Pengertian Belajar Teori Belajar

11 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori

Landasan teori adalah dasar-dasar teori yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang berusaha meningkatkan hasil belajar PKn siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing . Berdasarkan alasan tersebut maka berikut ini akan dibahas tentang hakikat belajar, hakikat pembelajaran, aktivitas siswa, performansi guru, pembelajaran PKn, karakteristik siswa SD, model pembelajaran kooperatif, keunggulan pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing , penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing .

2.1.1 Hakikat Belajar

Belajar sering dipahami sebagian dari kita hanya sebatas pada aktivitas membaca. Pemahaman terhadap belajar semacam itu merupakan pemahaman yang sempit. Makna belajar yang sebenarnya lebih luas dari sekedar aktivitas membaca. Membaca hanya bagian kecil dari belajar. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian belajar, teori belajar, prinsip belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dan hasil belajar.

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri. Gagne dan Berliner dalam Anni 2006: 2 12 berpendapat bahwa belajar merupakan proses di mana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil pengalaman. Skinner dalam Sagala 2010: 14 mengemukakan pendapatnya tentang belajar bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Bruner dalam Sagala 2010: 35 menyatakan bahwa inti dari belajar adalah cara bagaimana orang memilih, mempertahankan, dan mentransformasi informasi secara efektif. Berdasarkan ketiga pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses transformasi informasi secara efektif sehingga membuat suatu organisme mengalami perubahan tingkah laku secara progresif. Dari kesimpulan tersebut terlihat bahwa perubahan tingkah laku secara progresif dapat terjadi apabila ada proses transformasi yang efektif. Seorang guru sebagai pelaku transformasi informasi kepada siswa harus memiliki kemampuan dalam menyampaikan materi dengan menggunakan model–model pembelajaran yang inovatif.

2.1.1.2 Teori Belajar

Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana manusia dan hewan belajar, sehingga membantu kita memahami proses kompleks inheren pembelajaran. Ada banyak teori belajar dalam dunia pendidikan, salah satunya ialah teori belajar behavioristik. Pandangan mengenai teori belajar behavioristik dikemukakan oleh Skinner 1958 dalam Rifa’i 2009: 106 yang menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku. Perilaku dalam belajar mempunyai arti luas, yang sifatnya bisa berwujud perilaku yang tidak 13 tampakinnert behavior atau perilaku yang tampak overt behavior. Aspek penting yang dikemukakan oleh aliran behavioristik dalam belajar adalah hasil belajar perubahan perilaku itu tidak disebabkan oleh kemampuan internal manusia insight, tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan respon. Selain teori belajar behavioristik ada teori belajar lainnya yaitu teori belajar konstruktivistik. Rifa’i 2009: 128 menyebutkan bahwa intisari teori belajar konstruktivistik adalah bahwa belajar merupakan proses penemuan discovery dan transformasi informasi kompleks yang berlangsung pada diri seseorang. Individu yang sedang belajar dipandang sebagai orang yang secara konstan memeriksa informasi baru untuk dikonfirmasikan dengan prinsip rules yang telah dimiliki, kemudian merevisi prinsip tersebut apabila sudah tidak sesuai dengan informasi yang baru diperoleh. Agar siswa mampu melakukan kegiatan belajar, maka dia harus melibatkan diri secara aktif. Dari kedua teori belajar tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku. Proses yang dimaksud ialah proses penemuan discovery dan transformasi informasi kompleks yang berlangsung pada diri seseorang. Perubahan perilaku yang terjadi pada diri siswa bisa merupakan perubahan perilaku tampak maupun perubahan perilaku tidak tampak.

2.1.1.3 Prinsip Belajar