BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang pada tatanan pengembangan industrinya dikembangkan sebagai kawasan
industri kecil dan menengah IKM, bukan industri manufaktur Pemda Kabupaten Tasikmalaya, 2000. Industri pengolahan yang di dalamnya terdapat
industri kecil dan menengah, pada tahun 2006 menempati urutan keempat dalam distribusi Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Tasikmalaya.
Industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar 7,84 persen terhadap PDRB, setelah sektor pertanian 45,31, perdagangan, hotel, dan restoran 21,93, dan
jasa-jasa 10,27. Kontribusi beberapa sektor terhadap PDRB dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Distribusi PDRB Kabupaten Tasikmalaya Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2006 Persen
No. Sektor Persentase
1. Pertanian, Peternakan, Perkebunan,
Kehutanan, Perikanan 45,31
2. Pertambangan dan penggalian
0,25 3. Industri
Pengolahan 7,84
4. Listrik, Gas dan Air Minum
1,00 5. Bangunan
5,35 6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran 21,93
7. Pengangkutan dan Komunikasi
4,62 8.
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,42
9. Jasa-jasa 10,27
Sumber : Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Tasikmalaya 2007
Industri di Kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh industri kecil, baik industri kecil formal maupun industri kecil non formal. Industri kecil formal dan
non formal dari tahun 2002 sampai 2007 terus mengalami peningkatan baik unit usaha, tenaga kerja, maupun nilai investasi. Sebagai contoh, pada tahun 2002
seluruh industri kecil mampu menyerap 79.099 tenaga kerja, setahun berikutnya mampu menyerap 83.054 tenaga kerja, atau meningkat sebesar lima persen dari
tahun sebelumnya. Pada tahun 2007, seluruh industri kecil mampu menyerap 92.377 tenaga kerja atau terjadi penambahan tenaga kerja sebanyak 13.278 dari
tahun 2002. Hal ini menunjukkan bahwa industri kecil di Kabupaten Tasikmalaya berkembang dengan pesat. Perkembangan industri di Kabupaten Tasikmalaya
secara rinci sampai tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 2. Sebagai wilayah yang dikembangkan sebagai kawasan industri kecil dan
menengah, pergerakan ekonomi kerakyatan menjadi pilar pembangunan perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya
.
Pentingnya pengembangan IKM, kini diperkuat oleh situasi baru yakni pemberlakuan otonomi daerah, globalisasi dunia,
dan liberalisasi pasar. Di samping itu, telah terbukti bahwa usaha kecil lebih resisten terhadap fluktuasi ekonomi. Kabupaten Tasikmalaya mempunyai
komoditas IKM yang sangat beragam. Terdapat lima bidang usaha potensial untuk sektor IKM di daerah ini. Kelima bidang usaha potensial tersebut adalah bordir
dan konveksi, meubel kayu, gula aren, dan aneka kerajinan seperti mendong, bambu, dan pandan Pemda Kabupaten Tasikmalaya, 2000. Dari lima bidang
usaha tersebut, industri kerajinan anyaman pandan merupakan salah satu komoditas yang diunggulkan. Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu dari
dua sentra industri kerajinan anyaman pandan di Pulau Jawa.
1
1
Situs MMA IPB. 2006. ‘Pengenalan Produk Pandan’. www.mma.ipb.ac.id. Diakses tanggal 10
Desember 2007.
Tabel 2. Perkembangan Industri di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2002-2007
No. Keterangan 2002 2003 2004 2005 2006
2007 Sektor Industri
- Sentra buah 249
269 283
292 307
321 - Unit Usaha
unit 9.126
9.561 9.988
10.454 10.660 10.827
- Tenaga Kerja orang
79.099 83.054
86.777 89.831
90.980 92.377 - Nilai Investasi
Rp 000 46.399.164 64.696.988 69.971.383 71.092.000 73.418.749,75 77.123.635,30
1. Industri Kecil
Non Formal - Unit Usaha
unit 8.211
8.560 8.879
9.279 9.399 9.512
- Tenaga Kerja orang
67.834 70.504
73.942 75.942
76.302 77.102 - Nilai Investasi
Rp 000 29.971.025 30.173.825 32.465.125 25.889.044
26.309.044 27.092.809,55 2. Industri
Kecil Formal
- Unit Usaha unit
912 996
1.102 1.166
1.252 1.304 - Tenaga Kerja
orang 10.986
11.961 12.176
13.052 13.841 14.388
- Nilai Investasi Rp 000
7.086.540 8.727.210 10.850.355 12.649.073 14.555.822,75 16.599.192,75 3. Industri
Menengah - Unit Usaha
unit 3
5 7
9 9
11 - Tenaga Kerja
orang 279
589 659
837 837 887
- Nilai Investasi Rp 000
9.341.599 25.795.953 26.655.903 32.553.883 32.553.883 33.431.633
Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kopperindag Kab. Tasikmalaya 2008
1.2 Perumusan Masalah