Kerangka Pemikiran Operasional Peranan Industri Kerajinan Anyaman Pandan terhadap Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya

perorangan dikurangi pajak pendapatan perorangan, pajak rumah tanggaPBB, dan transfer yang dibayarkan oleh rumah tangga.

6. Pendapatan Regional atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan

Pendapatan regional dalam kurun waktu tertentu menggambarkan peningkatan dan penurunan tingkat pendapatan masyarakat di suatu daerah. Peningkatan atau penurunan tersebut dapat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu peningkatanpenurunan riil dan peningkatanpenurunan pendapatan yang disebabkan adanya faktor perubahan harga. Peningkatanpenurunan riil adalah peningkatanpenurunan tingkat pendapatan yang tidak dipengaruhi oleh faktor perubahan harga. Apabila terjadi peningkatan riil pendapatan penduduk maka daya beli penduduk di daerah tersebut meningkat. Pendapatan regional atas dasar harga berlaku adalah pendapatan regional yang memperhitungkan unsur inflasi. Pendapatan regional yang tidak memperhitungkan unsur inflasi disebut pendapatan regional atas dasar harga konstan.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Struktur perekonomian Kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh sektor pertanian yang menyumbang sebesar 45,31 persen terhadap PDRB pada tahun 2006. Namun, sektor lain yang tidak kalah pentingnya adalah sektor industri pengolahan yang di dalamnya terdapat industri kecil dan menengah. Berdasarkan data Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kopperindag Kabupaten Tasikmalaya, pada tahun 2007 sektor IKM di daerah ini memiliki 10.827 unit usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 92.377 orang. Salah satu IKM yang ada di Kabupaten Tasikmalaya adalah industri kerajinan anyaman pandan. Industri kerajinan anyaman pandan yang terletak di lima kecamatan memiliki 687 unit usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 14.154 orang Kopperindag Kabupaten Tasikmalaya, 2007. Pada penelitian ini akan dikaji bagaimana peranan industri kerajinan anyaman pandan terhadap perekonomian Kabupaten Tasikmalaya dalam hal perkembangan industri tersebut setiap tahunnya dilihat dari unit usaha, tenaga kerja yang terlibat di dalamnya, nilai investasi, dan nilai produksi. Kemudian, akan dilihat bagaimana kontribusi industri kerajinan anyaman pandan terhadap PDRB Kabupaten Tasikmalaya pada masa sekarang dan lima tahun ke depan. Setelah diketahui peranan industri kerajinan anyaman pandan terhadap perekonomian Kabupaten Tasikmalaya, diharapkan timbul kebijakan yang mendukung pengembangan sektor tersebut. Skema kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 3. Menganalisis Proyeksi Kontribusi Industri Kerajinan Anyaman Pandan terhadap PDRB Kab. Tasikmalaya analisis proyeksi shift share Struktur Perekonomian Kab. Tasikmalaya Peranan Industri Kerajinan Anyaman Pandan terhadap Perekonomian Kab. Tasikmalaya Mendeskripsikan Perkembangan Industri Kerajinan Anyaman Pandan analisis deskriptif Industri Kecil dan Menengah Sektor Industri Pengolahan Sektor Lainnya Sektor Pertanian Industri Kerajinan Anyaman Pandan Implikasi Kebijakan Menganalisis Kontribusi Industri Kerajinan Anyaman Pandan terhadap PDRB Kab. Tasikmalaya analisis shift share Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran Operasional BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian