teks di hubungkan dan dipisahkan. Penghubungan antara dua elemen yang berbeda mungkin saja dilakukan guna memenuhi maksud-maksud tertentu. Untuk
memenuhi unsur Kohesi dan Koherensi maka hal yang dapat dilihat yaitu,
leksikon, repetisi, sinonim, antonim dan kata penghubung antar kalimat. a. Leksikon
Leksikon dalam hal ini bagaimana pembuat teks berita memilih kata dari berbagai kemungkinan jenis kata yang dapat digunakan, misalnya kata yang
menunjukan seseorang tidak bernyawa lagi dapat diganti dengan kata lain seperti tewas, terbujur kaku, meregang nyawa dan sebainya. Pemakaian kata ini dapat
secara tidak langsung menggambarkan ideologi pembuat teks berita. Komplotan itu berjumlah empat orang mereka membawa dua yunit sepeda
motor Gerombolan itu berjumlah empat orang mereka membawa dua yunit sepeda
motor Kawanan itu berjumlah empat orang mereka membawa dua yunit sepeda
motor
b. Repetisi
Repetisi atau pengulangan kata yang terjadi dalam teks merupakan penegasan pembuat teks berita terhadap teks yang dibuatnya, tujuanya agar
dapat meyakinkan pembaca terhadap berita yang ditulis atau peristiwa yang
terjadi. Disinggung tentang motif penembakan, Edward belum bisa memastikan.
Namun Edward menyatakan jika Bharada Jefri adalah seorang polisi yang berani. Edward menambahkan dalam rekaman CCTV komplotan itu
berjumlah empat orang mereka membawa dua yunit sepeda motor.
Selain contoh di atas Keraf 1985:127 membedakan repetisi menjadi delapan macam yaitu;
1. Repetisi Epizeuksis
Repetisi epizeuksis adalah pengulangan
satuan lingual yang
dipentingkan beberapa kali secara berturut-turut.
2. Repetisi Tautotes
Repetisi tautotes adalah pengulangan satuan lingual beberapa kali dalam sebuah konstruksi.
3. Repetisi Anafora
Repetisi anafora adalah pengulangan satuan lingual beberapa kata atau frasa pertama pada setiap baris atau kalimat berikutnya. Pengulangan
seperti ini biasanya terdapat pada puisi, sedangkan pada prosa pengulangannya setiap kalimat.
4. Repetisi Epistrofa
Repetisi epistrofa adalah pengulangan satuan lingual katafrasa pada akhir baris dalam puisi atau akhir kalimat dalam prosa secara berturut-turut.
5. Repetisi Simploke
Repetisi Simploke adalah pengulangan satuan lingual pada awal dan akhir beberapa bariskalimat berturut-turut.
6. Repetisi Mesodiplosis
Repetisi Mesodiplosis adalah pengulangan satuan lingual di tengah- tengah baris atau kalimat secara berturut-turut.