Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum

Penelitian ini mengambil tempat di SMP Negeri 3 Dempet Kabupaten Demak sebagai subyek penelitian. SMP Negeri 3 Dempet Kabupaten Demak beralamat di jalan Dempet-Sidomulyo KM 8 Dempet. SMP Negeri 3 Dempet Kabupaten Demak terdiri dari 12 ruang kelas dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Serta 1 ruang untuk guru, 1 ruang untuk kepala sekolah, 1 ruang untuk Tata Usaha, 1 ruang untuk BK, 1 ruang untuk perpustakaan, 1 ruang untuk komputer, 1 ruang aula.

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran yang masing-masing jam terdiri dari 45 menit. Siklus I dibagi dalam beberapa tahap yaitu: a. Perencanaan Untuk persiapan mengajar guru telah menyiapkan rencana pembelajaran, lembar observasi guru dan siswa, kisi-kisi serta tes formatif yang sudah diujicobakan terlebih dahulu di kelas yang sudah pernah mendapatkan materi manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Selain itu guru juga memberitahukan kepada siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Dempet Kabupaten Demak bahwa materi manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi akan disampaikan dengan model pembelajaran Snowball Throwing, serta memberikan sedikit penjelasan mengenai model pembelajaran Snowball Throwing. Dalam tahap perencanaan guru juga mengupayakan agar kondisi kelas dapat terkendali, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. b. Pelaksanaan Dalam tahap ini peneliti bertindak sebagai observer, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan antara lain, melihat dan mengamati proses belajar mengajar, secara klasikal guru menyampaikan tentang cara kerja model pembelajaran Snowball Throwing yang nantinya digunakan untuk melaksanakan pembelajaran pada materi manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pertemuan pertama . Pembelajaran dilanjutkan dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing, di dalam kelas guru menerangkan sekilas mengenai materi manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Selanjutnya guru membagi peserta didik kedalam 5 kelompok secara heterogen dan setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang. Guru menerangkan bagaimana sistematika model pembelajaran Snowball Throwing. Setelah peserta didik mendapat kelompok, guru membagikan materi kepada setiap kelompok dengan materi yang berbeda di setiap kelompoknya. Materi meliputi pengertian manusia sebagai makhluk ekonomi dan ciri-ciri manusia ekonomi. Setiap peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk membuat pertanyaan sesuai materi yang diterima dan tidak boleh sama dengan teman sekelompoknya. Setelah semua siswa selesai membuat pertanyaan, guru meminta siswa untuk membentuk kertas pertanyaan tersebut seperti bola dan dilempar kepada teman dari kelompok lain. Setelah setiap siswa memperoleh pertanyaan dari kelompok lain guru menunjuk salah satu atau lebih dari siswa untuk membaca dan menjawab pertanyaan yang sudah didapat. Setelah sebagian siswa menjawab pertanyaan yang sudah didapat, guru menawarkan pertanyaan kepada siswa bagian mana yang belum bisa dipahami. Jika semua siswa sudah mampu memahami materi yang disampaikan guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan mengenai materi manusia sebagai makhluk social dan makhluk ekonomi. Guru memberikan soal evaluasi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru. Guru mengisi lembar observasi siswa dan guru menutup pembelajaran dan memberi motivasi kepada siswa dalam belajar Pertemuan Kedua . c. Pengamatan observasi Hasil pengamatan siklus I dicatat dalam lembar observasi yang telah dipersiapkan. Pengamatan siklus satu diperoleh hasil sebagai berikut : a Data hasil tes Pada siklus I dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing nilai rata-rata siswa mencapai 7,3 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal adalah 57,75. Tabel 4.1. Hasil Analisis Siklus I No Kategori Hasil analisis 1 Rata-rata 7,3 2 Tuntas 15 3 Belum Tuntas 11 4 Ketuntasan Klasikal 57,75 5 Belum Tuntas 42,35 Sumber: Pengolahan Data Nilai Siswa Siklus I Perbandingan nilai hasil belajar siswa sebelum dan akhir siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.2. Data Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Akhir Siklus I No Hasil Tes Skor Awal Setelah Siklus I 1. 2. 3. Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata nilai tes 9 3 70,96 10 5 7,3 Sumber: Pengolahan Data Nilai Siswa Siklus I b Lembar Observasi Siswa Hasil observasi siswa dengan model pembelajaran Snowball Throwing dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 4.3. Data Hasil Observasi Siswa Pada Siklus I Keterangan Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Baik Sekali Siklus I 5 14 7 Sumber: Pengolahan data hasil observasi siswa pada siklus I Dari hasil observasi terhadap siswa pada siklus I diperoleh hasil 0 siswa masuk katergori sangat tidak baik, 5 siswa masuk kategori tidak baik, 14 siswa masuk kategori kurang baik, 7 siswa masuk kategori baik, serta 0 siswa masuk kategori sangat baik. c Lembar Aktivitas Observasi Guru Aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 4.4. Data Hasil Observasi Guru Pada Siklus I No Aspek Penilaian Penilaia n Kategori 1. 2. 3. Pendahuluan a. Apersepsi b. Motivasi Pengelolaan Pembelajaran a. Gerak guru didalam kelas b. Variasi guru dalam bertanya c. Interaksi dalam pembelajaran d. Penguasaan materi e. Pengelolaan kelas f. Penguatan terhadap respon siswa g. Penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing h. Pemanfaatan waktu dan alur Pembelajaran Penutup a. Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Kurang Cukup Baik Cukup Cukup Sumber: Pengolahan data observasi guru pada siklus I Pada siklus I, guru dalam membuka pelajaran masuk dalam kategori cukup karena relevan dengan materi. Guru juga selalu memberikan motivasi agar dalam kegiatan pembelajaran nanti siswa dapat menyerap materi yang telah dipelajari. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran masuk dalam kategori cukup, karena suasana kelas terkendali. Akan tetapi masih belum maksimal, sebab masih ada beberapa siswa yang masih kurang paham dengan model yang digunakan dalam pembelajaran. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran termasuk dalam kategori kurang. Dalam memberikan rangkuman maupun menyimpulkan pelajaran guru masih terpacu dengan buku pelajaran, sedangkan proses selama kegiatan pembelajaran tidak disimpulkan. d. Refleksi Siklus pertama merupakan siklus awal, suasana dalam kelas saat pembelajaran berlangsung masih belum mengalami perkembangan yang cukup berarti, sebagai contoh masih adanya siswa yang ramai dan belum sepenuhnya memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru. Berdasarkan kegiatan pada siklus I diperoleh refleksi sebagai berikut: a Dalam menerapakan model pembelajaran Snowball Throwing, guru masih ragu-ragu karena baru pertama melaksanakan metode tersebut sehingga pembelajaran masih kurang lancar dan kurang memaksimalkan kondisi media pembelajaran tersebut. b Karna baru pertama dilaksanakan siswa masih bingung dan sulit dikoordinir untuk melaksanakan model pembelajaran Snowball Throwing. c Berdasarkan hasil perhitungan kemampuan kognitif siswa dari 26 siswa kelas VII D terdapat 15 siswa yang tuntas dan 11 siswa yang masih belum tuntas. Dari hasil evaluasi diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 57,75 serta diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 7,3 d Secara garis besar pelaksanaan siklus sudah cukup baik, akan tetapi kegiatan pada siklus pertama masih perlu diulang kembali agar hasil belajar dan ketuntasan belajar dapat lebih ditingkatkan.

4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II

Siklus kedua dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang terdiri dari dua jam pelajaran, masing masing jam terdiri dari 45 menit. Secara kualitas perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus kedua menjadi lebih siap dari pada siklus pertama. a. Perencanaan Perencanaan pada siklus kedua ini dibuat berdasarkan hasil refleksi peneliti bersama dengan guru. Masalah yang terdapat dalam siklus I yaitu belum tercapainya kompetensi dasar sesuai indikator pembelajaran. Dengan melihat hasil pada siklus I, maka diperlukan suatu perencanaan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar pada siklus II. b. Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan sesuai dengan skenario yang ada pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Kegiatan diawali dengan mengingat kembali materi yang lalu. Guru melanjutkan dengan memberi pertanyaan lisan kepada siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh guru, siswa sudah banyak yang dapat menjawab tetapi masih memerlukan bimbingan dari guru karena jawaban siswa masih kurang sempurna. Guru mengoreksi kekurangan-kekurangan dan kembali menjelaskan materi makhluk sosial dan makhluk ekonomi sehingga siswa lebih leluasa dalam bertanya setelah mereka belajar dengan model pembelajaran Snowball Throwing pada siklus I. Guru meminta siswa untuk mengelompok sesuai dengan kelompoknya seperti pada siklus I. Selanjutnya siswa diminta untuk melanjutkan materi faktor yang mempengaruhi manusia dalam memenuhi kebutuhannya dan membagi sub bab kepada siswa serta meminta siswa membuat pertanyaan sesuai materi tersebut. Pertanyaan yang dibuat tidak boleh sama dengan teman satu kelompoknya. Setelah semua siswa selesai membuat pertanyaan, guru meminta siswa membentuk kertas pertanyaannya seperti bola dan dilempar kepada kelompok lainnya seperti yang ada disiklus I. Guru memanggil sebagian siswa untuk menjawab pertanyaan yang sudah didapat. Siklus II ini lebih terkendali karena siswa dan guru sudah memahami sistematika model pembelajaran snowball throwing pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua guru mengulang kembali materi faktor yang mempengaruhi manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Menawarkan kepada siswa bagian mana yang belum bisa dipahami untuk ditanyakan. Jika siswa tidak ada yang bertanya guru menganggap semua siswa sudah memahami materi yang disampaikan. Selanjutnya, siswa bersama-sama guru membuat kesimpulan atas materi yang telah disampaikan dan melakukan tes evaluasi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang dimiliki oleh para siswa. Selanjutnya guru menutup pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa. Dalam siklus II guru menghentikan tindakan karena siklus II dipandang sudah cukup baik dan semua indikator sudah dapat dikuasai oleh siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal-soal tes yang menunjukkan adanya peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I. Oleh karena itu tindakan dalam PTK ini cukup sampai siklus II. c. Pengamatan Hasil pengamatan siklus II dicatat dalam lembar observasi yang telah dipersiapkan. Pengamatan siklus II diperoleh hasil sebagai berikut : a Data hasil tes Berdasarkan pada siklus II dalam pembelajaran dengan nilai rata- rata hasil tes siswa mencapai 9,00 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal adalah 88,55. Tabel 4.5. Hasil Analisis Siklus II No Kategori Hasil analisis 1 Rata-rata 9 2 Tuntas 23 3 Belum Tuntas 3 4 Ketuntasan Klasikal 88,55 5 Belum Tuntas 11,55 Sumber: Pengolahan Data Nilai Siswa Siklus II Perbandingan nilai siswa siklus I dan siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.6. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Akhir Siklus II No Hasil Tes Skor Awal Siklus I Siklus II 1. 2. 3. Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata nilai tes 9 3 7,0 10 5 7,3 10 6 9,00 Sumber : Pengolahan data nilai siswa siklus I dan siklus II b Lembar observasi siswa Dalam siklus II terdapat perubahan-perubahan yaitu siswa sudah banyak yang paham dengan materi manusia sebagai makhluk social dan makhluk ekonomi, karena mereka sudah mendapat dasarnya pada pertemuan sebelumnya. Siswa sudah banyak yang mengerti tentang pengertian manusia ekonomi. Siswa sudah banyak yang mampu menjelaskan pengertian manusia ekonomi. Kemampuan siswa untuk memahami materi manusia sebagai makhluk ekonomi dan makhluk ekonomi sudah baik. Hasil observasi siswa dengan model pembelajaran Snowball Throwing pada siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.7. Data Hasil Observasi Siswa Pada Siklus II Keterangan Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Baik Sekali Siklus II 3 16 7 Sumber: Pengolahan data hasil observasi siswa pada siklus II Hasil observasi terhadap siswa dengan model pembelajaran snowball throwing media pada siklus II mengalami kenaikan dari siklus pertama. Observasi yang dilakukan oleh pengamat memberikan hasil 0 siswa masuk kategori sangat tidak baik, 0 siswa masuk kategori tidak baik, 3 siswa masuk kategori kurang baik, 16 siswa masuk kategori baik, 7 siswa masuk kategori sangat baik. c Lembar Aktivitas Observasi Guru Aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 4.8. Data Hasil Observasi Guru Pada Siklus II No Aspek Penilaian Penilaian Kategori 1. 2. Pendahuluan a. Apersepsi b. Motivasi Pengelolaan Pembelajaran a. Gerak guru didalam kelas b. Variasi guru dalam bertanya c. Interaksi dalam pembelajaran d. Penguasaan materi e. Pengelolaan kelas 4 5 4 4 5 4 5 Baik Baik Sekali Baik Baik Baik Sekali Baik Baik Sekali 3. f. Penguatan terhadap respon siswa g. Penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing h. Pemanfaatan waktu dan alur pembelajaran Penutup a. Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan 4 5 4 3 Baik Baik Sekali Baik Cukup Sumber: Pengolahan data observasi guru pada siklus II Hasil pengamatan terhadap guru pada siklus II sebesar 4,2 atau mencapai 85,45 sehingga dapat disimpulkan bahwa guru tersebut sudah mempunyai kemampuan yang baik dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. d. Refleksi Gambaran secara umum pelaksanaan siklus II ini sudah baik. Hasil refleksi siklus II ini sebagai berikut: a Guru sudah terampil dalam menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing b Peran guru dalam pembelajaran sudah bagus, hal ini tampak pada hasil yang diperoleh siswa baik secara klasikal maupun nilai rata- rata kelas c Materi yang disampaikan sudah runtut sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya d Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan, yaitu materi manusia sebagai makhuk sosial dan makhluk sosial Dari penelitian pada siklus II diperoleh analisis data-data yang nyata bahwa setelah pembelajaran model Snowball Throwing diterapkan secara maksimal maka terlihat secara jelas ada peningkatan hasil belajar yang dicapai. Secara keseluruhan, hasil pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut: a Nilai rata-rata siswa pada tes evaluasi siklus II sebesar 9,00 dengan ketuntasan klasikal 88,55 b Dari segi kognitif, ada 3 siswa yang belum tuntas c Dilihat dari ketuntasan belajar afektif dan psikomotorik pada siklus II tidak ada siswa yang masuk kategori sangat tidak baik maupun kategori tidak baik, 3 siswa masuk kategori kurang baik, 16 siswa masuk kategori baik, 7 siswa masuk kategori sangat baik.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Karangasem

0 1 11

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS 1 MELALUI PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 TEMON TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 189

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK | - | Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi dan Bisnis 7036 14827 1 SM

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SEMESTER II SDN 3 BAGIK POLAK LABUAPI - Repository UNRAM

0 0 54