Tujuan Pengembangan Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan Harmonisasi Standar ISO 22000 di PT Centralpertiwi Bahari.

diterapkan secara sukarela oleh setiap organisasi yang berkaitan dengan pangan di seluruh dunia. ISO 22000 adalah panduan bagi industri atau organisasi untuk mengelola sebuah sistem manajemen keamanan pangan yang pro aktif dan fleksibel. Sebagai perusahaan pengekspor, PT CPB ingin menerapkan ISO 22000 sehingga dapat bersaing dengan produsen pangan lainnya di dunia internasional. Selama ini PT CPB telah membina hubungan kemitraan dengan petambak dalam bidang budidaya maupun penyediaan pakan udang. Dengan demikian, perusahaan dapat mengendalikan kualitas bahan baku udang. PT CPB juga mengaplikasikan prinsip HACCP dan traceability sebagai alat kendali untuk menghasilkan produk yang aman bagi konsumen. Perusahaan ini juga telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001, sebagai acuan pengendalian mutu produk. Oleh karena itu, PT CPB dapat menjadi kandidat yang baik untuk menerapkan ISO 22000.

B. Tujuan

Kegiatan magang ini bertujuan untuk: 1. Mengembangkan wawasan, sikap dan kemampuan teknis mahasiswa melalui aplikasi ilmu dan pelatihan kerja di lapangan sesuai dengan bidang keahliannya. 2. Mendekatkan Perguruan Tinggi dengan dunia kerja sehingga pendidikan Perguruan Tinggi dapat berkembang selaras dengan perkembangan masyarakat, industri dan teknologi. 3. Mengkaji kesiapan PT CPB dalam menerapkan ISO 22000 dan mengembangkan sistem manajemen keamanan pangan yang sudah diaplikasikan agar sesuai dengan standar internasional ISO 22000. Sistem keamanan pangan diharapkan dapat memenuhi : 1 Syarat kualitas terbaik untuk produk 2 Keamanan produk 3 Produktivitas sumber daya, baik tenaga kerja, bahan baku, mesin dan modal 4 Penurunan jumlah kasus penolakan produk untuk mencegah kerugian ekonomi. II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT Centralpertiwi Bratasena didirikan pada tanggal 8 Juli 1994. Pendirian perusahaan dikukuhkan dengan SPT BPKM No 453PMDN1994, serta Surat Keputusan Gubernur Daerah Lampung No. 5 tahun 1996 tentang Pola Kemitraan Usaha Perikanan Inti Rakyat di Wilayah Lampung. Perusahaan ini merupakan usaha gabungan antara investor Charoen Pokphand Indonesia dan PT Bratasena Perkasa Kencana. Charoen Pokphan Indonesia merupakan anak perusahaan Charoen Pokphand Group dari Thailand. Karena PT Bratasena Perkasa Kencana menarik sahamnya pada tahun 1998, nama PT Centralpertiwi Bratasena berubah menjadi PT Centralpertiwi Bahari PT CPB. Saat ini, mayoritas saham PT Centralpertiwi Bahari dimiliki oleh PT Centralprotein Prima yang merupakan anak cabang Charoen Pokphand Indonesia CPI. B. LOKASI PERUSAHAAN DAN TATA LETAK PABRIK PT Centralpertiwi Bahari berada di wilayah bekas hutan register 47 Way Terusan, Kecamatan Pembantu Gedong Meneng, Kecamatan Induk Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Propinsi Lampung. Luas lahan yang dicadangkan adalah 22271 hektar. Batas-batas wilayah PT Centralpertiwi Bahari, yaitu: Utara : Sungai Way Tulang Bawang, Selatan : Sungai Way Seputih dan Laut Jawa Barat : Sungai Way Terusan Timur : Laut Jawa PT Centralpertiwi Bahari mempunyai kapasitas sekitar 15000 petambak dan 10000 karyawan. Hingga kini baru sekitar 4000 hektar dari total luas lahan yang telah digunakan. Tambak budidaya udang terletak di dua desa, yaitu: 1. Desa Adiwarna yang meliputi Blok 1, Blok 2 dan Blok 81 2. Desa Mandiri yang meliputi Blok 71. PT Centralpertiwi Bahari juga mempunyai tempat pengembangan benur udang hatchery seluas 130 hektar yang terletak di Desa Suak, Lampung Selatan. Selain itu, terdapat pula pabrik pakan udang yang terletak di Tanjung Bintang, Kawasan Industri Lampung. C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN PT Centralpertiwi Bahari merupakan perusahaan budidaya dan pengolahan udang modern. Perusahaan ini memiliki visi menjadi perusahaan tambak inti rakyat yang baik dan menerapkan teknologi ramah lingkungan. Adapun misi-misi PT CPB yaitu: 1. Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. 2. Membina hubungan kerjasama yang harmonis antara perusahaan dengan petambak untuk mencapai tujuan bersama. 3. Menyediakan produk dan pelayanan dengan mutu terbaik bagi pelanggan sehingga dapat memberikan manfaat kepada investor, karyawan, mitra kerja dan pemerintah. 4. Memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar melalui peningkatan kegiatan ekonomi. Selain itu, PT CPB juga memiliki nilai-nilai values yang diterapkan, meliputi: 1. Contribution : merupakan falsafah Charoen Pokphand yang berarti perusahaan memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi negara, masyarakat dan karyawan. 2. Professionalism honesty, loyalty, quality and integrity : segala sesuatunya diusahakan berjalan secara profesional, sesuai dengan nilai- nilai kejujuran, kesetiaan, kualitas dan integritas yang tinggi pada perusahaan. 3. Broadminded : berpikiran luas, fleksibel dan mampu menerima, menyerap serta menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi. D. SUMBER DAYA MANUSIA Berdasarkan data dari divisi pengembangan sumber daya manusia atau Human Resources Departement HRD PT Centralpertiwi Bahari, hingga bulan Mei 2006, jumlah karyawan yang bekerja adalah 3010 orang. Saat ini, jumlah petambak PT 3119 petambak dan sekitar 154 orang diantaranya termasuk plasma lunas kredit. Selain itu, PT CPB juga memperkerjakan karyawan dari tiga perusahaan penyalur tenaga kerja. E. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PT Centralpertiwi Bahari merupakan badan usaha perseroan terbatas. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. RUPS memilih dan mengangkat presiden direktur, presiden CPB operation, dan site vice president. PT CPB memiliki sebelas divisi yang tersebar di beberapa wilayah di Lampung, dan dua bagian nondivisi. Sembilan dari sebelas divisi tersebut berada di area tambak Pond Site, wilayah Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Dua divisi lainnya berada di wilayah Kawasan Industri Lampung KaIL Tanjung Bintang dan di wilayah Suak-Kalianda, Lampung Selatan. Divisi yang berada di wilayah KalL Tanjung Bintang adalah Divisi pabrik pembuatan pakan udang Feedmill Operation. Sedangkan divisi yang berada di wilayah Suak-Kalianda adalah divisi budidaya benur udang Breeding Operation . Dua bagian nondivisi PT CPB adalah Kantor Perwakilan Representative Office wilayah Lampung di Bandar Lampung dan Kantor Pusat Head Office di Jakarta. Sembilan divisi PT Centralpertiwi Bahari di area tambak Pond Site yaitu: 1. Budidaya air Aquaculture division 2. Pengolahan dan penyimpanan Processing and cold storage 3. Pelayanan petambak Farmer service 4. Pengembangbiakan udang Breeding operation 5. Pembangkit listrik dan peralatan elektrik Powerplant and electric engineering 6. Pemasaran Marketing 7. Permasalahan umum dan pengembangan sumber daya manusia General Affairs dan Human Resources Development 8. Keuangan dan akuntansi Finnance and accounting 9. Masyarakat dan permesinan Civil and engineering F. HASIL PRODUKSI DAN PEMASARAN PT Centralpertiwi Bahari memproduksi berbagai jenis udang beku seperti udang mentah beku conventional frozen shrimp, udang kupas mentah beku peel raw frozen shrimp, udang masak beku cooked frozen shrimp , nobashi ebi dan sushi ebi. Seluruh produk tadi diekspor ke manca negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, beberapa negara Eropa, dan sebagainya. G. FASILITAS PT Centralpertiwi Bahari menyediakan fasilitas bagi karyawan, petambak dan keluarganya. Fasilitas tersebut meliputi fasilitas perumahan, sarana pendidikan, alat transportasi, tempat ibadah, sarana ekonomi, sarana komunikasi, sarana kesehatan, sarana olahraga dan rekreasi. Fasilitas pendidikan terdiri dari satu Sekolah Dasar SD pada masing-masing desa dan satu Sekolah Menengah Pertama SMP. Fasilitas transportasi berupa infrastruktur jalan road dan subroad, jalan raya menuju dermaga ± 20 km, dermaga sungai Amarta dan Sadewa, transportasi air perahu speed boat dan ponton, serta transportasi darat bus karyawan dan minibus. Untuk memenuhi kebutuhan spiritual, didirikan tempat ibadat berupa masjid, mushola, gereja dan pura. Fasilitas ekonomi meliputi pasar tradisional, warung, kantin, bengkel dan pertokoan di setiap lokasi pemukiman. Selain itu juga terdapat koperasi karyawan Kopkar, dan Koperasi Unit Desa KUD bagi petambak. Fasilitas komunikasi meliputi siaran radio Swara Bahari, Warung Telekomunikasi Wartel, telepon rumah dan pemancar signal telepon seluler atau Hand Phone. Fasilitas kesehatan meliputi puskesmas di setiap blok tambak dan Pusat Pelayanan kesehatan. Fasilitas olahraga meliputi lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan basket, lapangan bulu tangkis dan tenis meja. Selain itu, juga terdapat fasilitas permainan bilyard, organisasi olahraga Satria Nusantara SN dan taekwondo. Terkadang, diadakan acara hiburan seperti layar tancap, musik dangdut, pop atau campur sari yang didatangkan dari Bandar Lampung. Bagi para petambak, perusahaan menyediakan fasilitas tempat tinggal berupa rumah tipe 36, kolam tambak ukuran 1875 m 2 atau 0.5 hektar, yang dilengkapi sarana irigasi, alas plastik, peralatan operasional dan pelatihan dibayar dengan sistem kredit, fasilitas listrik dan air bersih, paket teknologi biosecurity, benur, analisa laboratorium untuk kualitas air, udang dan lingkungan tambak, obat-obatan serta pakan, paket natura kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng, mie instant, susu kaleng, sabun mandi, sabun cuci dan minyak tanah serta biaya hidup bulanan sebesar Rp. 700.000,-. PT CPB menyediakan rumah tinggal mess bagi karyawan tetap yang belum menikah dan memiliki jabatan sebagai staff keamanan satpam, operator, kepala grup pekerja foremanforelady, pengawas supervisor, manajer, kepala bagian, manajer senior dan vice president. Karyawan tetap yang telah menikah maupun karyawan belum tetap dapat menempati rumah sewa atau rumah pribadi di daerah pemukiman. Fasilitas lainnya berupa pasokan listrik dan air bersih, tunjangan kesehatan, jamsostek, kantin karyawan, bus karyawan, koperasi, pasar tradisional dan bengkel. III. TINJAUAN PUSTAKA A. UDANG Bahan baku udang yang dihasilkan oleh petambak di PT CPB adalah udang windu berjenis udang kaki putih Litopenaeus vannamei dan black tiger Penaeus monodon. L. vannamei juga dikenal sebagai west coast white shrimp , camaron blanco, langostino. F.A.O, udang berkaki putih, crevette pattes blanches dan camaron patiblanco Boone, 1931. Bentuk L. vannamei dapat dilihat dalam Gambar 1. Gambar 1. Bentuk tubuh udang windu berkaki putih Litopenaeus vannamei Boone, 1931. B. PRODUKSI UDANG BEKU INDONESIA Udang beku adalah udang yang dibekukan melalui proses pembekuan sehingga suhu pusat udang mencapai –18 o C atau lebih rendah. Suhu udang dipertahankan tetap –18 o C selama proses penyimpanan dan distribusi, hingga produk diterima oleh konsumen. Udang beku dibedakan menjadi udang masak beku dan udang mentah beku. Udang mentah beku dibedakan menjadi udang mentah dengan kulit beku dan udang mentah kupas beku CODEX STAN 092-1981, 1995. Udang beku adalah salah satu komoditi perikanan Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat mancanegara. Udang dari Indonesia diekspor ke Amerika Serikat, beberapa negara Eropa Jerman, Perancis dan lain-lain serta ke Jepang. Data menunjukkan sebanyak 23 jumlah udang yang diimpor oleh Jepang berasal dari Indonesia Anonim, 2001. Menurut Triyatna 2005, berdasarkan data Kedutaan Besar RI di Belgia, ekspor produk perikanan Indonesia ke Uni Eropa periode Januari-Juli 2005 meningkat 3,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya 104 juta euro menjadi 108 juta euro. Negara tujuan ekspor Indonesia di Uni Eropa adalah Inggris 23,3 persen, Perancis 15,2 persen, Belanda 14,1 persen, Belgia 14,1 persen, dan Italia 13,1 persen. Polandia menjadi tujuan baru ekspor Indonesia dengan angka ekspor sebesar 3,7 persen.

C. KEAMANAN UDANG BEKU 1. Sumber bahaya keamanan udang