pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian ranah kognitif yang merupakan ranah kognitif.
2.3. Model Pembelajaran Kooperatif
“Pembelajaran kooperatif Cooperatif Learning adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar” Sugiyanto, 2010:37.
Panitz dalam Suprijono 2009:54-55 pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk
bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh
guru, di mana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk
membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.
2.3.1. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Elemen-elemen pembelajaran
kooperatif menurut Lie 2004 dalam Sugiyanto 2010:40 adalah: 1
Saling ketergantungan posifif 2
Interaksi tatap muka 3
Akuntabilitas individual 4
Ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi 2.3.2.
Keuntungan menggunakan pembelajaran kooperatif Ada banyak nilai pembelajaran kooperatif diantaranya adalah:
1 Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial
2 Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap,
ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan- pandangan
3 Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial
4 Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial
dan komitmen 5
Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois 6
Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa
7 Berbagai keterampilan sosial yang diperoleh untuk memelihara
hubungan saling
membutuhkan dapat
diajarkan dan
dipraktekkan 8
Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia 9
Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif
10 Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang
dirasakan lebih baik 11
Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis,
kelas sosial, agama dan orientasi tugas Sugiyanto, 2010:43- 44.
2.4. Snowball Throwing