Refleksi reflection siklus I

Pada grafik diatas menunjukkan nilai rata-rata hasil pengamatan ranah psikomotor lay up shoot menggunakan media tutorial teman sebaya. Jika dijelaskan secara mendalam, aspek dribble bola mencapai nilai rata-rata persentase 71,89 tinggi, aspek langkah lay up shoot menunjukkan nilai rata- rata persentase 77,84 tinggi, aspek gerakan saat melepas bola mencapai nilai rata-rata persentase 65,95 tinggi, aspek masuk tidaknya bola menunjukkan nilai rata-rata persentase 60,54 tinggi sehingga nilai rata-rata persentase ranah psikomotor melalui media tutorial teman sebaya ini sebanyak 69,05 tinggi.

4.1.1.4 Refleksi reflection siklus I

Pada proses pembelajaran lay up shoot siklus I, peneliti dan guru penjas telah melakukan refleksi pada pembelajaran lay up shoot terlihat bahwa kualifikasi perolehan nilai rata-rata untuk ranah afektif adalah tinggi, maka dari itu tidak perlu penekanan materi pada siklus berikutnya. Sedangkan untuk ranah kognitif atau pemahaman, kualifikasinya tinggi akan tetapi terdapat beberapa nomor dimana kualifikasinya kurang baik dan tidak baik. Item pertanyaan nomor 3 dengan nilai rata-rata persentase 32,4 kualifikasi rendah yaitu dengan 71.89 77.84 65.95 60.54 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Dribble bola Langkah lay up Gerakan saat melepas bola masuk tidaknya bola Siklus I Ranah Pskikomotor Siklus I materi gerakan kaki pada lay up shoot, item pertanyaan nomor 11 dengan nilai rata-rata persentase sebanyak 48,6 kualifikasi sedang yaitu dengan materi menerima bola pada lay up shoot. Untuk ranah terakhir yaitu ranah psikomotor, kualifikasi nilai rata-ratanya adalah tinggi. Kendala yang paling sulit dalam ranah psikomotor ini adalah gerakaan saat melepas bola dan masuk tidaknya bola, siswa hanya mencakup nilai rata-rata persentase aspek gerakaan saat melepas bola sebanyak 65,95 dengan kualifikasi tinggi dan nilai rata-rata persentase aspek masuk tidaknya bola 60,54 dengan kualifikasi tinggi. Jumlah persentase skor pada siklus I adalah 73,77 dengan total siswa yang mengikuti pembelajaran 37 siswa. Total siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa atau 56,76 dan total siswa yang belum tuntas sebanyak 16 siswa atau 43,24. Dengan melihat persentase skor pada siklus I, pembelajaran lay up shoot menggunakan metode tutorial teman sebaya ini belum melampaui indikator ketercapaian ketuntasan klasikal yaitu 75. Menurut Daryanto 2011:28 hasil refleksi digunakan untuk menentukan langkah-langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK. Bila masalah PTK belum tuntas atau indikator belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan pada siklus berikutnya melalui tahap-tahap yang sama dengan siklus sebelumnya. Dalam penelitian ini siklus I belum tuntas atau indikator belum tercapai maka perlu adanya siklus II. Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru teman sejawat, bapak Hermawan Dewanto Wawancara tanggal 14 Agustus 2015, pukul 08:00 WIB selaku guru olahraga SMK Negeri 1 Bawang dan perwakilan siswa kelas XI TKJ 1 ditemukan kelebihan dan kekurangan dari kegiatan pembelajaran materi lay up shoot dengan menggunakan metode tutorial teman sebaya pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang Lampiran 23:115, sebagai berikut: Kelebihan: 1. Pada ranah afektif siklus I, siswa dapat mengembangkan sikap saling menghormati dengan sesama siswa, guru dan wasit, dapat dilihat dari aspek menghormati yang mencapai nilai persentase 83,78 sangat tinggi. 2. Pada ranah kognitif siklus I, siswa telah menguasai materi tentang gerakan langkah lay up shoot, dapat dilihat dari uji kuesioner item pertanyaan nomor 2 yang mencapai nilai persentase 97,3 sangat tinggi. Siswa juga telah menguasai materi tentang gerakan tangan pada lay up shoot, dapat dilihat dari item pertanyaan nomor 5 yang mencapai nilai persentase 91,9 sangat tinggi. 3. Pada ranah psikomotor siklus I, siswa mampu menguasai tehnik dasar lay up shoot yang dilihat dari aspek langkah lay up shoot. Pada aspek langkah lay up shoot pada siklus I nilai persentase mencapai 77,84 tinggi. Kekurangan: 1. Pada ranah afektif siklus I, siswa kurang mampu dalam bekerjasama dengan baik dalam proses pembelajaran, baik dengan teman, guru maupun wasit. Dapat dilihat dalam aspek bekerjasama yang hanya mencapai nilai persentase 74,32 tinggi. 2. Pada ranah kognitif siklus I, siswa kurang mampu menguasai materi tentang gerakan saat menerima bola, dapat dilihat dari uji kuesioner item pertanyaan nomor 11 yang hanya mencapai nilai persentase 48,6 sedang. 3. Pada ranah psikomotor siklus I, siswa kurang menguasai aspek gerakan melepas bola yang mencapai nilai persentase 65,95 tinggi dan kurang menguasai aspek masuk tidaknya bola yang mencapai nilai presentase 60,54 tinggi. Setelah mendapatkan hasil refleksi siklus I, peneliti merencanakan untuk mengadakan perbaikan pada aspek yang masih kurang dari siklus I, yaitu aspek bekerjasama, gerakan saat melepas bola dan aspek masuk tidaknya bola yang selanjutnya dilaksanakan pada siklus II.

4.1.2 Siklus II

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAKAN LAY UP SHOOT BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTORIAL TEMAN SEBAYA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X MIA 3 Sekolah Menengah Atas Negeri

4 17 120

EFEKTIVITAS LAY UP SHOOT MENGGUNAKAN UNDERHEAD DAN OVERHEAD PADA SUDUT 45 DERAJAT TERHADAP KEMAMPUAN HASIL LAY UP SHOOT PADA PEMAIN BOLA BASKET PUTRA SMP N 3 BATANG TAHUN 2012

5 62 81

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE RESIPROKAL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PATUMBAK TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 7 28

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 22

PERBANDINGAN METODE LATIHAN LAY UP SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN MENEMBAK LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 2 15

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN TINGGI LONCATAN DENGAN HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

4 13 27

PERBANDINGAN URUTAN PEMBELAJARAN LAY UP SHOOT KE BOUNCE AND SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT KE LAY UP SHOOT TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 3 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRITERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DI SMPN 40 BANDUNG.

0 2 34

(ABSTRAK) PERBANDINGAN LATIHAN LAY UP SHOOT DARI DEPAN ANTARA UNDERHAND LAY UP SHOOT DAN OVERHEAD LAY UP SHOOT DARI DEPAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN LAY UP PADA PEMAIN PEMULA PUTRA KU 16 TAHUN KLUB BOLA BASKET SURYA KENCANA WELERI TAHUN 2010.

0 0 2

2. Bahan Ajar Dasar Gerak Bola Basket dan Lay Up Shoot

0 1 19