2. Desain Struktural MESIN PENYOSOH BIJI BURU HOTONG

8. Rangka penyangga Rangka penyangga berfungsi sebagai dudukan rumah penyosoh, motor listrik, saluran pengeluaran biji dan kulit hasil penyosohan, dan blower penghisap.

C. 2. Desain Struktural

Mesin ini terdiri atas delapan bagian utama, yaitu : Hopper, rumah penyosoh, sistem transmisi dan dudukannya, saluran pengeluaran biji dan kulit hasil penyosohan, saluran pemisahan kulit dengan biji, kipas, motor listrik, dan rangka penyangga. Gambar teknik mesin penyosoh hotong dapat dilihat pada Lampiran 22. 9. Hopper Hopper merupakan penampung biji yang terbuat dari plat besi dengan bentuk limas terbalik yang terpotong di bagian bawah. Ukuran Hopper ini adalah pada bagian atas memiliki ukuran 20 x 30 cm, dan pada bagian bawah mempunyai ukuran 13 x 7 cm, sedangkan tingginya 21 cm. Hopper ini menempel pada penutup rumah penyosoh berbentuk huruf U terbalik dan memiliki ukuran. 10. Rumah penyosohan Rumah penyosoh terdiri dari dua buah plat besi tebal 4 mm dengan ukuran 26.5 cm x 26 cm, dan di bagian bawah diberi besi siku sebagai penyangga dengan ukuran 26.5 cm x 3.5 cm. Bagian roller penyosoh merupakan silinder karet dengan diameter 22 cm, tebal 4 cm, dan panjang 15 cm, sedangkan bagian tengahnya terdapat dudukan poros 1 inchi. Penutup roller penyosoh terdiri dari dua buah plat besi yang masing- masing diberi bentuk setengah lingkaran dengan keliling setengah lingkarannya 37 cm dan panjangnya 15 cm. Satu bagian dari plat besi ini merupakan penyosoh dan satu bagian lagi merupakan penutup roller saja. Bagian penutup sekaligus penyosoh ini mempunyai tiga sisi bagian dalam penutup roller penyosoh. Plat besi 3 cm x 15 cm ini dikombinasikan dengan roller penyosoh sehingga bisa dimanfaatkan sebagai penyosoh dengan metode gesekan antara bahan dengan plat dan roller. Di bagian atas penutup roller penyosoh terdapat pipa besi bolong sebagai dudukan baut penghubung antara dua buah plat besi tebal 4 mm, dan di bagian bawah penutup roller penyosoh terdapat besi siku 4.5 cm x 1 cm panjang 15 cm yang dihubungkan oleh baut dengan diameter 2 cm dan panjang 10 cm. Baut dengan diameter 2 cm ini berfungsi sebagai pengatur jarak renggang antara roller penyosoh dengan penutup roller penyosoh. Untuk menghubungkan dua buah plat besi tebal 4 mm digunakan dua jenis baut, yaitu baut biasa ukuran 8 mm dengan panjang 20 cm sebanyak dua buah, dan besi pipa pejal diameter 6 mm yang kedua ujungnya ditap dan dijadikan baut dengan panjang 19 cm sebanyak 4 buah. Sebagai penutup besi pipa yang ditap dan dijadikan baut digunakan pipa besi bolong diameter 1.2 cm dan panjang 15 cm. 11. Sistem transmisi dan dudukannya Sistem transmisi terdiri dari satu bauh poros yang ditempatkan pada roller penyosoh. Penghubung antara puli adalah sabuk V-belt tipe A, pada sistem transmisi dibuat juga penutup sabuk dan puli yang terbuat dari plat. 12. Saluran pengeluaran biji dan kulit hasil sosoh Saluran ini berada di bawah rumah penyosoh yang dihubungkan dengan 4 buah baut 8 mm yang dibuat ke rangka penyangga. Bagian ini terbuat dari besi plat dan mempunyai bentuk balok dengan ukuran 10 x 9 cm. 13. Selang pemisahan kulit dengan biji Bagian ini memiliki bentuk silinder dengan panjang selang 1 meter dan diameter 8 cm. 14. Kipas Kipas penghisap terbuat dari kipas model siput dengan diameter kipas 25 cm, dan diameter saluran udara penghembus 8 cm. Kipas ini banyak terdapat di pasaran. Dudukannya langsung dihubungkan ke kerangka penyangga dengan mempergunakan baut 8 mm. Klasifikasi motor penggerak kipas ini adalah menggunakan motor 1 phase, sedangkan tegangan yang digunakan 220 V dan mempunyai rpm sebesar 30003666 rpm. 15. Motor penggerak Motor penggerak mesin penyosoh kulit biji hotong ini adalah motor listrik yang menggunakan arus AC tiga fasa, dengan daya 2.2 kw, sedangkan tegangan yang digunakan 500 V dan mempunyai rpm sebesar 1425 rpm. 16. Rangka penyangga Rangka penyangga merupakan meja persegi panjang yang terbuat dari besi plat dengan ukuran 57 x 23 cm dan tinggi kaki 65 cm posisi kaki miring. Diatas meja besi plat akan diletakkan rumah penyosoh dan kipas, sedangkan di bawah besi plat diletakkan motor penggerak dan saluran pengeluaran biji dan kulit hasil penyosohan.

V. MESIN PENEPUNG BIJI BURU HOTONG