I. PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
PT Centralpertiwi Bahari PT. CPB adalah salah satu anak perusahaan Charoen Pokphand Group di Indonesia. Perusahaan agroindustri pengolahan
udang ini berlokasi di Lampung, pulau Sumatra, Indonesia. PT CPB menyediakan fasilitas lahan tambak udang bagi petambak yang menjadi
pemasok bahan baku udang. Udang mentah diolah menjadi udang mentah beku dan udang masak beku. Produk akhir lalu diekspor ke USA, negara-
negara di Eropa dan Jepang. Akhir-akhir ini, dunia teknologi informasi nasional maupun
internasional kerap menyajikan berita mengenai foodborne illness. Foodborne illness
adalah gangguan kesehatan yang dialami seseorang setelah mengkonsumsi bahan pangan. Beberapa contoh penyebab foodborne illness
adalah listeriosis, salmonellosis, flu burung, sapi gila, penyakit kuku dan mulut pada sapi, dioksin, dan ancaman bioterorisme.
Untuk menjamin kesehatan konsumen dan menjamin pelaksanaan etika perdagangan internasional yang adil, World Trade Organization WTO
menetapkan kesepakatan dalam The WTO Agreement on the Application of Sanitary and Phytosanitary Measures
atau SPS Agreement WTO, 1994. Masing-masing negara wajib memberlakukan kebijakan dan standar pangan
sesuai dengan standar pangan internasional yang dibuat oleh Codex Alimentarius Commission. Produsen produk pangan, baik untuk konsumen
lokal maupun kegiatan ekspor, harus memenuhi peraturan pangan tersebut .
Perusahaan pengekspor produk pangan, terutama perusahaan dari negara berkembang seperti Indonesia, sulit memenuhi peraturan internasional.
Umumnya industri pangan di Indonesia adalah usaha padat karya. Jumlah tenaga kerja di Indonesia sangat tinggi, sedangkan modal usaha dan mesin
masih belum cukup. International Organization for Standardization
ISO telah menerbitkan standar pangan terbaru, yaitu ISO 22000. Standar ISO dapat
diterapkan secara sukarela oleh setiap organisasi yang berkaitan dengan pangan di seluruh dunia. ISO 22000 adalah panduan bagi industri atau
organisasi untuk mengelola sebuah sistem manajemen keamanan pangan yang pro aktif dan fleksibel. Sebagai perusahaan pengekspor, PT CPB ingin
menerapkan ISO 22000 sehingga dapat bersaing dengan produsen pangan lainnya di dunia internasional.
Selama ini PT CPB telah membina hubungan kemitraan dengan petambak dalam bidang budidaya maupun penyediaan pakan udang. Dengan
demikian, perusahaan dapat mengendalikan kualitas bahan baku udang. PT CPB juga mengaplikasikan prinsip HACCP dan traceability sebagai alat
kendali untuk menghasilkan produk yang aman bagi konsumen. Perusahaan ini juga telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001, sebagai acuan
pengendalian mutu produk. Oleh karena itu, PT CPB dapat menjadi kandidat yang baik untuk menerapkan ISO 22000.
B. Tujuan