36
Jadi, sudah dapat diperkirakan hasil belajar siswa pada materi bangga sebagai bangsa Indonesia dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing. Kerangka berpikir dapat digambarkan dengan skema berikut ini:
2.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah pernyataan tentatif yang merupakan dugaan atau terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya Nasution,
2008:39. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
“Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing
hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Gumilir 05 Kabupaten Cilacap pada materi bangga sebagai bangsa Indonesia dapat meningkat”.
Hasil belajar siswa pada
materi bangga sebagai bangsa
Indonesia masih rendah
Pembelajaran dengan
menggunakan model
kooperatif tipe I snowball
throwing Peningkatan
aktifitas belajar siswa dan
perubahan sikap serta
peningkatan prestasi
belajarnya
Aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat
37
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Bentuk penelitian yang akan dilakukan ialah penelitian tindakan kelas. Menurut Suhardjono 2010 :58 penelitian tindakan kelas adalah penelitian
tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau
pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas silabus, materi, dan lain-lain ataupun output hasil belajar.
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Berikut ini disajikan diagram siklus berulang yang meliputi keempat tahap tersebut menurut Suhardjono 2010 :74.
Siklus I
Siklus II
Diagram 3.1 Siklus berulang pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas
Permasalahan
Permasalahan baru
hasil refleksi
Apabila permasalahan
belum terselesaikan
Perencanaan tindakan
I
Perencanaan tindakan
II Pelaksanaan
tindakan I
Pengamatan pengumpulan
data II Pelaksanaan
tindakan II
Refleksi II
Refleksi I
Pengamatan pengumpulan
Dilanjutkan ke siklus
berikutnya
38
Maksud diagram 3.1 ialah bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan. Apabila sudah
diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama tersebut, guru bersama peneliti, apabila penelitian tindakan kelas
tidak dilakukan sendiri oleh guru menentukan rancangan untuk siklus kedua. Kegiatan pada siklus kedua dapat berupa kegiatan yang sama dengan
kegiatan sebelumnya apabila ditujukan untuk mengulangi kesuksesan atau untuk meyakinkanmenguatkan hasil. Dengan menyusun rancangan untuk siklus kedua,
maka guru dapat melanjutkan dengan tahap-tahap kegiatan seperti pada siklus pertama. Jika sudah selesai dengan siklus kedua dan guru belum merasa puas,
dapat melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus sebelumnya.
3.2 Perencanaan Tahap Penelitian