guna mencapai sasaran dari program yang ditetapkan semula. Abdullah Syukur, 1987:40
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan di atas dapatlah ditarik suatu
kesimpulan bahwa pada dasarnya pelaksanaan suatu program yang telah ditetapkan olehpemerintah harus sejalan dengan kondisi yang ada, baik itu
di lapangan maupun di luar lapangan, yang mana dalam kegiatannya melibatkan beberapa unsur disertai dengan usaha-usaha dan didukung oleh
alat-alat penunjang. Proses pelaksanaan pembangunan desa dapat diimplementasikan dan
dianggarkan sesuai dengan yang telah direncanakan. Tahap pelaksanaan pembangunan desa ini diharapkan diselenggarakan sesuai dengan apa yang
telah disepakati bersama dengan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan desa dengan melibatkan masyarakat desa setempat agar
masyarakat dapat diberdayakan dan juga agar masyarakat merasa bertanggung jawab terhadap hasil pembangunan desa tersebut.
Pelaksanaan kebijakan pembangunan desa yang telah direncanakan ini diharapkan dilaksanakan dengan menjunjung tinggu asas partisipatif,
transparan, dan akuntabel. Partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan ini dapat dilakukan dengan cara ikut memberikan sumbangan berupa
tenaga atau keterampilan yang dimiliki dalam proses pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana desa tersebut.
E. Tinjauan Tentang Pengawasan
Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang sangat berkaitan erat
dengan pencapaian tujuan organisasi, sehingga pengawasan dalam organisasi apapunmenjadi mutlak dilakukan. Hal ini seperti yang
diungkapkan oleh G.R. Terry,yang mengatakan bahwa: “Dalam rangka pencapaian tujuan suatu organisasi,termasuk
negara sebagai organisasi kekuasaan terbesar seyogyanya menjalankan fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari:
perencanaan
planning, pengorganisasian
organizing, memberi dorongan actuating, dan pengawasancontrolling.”
G.R Terry, 1991:15 Menurutnya, pengawasan sebagai upaya kontrol birokrasi ataupun
organisasi harus dilaksanakan dengan baik, karena: “Apabila tidak
dilaksanakan, cepat ataulambat akan mengakibatkan matihancurnya suatu organisasi atau birokrasi itusendiri.” Terry, 1991:137
Hal tersebut juga didukung oleh Victor Situmorang dalam bukunya Aspek Hukum Pengawasan Melekat dalam Lingkungan Aparatur Pemerintah,
yang mengatakan bahwa: “Sebagai salah satu fungsi manajemen, mekanisme
pengawasan suatuorganisasi memang mutlak diperlukan. Pelaksanaan suatu rencana dan programtanpa diiringi dengan
suatu sistem pengawasan yang intensif danberkesinambungan jelas
akan mengakibatkan
lambatnya, atau
bahkan tidaktercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditentukan.”
Situmorang, 1994:8
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Mc. Farland seperti yang di kutip Handayaningrat sebagai berikut:
“Control is the process by which an executive gets the performance of his subordinate to correspond as closely as
posible to chosen plans, orders, objectives, or policies. Pengawasan ialah suatu prosesdimana pimpinan ingin
mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yangdilakukan oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan
ataukebijaksa
naan yang telah ditentukan.” 1985:143 Jadi pengawasan penting untuk dilaksanakan, mengingat pengawasan
tersebut dapat mempengaruhi hidupmatinya suatu organisasi atau birokrasi, dan untuk melihat apakah pelaksanaan pekerjaan telah sesuai
dengan rencana, perintah,tujuan, dan kebijaksanaan dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan dalam proses pengawasan
pembangunan desa, partisipasi masyarakat dapat dituangkan dengan cara ikut mengawasi proses pelaksanaan pembangunan tersebut agar sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Pada tahap ini partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar tidak terjadi
penyimpangan atau penyelewengan anggaran yang terjadi pada proses pembangunan tersebut. Masyarakat harus berperan aktif dalam proses
pengawasan ini dari awal hingga tercapainya proses pembangunan yang sudah direncanakan itu. Masyarakat desa juga dapat berkordinasi dengan
pihak Kecamatan selaku pihak pengawasan pelaksanaan pembangunan di Desa.