21
kesehatan yang baik; 2 Profesionalitas Guru, meliputi menerangkan topik yang diajarkan dengan baik, menerangkan dengan jelas dan logis, menyampaikan
materi dengan sistematis, mempunyai kemampuan ekspresi diri, cakap dalam membangkitkan minat dan motivasi, serta merencanakan dan membuat persiapan
dalam mengajar; 3 Latar belakang keahlian yang dikuasainya, meliputi latar belakang pengetahuan yang tepat dengan mata pelajaran dan dapat menyesuaikan
kemampuan mata pelajaran dengan kemampuan anak.
2.1.5 Pembelajaran PKn
Dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 ayat 1 menyebutkan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib
memuat pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial seni dan budaya, pendidikan
jasmani dan olahraga, keterampilan kejuruan, dan muatan lokal .
Berdasarkan Undang-undang tersebut, Pendidikan Kewarganegaraan PKn merupakan salah
satu mata pelajaran yang wajib diselenggarakan dalam pendidikan dasar khususnya di sekolah dasar. Dalam penyelenggaraannya pada pendidikan dasar
PKn memiliki visi dan tujuan yang jelas. Berikut ini akan dijelaskan tentang hakikat PKn dan Materi Pembelajaran Bangga Sebagai Bangsa Indonesia sebagai
materi PKn yang akan digunakan pada penelitian ini.
2.1.5.1 Hakikat Pembelajaran PKn
Pendidikan Kewarganegaraan civic education adalah mata pelajaran yang diberikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Pendidikan
Kewarganegaraan mempunyai misi khusus yaitu untuk menanamkan komitmen
22
yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 kepada siswa Sigalingging, 2008: 7. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 Permendiknas RI. Nomor 24 Tahun 2006.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Permendiknas RI, Nomor 24 Tahun 2006 sebagai berikut: 1 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif
dalam menanggapi isu kewarganegaraan; 2 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi; 3 Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat
Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya; 4 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Karakteristik PKn SD dengan paradigma baru, yaitu bahwa pendidikan
kewarganegaraan merupakan suatu bidang kajian ilmiah dan program pendidikan di sekolah dan diterima sebagai wahana utama serta esensi pendidikan demokrasi
di Indonesia yang dilaksanakan melalui: 1 Civic intelligence, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional,
maupun sosial; 2 Civic responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban
23
sebagai warga negara yang bertanggung jawab; 3 Civic participation, yaitu kemampuan berpartisipasi warga negara atas dasar tanggung jawabnya, baik
secara individual, sosial, maupun sebagai pemimpin hari depan. Winataputra, 2009: 3.10
2.1.5.2 Materi Pembelajaran Bangga Sebagai Bangsa Indonesia