IV. MESIN PENYOSOH BIJI BURU HOTONG
A. PRINSIP KERJA MESIN
Proses penyosohan biji hotong terjadi dalam rumah penyosohan yang di dalamnya terdapat roller penyosoh dan plat penyosoh. Kombinasi antara roller
penyosoh dan plat penyosoh ini menghasilkan gesekan dan tekanan pada biji hotong. Roller penyosohan berfungsi untuk menggesek biji hotong, sedangkan
plat penyosohan berfungsi untuk menekan biji hotong sehingga biji hotong dapat tersosoh dengan baik. Gambar mesin penyosoh buru hotong dapat dilihat pada
Gambar 6.
Gambar 6. Mesin penyosoh buru hotong Plat penyosoh terdiri dari 3 tiga buah plat di tiga titik sepanjang setengah
lingkaran penutup roller. Jadi, proses penyosohan terjadi sebanyak 3 tiga kali penyosohan.
Menurut Hall and Davis 1978, alat penggiling roller mill lebih tepat digunakan pada proses penyosohan biji hotong karena penggunaan roller mill
metode penyosohan dengan tekanan dan gesekan cukup baik untuk biji hotong yang mempunyai ukuran diameter biji yang lebih kecil dibandingkan gabah.
Selanjutnya, proses pemisahan biji tersosoh dengan kulit bijinya adalah dengan pemasangan blower di bawah rumah penyosoh. Blower yang digunakan
adalah blower siput yang mempunyai 2 buah lubang. Kedua lubang ini akan digunakan sebagai blower penghembus.
B. MEKANISME KERJA MESIN
Biji hotong dari hopper turun melewati lubang pemasukan dan langsung digesek oleh roller penyosoh yang dikombinasikan dengan tiga buah plat besi di
tiga titik sepanjang setengah lingkaran roller penyosoh. Proses penyosohan menggunakan metode gesekan antara roller penyosohan dengan plat penyosohan,
yaitu sepanjang setengah lingkaran roller penyosoh, dengan pengaturan jarak renggang yang sebaik-baiknya antara roller penyosoh dengan plat besi maka kulit
biji hotong yang kering tersebut akan disosoh dengan baik, dimana di dalam ruang penyosoh terjadi gesekan antara biji dengan roller, biji dengan plat dan antara biji
dengan biji. Gambar skematik proses penyosohan dapat dilihat pada Gambar 7 di bawah ini.
Gambar 7. Skematik proses penyosohan
Biji yang telah tersosoh dan kulit bijinya akan turun ke bawah, lalu disalurkan ke lubang pengeluaran. Sebelum bahan yang diproses keluar dari
lubang pengeluaran, kulit biji yang massanya lebih ringan dari bijinya langsung dihisap oleh blower yang dihubungkan ke lubang pengeluaran.
Perputaran roller penyosohan diatur dengan motor listrik yang dihubungkan oleh puli dan sabuk. Cara pengisian biji hotong ke dalam hopper
dilakukan secara manual, begitu juga biji yang telah tersosoh ditampung dan diambil dari tempatnya secara manual.
Kapasitas penyosohan yang optimum tercapai apabila biji yang tersosoh sebanyak mungkin atau biji yang tidak tersosoh seminimum mungkin. Kapasitas
tinggi juga diperoleh apabila jumlah biji yang dapat disosoh persatuan waktu sebesar mungkin. Kapasitas penyosohan yang dihasilkan tergantung dari
kecepatan mengumpan serta tenaga yang tersedia untuk penyosohan. Mesin penyosohan biji hotong dioperasikan oleh satu orang operator.
C. KONSTRUKSI MESIN