suara, tetapi didukung oleh gambar sehingga mempermudah pemahaman siswa dalam menyimak dongeng. Pembelajaran
menyimak dongeng dengan media audio visual terkesan menyenangkan dan tidak membosankan sehingga siswa dapat berkonsentrasi dalam pembelajaran
yang menarik bagi mereka. Dengan demikian, siswa mudah memahami isi yang terkandung dalam dongeng dan prestasi belajar siswa dapat meningkat.
Selain memberikan perbaikan pada prestasi siswa, penggunaan media audio visual dalam menyimak dongeng juga dapat memberikan dampak positif bagi
guru yaitu dapat meningkatkan keterampilan guru yang berpengaruh pada perbaikan kualitas pembelajaram bahasa Indonesia.
46
2.4 Hipotesis Tindakan