6.1.1 Perkembangan Unit Usaha
Unit usaha pada industri kerajinan anyaman pandan dari tahun 2002-2007 cenderung meningkat. Perubahan yang cukup berarti terjadi pada tahun 2003,
yaitu terjadi penurunan unit usaha sebesar 3,32 persen. Hal ini dikarenakan adanya pembentukan kelompok usaha bersama di lokasi sentra industri ini
terutama di Kecamatan Cikalong, Pagerageung, dan Parungponteng dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dari unit usaha tersebut.
Perubahan yang cukup berarti juga terjadi pada tahun 2007 yakni terjadi peningkatan jumlah unit usaha sebesar 10,62 persen dari tahun 2006. Hal ini
dikarenakan pada tahun tersebut terjadi peningkatan unit usaha di dua sentra lokasi, yaitu di Kecamatan Cikalong dan Cipatujah. Di Kecamatan Cikalong
terjadi penambahan empat unit usaha. Di Kecamatan Cipatujah terjadi penambahan 58 unit usaha dengan dibukanya lokasi sentra yang baru di dua desa
di kecamatan tersebut. Perkembangan industri kerajinan anyaman pandan menurut sentra lokasi kecamatan dan desa di Kabupaten Tasikmalaya secara rinci dapat
dilihat pada Lampiran 13. Penambahan unit usaha di dua kecamatan tersebut bertujuan untuk menambah unit usaha yang mengolah tanaman pandan menjadi
barang setengah jadi berupa lembaran-lembaran anyaman seperti tikar. Perkembangan unit usaha pada industri kerajinan anyaman pandan dapat dilihat
pada Gambar 4.
560 580
600 620
640 660
680 700
2002 2003
2004 2005
2006 2007
Unit Us aha
Gambar 4. Perkembangan Unit Usaha Industri Kerajinan Anyaman Pandan Kab. Tasikmalaya Tahun 2002-2007
Sumber: Dinas Kopperindag Kabupaten Tasikmalaya 2008
6.1.2 Perkembangan Tenaga Kerja
Pada tahun 2006, 18,32 persen penduduk yang bekerja pada sektor industri pengolahan bekerja pada industri kerajinan anyaman pandan. Sementara itu, dari
total penduduk yang bekerja di Kabupaten Tasikmalaya dua persennya bekerja pada industri ini. Dari lima kecamatan yang menjadi sentra lokasi industri
kerajinan anyaman pandan, Kecamatan Rajapolah sebagai pusat produksi dan pusat promosi menyerap tenaga kerja paling banyak. Pada tahun 2007, Kecamatan
Rajapolah menyerap 8.681 tenaga kerja atau 60,33 persen dari total tenaga kerja yang bekerja pada industri ini
Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada industri kerajinan anyaman pandan memiliki tren yang meningkat walaupun peningkatannya relatif kecil.
Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2007 yang meningkat sebesar 2,78 persen. Hal ini dikarenakan dibukanya 62 unit usaha baru yang tersebar di Kecamatan
Cipatujah dan Cikalong. Perkembangan tenaga kerja pada industri kerajinan anyaman pandan dapat dilihat pada Gambar 5.
13,000 13,200
13,400 13,600
13,800 14,000
14,200 14,400
2002 2003
2004 2005
2006 2007
Jumlah Tenaga Kerja orang
Gambar 5. Perkembangan Tenaga Kerja pada Industri Kerajinan Anyaman Pandan Kab. Tasikmalaya Tahun 2002-2007
Sumber: Dinas Kopperindag Kabupaten Tasikmalaya 2008
6.1.3 Perkembangan Nilai Investasi