Wacana Tulis Jenis Wacana Berdasarkan Media Penyampaianya

Sementara Luxemburg 2002: 86 mendefinisikan teks sebagai ungkapan bahasa yang menurut isi, sintaksis, pragmatik merupakan suatu kesatuan. Lebih jauh Luxemburg juga mengemukakan bahwa Isi dalam teks sangat berkaitan dengan semantik. Semantik merupakan salah satu kajian dalam bahasa yang berkaitan dengan makna. Isi dalam teks tidak ubahnya adalah makna-makna yang disampaikan pengarang. Pengungkapan makna ini dapat dilakukan secara terang- terangan, lugas, jelas maupun dengan tersembunyi melalui simbol-simbol. Teks merupakan produk, dalam arti bahwa teks itu merupakan keluaran output ; sesuatu yang dapat direkam atau dipelajari berwujud. Teks juga merupakan proses, dalam arti merupakan proses pemilihan makna yang terus- menerus, maksudnya ketika kita menerima atau memberi informasi dalam bentuk teks lisan atau tulis maka tentunya di dalam otak kita terjadi proses pemahaman pemilihan makna terhadap informasi tersebut, jangan sampai terjadi kesalahpahaman. Adapun kriteria teks sebagai berikut. 1. Kriteria yang bersifat internal a Kohesi: kesatuan makna b Koherensi: kepaduan kalimat keterkaitan antarkalimat 2. Kriteria yang bersifat eksternal a Intertekstualitas artinya setiap teks saling berkaitan secara sinkronis atau diakronis b Intensionalitas mengenai cara-cara atau usaha-usaha untuk menyampaikan maksud atau pesan pembicaraan melalui sikap bicara, intonasi, dan ekspresi wajah. Intensionalitas berkaitan dengan akseptabilitas penerimaan informasi. c Informativitas: kuantitas dan kualitas informasi d Situasionalitas: situasi tuturan Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diartikan bahwa teks adalah suatu kesatuan bahasa yang memiliki isi dan bentuk, baik lisan maupun tulisan yang disampaikan oleh seorang pengirim kepada penerima untuk menyampaikan pesan tertentu. Teks tidak hanya berbentuk deratan kalimat-kalimat secara tulis, namun juga dapat berupa ujaran-ujaran atau dalam bentuk lisan, bahkan ada juga teks itu terdapat di balik teks. Terkait dengan konsep teks dalam kajian wacana berbagai macam pandangan yang dikemukakan oleh ahli. Ada ahli sering kali menggunakan istilah wacana dan teks secara bersamaan. Ada juga, yang beranggapan istilah wacana dan teks ini sama dan ada juga yang menganggap kedua istilah tersebut berbeda. Berdasarkan adanya pandangan yang menganggap antara wacana dan teks merupakan dua hal yang sama dan ada juga yang menganggap berbeda, hal itu disebabkan oleh adanya sudut pandang yang berbeda. Situasi ini sangat bergantung dengan realisasi penggunaan bahasa. Ada ahli yang melihat dari unsur linguistik dan ada juga yang melihatnya dari unsur non-linguistik seperti konteks dan ada pula yang memandang dari aspek strukturnya. Sebuah wacana, misalnya suatu percakapan jika dikaji prosesnya, maka wacana merupakan proses komunikasi antara pembicara dengan mitra tutur yang menghasilkan interpretasi. Tetapi, jika dipandang dari segi produk maka wacana itu dapat berupa teks sebagai produk bahasa yang menghasilkan makna, sehingga wacana itu dibedakan dengan teks.