baru yang dihasilkan oleh pisau tajam relatif tidak rusak. Cara ini akan menghasilkan potongan yang halus dengan kebutuhan energi yang lebih kecil
Handerson dan Perry, 1978. Penggerusan adalah pengecilan ukuran dengan menggunakan gaya yang
melebihi kekuatan bahan. Partikel yang dihasilkan mempunyai bentuk dan ukuran yang tidak beraturan. Sifat permukaan dan partikel tergantung dari jenis bahan
dan cara penggunaan gaya. Gaya yang dipakai untuk penggerusan dapat digunakan secara statis dan dinamis. Gaya statis digunakan untuk alat yang
memecah dengan rol, sedangkan hammer mill merupakan contoh penggunaan gaya dinamis Handerson dan Perry, 1978.
Pengguntingan adalah gabungan dari memotong dan menggerus, jika mata pengguntingan tipis dan tajam, kemampuan kerja mendekati proses pemotongan,
jika mata pengguntingan tebal dan tumpul maka kemampuan kerja lebih menyerupai penggerusan. Bahan yang berserat liat sangat baik menggunakan alat
dengan prinsip pengguntingan. Suatu proses penepungan tergantung dari sifat bahan yang akan digiling,
bila kadar air dari bahan memiliki sifat relatif keras dan rapuh, untuk menggiling bahan yang demikian akan sesuai bila diterapkan gaya putaran atau gaya gesek
Leniger, 1975.
D. MESIN PENYOSOH BIJI-BIJIAN
Mesin penyosoh biji-bijian adalah suatu alat pemutih biji-bijian pecah kulit menjadi biji-bijian putih dengan menggunakan tenaga mekanis, baik yang
bersumber dari tenaga motor listrik maupun daya dari tenaga penggerak engine dengan bahan bakar minyak bensin atau solar Departemen Pertanian, 1983.
Ruiten 1976 membagi mesin penyosoh menjadi tiga tipe yaitu :
1. Tipe “Vertical Abrasive Whitening Cone”
Mesin tipe ini pada dasarnya terdiri dari besi cor yang dilapisi lapisan abrasive
. Besi cor berbentuk kerucut yang memiliki dudukan pada sebuah bidang yang dihubungkan dengan sumbu vertikal Araullo et. al., 1976. Bagian luar
batu penyosoh terdapat kasa yang terbuat dari pelat baja, antara batu penyosoh dengan kasa terdapat sebuah ruang yang berjarak 11 – 17 mm Hardjosentono et.
al ., 1978, pada kasa dipasang bantalan karet yang berfungsi sebagai penghambat
perputaran biji. Jarak renggang antara bantalan dengan batu penyosoh adalah 3 – 5 mm. Lebar bantalan sekitar 30 – 50 mm tergantung ukuran mesin Araullo et. al.,
1976. Biji-bijian pecah kulit yang masuk ke dalam ruang penyosoh akan disebar
secara merata akibat gaya sentrifugal perputaran silinder kerucut, selain proses gesekan oleh silinder penyosoh, juga terjadi pergesekan antara biji-bijian yang
satu dengan biji-bijian yang lain sehingga dedaknya mudah dihilangkan Hardjosentono, 1978. Gambar skematik mesin penyosoh tipe ini dapat dilihat
pada Gambar 3.
2. Tipe “Horizontal Abrasive Whitening Machine”
Mesin ini terdiri dari rol abrasive yang berbentuk silinder, dijepitkan pada poros horizontal Esmay et. al., 1979. Poros ini berputar pada ruang penyosohan
pada kecepatan sekitar 1000 rpm Araullo et. al., 1976. Biji-bijian pecah kulit yang dimasukkan melalui corong masuk diteruskan oleh sekrup pengumpan
feeding screw ke dalam ruang bebas antara rol abrasive dengan silinder penutup. Gambar skematik mesin penyosoh tipe “horizontal abrasive whitening machine”
dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 3. Penyosoh tipe “vertikal abrasive whitening cone”
Gambar 4. Penyosoh tipe “horizontal abrasive whitening machine”
3. Tipe “Horizontal Friction” atau “Jet Pearler”
Mesin ini disebut jet pearler karena aliran udara ditekan selama proses penyosohan Esmay et. al., 1979, mesin rol silinder penyosoh terbuat dari besi
baja yang dicetak dengan buah alur memanjang. Lubang ini sebagai jalan udara yang dihembuskan ke sapanjang sumbu berlubang. Silinder penyosoh berputar di
bagian dalam ruangan hexagonal yang dibatasi setangkup saringan yang terbuat dari besi baja Araullo et. al., 1976.
Biji-bijian pecah kulit yang jatuh ke conveyor sekrup didorong masuk ke ruangan penyosohan. Di ruangan ini, biji-bijian akan bergesekan satu sama lain
dan juga antara biji-bijian dengan kasa Esmay et. al., 1979. Secara skematik, mesin penyosoh tipe jet pearler dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Penyosoh tipe ” horizontal friction” atau “jet pearler”
E. MESIN PENEPUNG BIJI-BIJIAN